Virus Zika Ancam Olimpiade 2016

LAUSANNE - Virus Zika yang sedang mewabah ternyata mengancam gelaran Olimpiade 2016. Untuk meredakan situasi Komite Olimpade Internasional (IOC) buka suara soal persiapan Rio de Janeiro selaku tuan rumah pesta di tengah epidemi yang menyerang kawasan Amerika Selatan, khususnya Brasil.

Presiden IOC Thomas Bach mengatakan, pihaknya akan mengirimkan pedoman berupa catatan penasehat kepada Komite Nasional Olimpiade Brasil. "Hari ini atau besok paling lambat, katanya sebagaimana dilansir Reuters," Jumat (29/1/2016).

"Kami akan melakukan segalanya untuk memastikan kesehatan para atlet dan semua pengunjung. Kami selalu berkomunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), panitia dan juga pemerintah Brazil," tambahnya.

Hal itu diutarakan Bach menyusul pernyataan WHO soal Virus Zika. Badan PBB dibidang kesehatan mengklaim sebanyak empat juta warga di Amerika bisa terserang penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegepty.

Olimpiade Rio de Janeiro 2016 bakal digelar 5-21 Agustus 2016 yang jadi masa transisi dari musim panas ke musim dingin. IOC dan NOC akan membahas masalah tersebut di kantor pusatnya Lausanne, Swiss pada 1-2 Februari mendatang.

Panitia penyelenggara sendiri sudah bersiap menangkal Virus Zika mengganggu Olimpiade. Persiapan pertama seperti mencegah penyebaran nyamuk diklaimnya bakal dilakukan.

"Venue Olimpiade dan Paralimpiade akan diperiksa setiap hari selama ajang berlangsung untuk memastikan tidak ada genangan air sehingga bisa meminimalisir risiko kontak langsung dengan nyamuk," tegas penyelenggara,

"Panitia Olimpiade Rio 2016 terus melakukan kontak dengan Departemen Kesehatan dan Departemen Kesehatan Kota di Brazil yang bertanggung jawab membimbing isu-isu kesehatan di Brasil dan Rio," imbuhnya.

Salah satu negara peserta yang khawatir ancaman Virus Zika adalah Australia. Chief de Mission Olimpiadenya Kitty Chiller mengatakan atlet perempuannya jelas terancam dengan wabah tersebut. Sekadar info, Virus Zika memang mengancam wanita hamil yang akibatnya bisa sang bayi biza cacat.

"Kesehatan dan kesejahteraan semua anggota tim kami adalah yang terpenting, terutama bagi atlet perempuan kami yang sedang memasuki masa melahirkan anak," tegas Chiller.

Untuk itu, Chiller mengatakan semua atletnya wajib mengenakan baju berlengan panjang sebagai salah satu langkah pencegahannya. Tak hanya itu, mereka juga meminta atletnya tidak sembrono dengan membiarkan pintu dan jendela di Kampung Atlet nanti. Para atlet juga diwajibkan menggunakan AC yang disediakan.