Apakah LvG Ikuti Jejak Ferguson Selamat dari Pemecatan?
A
A
A
DERBY - Louis van Gaal bukan pelatih pertama yang berada di bawah tekanan. Sir Alex Ferguson juga pernah mengalami nasib serupa ketika petinggi Manchester United mengancam juru taktik legendaris dengan surat pemecatan jika ia gagal mengantarkan timnya lolos ke babak selanjutnya di Piala FA.
Peristiwa menakutkan itu terjadi pada 1990 ketika United tampil di babak ketiga Piala FA melawan Nottingham Forest. Saat itu, Ferguson selamat dari pemecatan lantaran Setan Merah menang atas lawannya tersebut melalui sumbangan gol Mark Robins. Apakah hal serupa bisa terulang kala Red Devils melakoni laga babak keempat Piala FA melawan Derby County di Pride Park, Sabtu (30/1/2016) dini hari WIB?
Wajar jika pertanyaan itu muncul jelang laga tersebut. Sebab kepercayaan penggemar United mulai hilang lantaran van Gaal gagal memetik kemenangan melawan Southampton akhir pekan kemarin. Namun demikian, Ketua Eksekutif Ed Woodward tetap menaruh keyakinan terhadap pelatih berkebangsaan Belanda tersebut. (Baca juga: Preview Derby County vs Manchester United: Kesempatan Terakhir Van Gaal)
Tapi itu bukan suatu jaminan jika LvG bakal selamat dari pemecatan. Sebab selama dibesut eks pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen, United mengalami penurunan drastis alias rapor merah. Memiliki total poin terendah dalam sejarah Liga Premier Inggris dari 23 pertandingan terakhir, terlempar dari Liga Champions, dan gagal mencetak gol di babak pertama pada tujuh pertandingan berturut-turut di Old Trafford.
Ditambah meneer van Gaal belum pernah memberikan satu trofi kepada tim. Tapi ia tahu mengatasi tekanan itu dengan mengkambing hitamkan masalah cedera sebagai penyebab kegagalan tim dan bukan kesalahan motode pelatihan yang dilakukannya.
"Mengapa saya harus membela diri? Ketika Anda melihat keadaan sekitar dimana kami memiliki delapan pemain cedera, Anda tidak bisa mengatakan bahwa itu adalah kesalahan pelatih. Cedera kali ini yang menyebabkan timbulnya masalah. Jika saya bisa mencegah hal itu kemungkinan saya akan mengakui kesalahan dan siap untuk mundur. Tapi ketika saya tidak merasa bahwa ini adalah kesalahanku, maka saya tetap bersikeras akan bertahan," ungkap LvG seperti dikutip Mirror, Jumat (29/1/2016).
Lebih lanjut: "Saya tidak ingin membela diri, tapi saya ingin menganalisis apa yang terjadi dengan Manchester United, dan itu adalah apa yang terjadi."
Peristiwa menakutkan itu terjadi pada 1990 ketika United tampil di babak ketiga Piala FA melawan Nottingham Forest. Saat itu, Ferguson selamat dari pemecatan lantaran Setan Merah menang atas lawannya tersebut melalui sumbangan gol Mark Robins. Apakah hal serupa bisa terulang kala Red Devils melakoni laga babak keempat Piala FA melawan Derby County di Pride Park, Sabtu (30/1/2016) dini hari WIB?
Wajar jika pertanyaan itu muncul jelang laga tersebut. Sebab kepercayaan penggemar United mulai hilang lantaran van Gaal gagal memetik kemenangan melawan Southampton akhir pekan kemarin. Namun demikian, Ketua Eksekutif Ed Woodward tetap menaruh keyakinan terhadap pelatih berkebangsaan Belanda tersebut. (Baca juga: Preview Derby County vs Manchester United: Kesempatan Terakhir Van Gaal)
Tapi itu bukan suatu jaminan jika LvG bakal selamat dari pemecatan. Sebab selama dibesut eks pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen, United mengalami penurunan drastis alias rapor merah. Memiliki total poin terendah dalam sejarah Liga Premier Inggris dari 23 pertandingan terakhir, terlempar dari Liga Champions, dan gagal mencetak gol di babak pertama pada tujuh pertandingan berturut-turut di Old Trafford.
Ditambah meneer van Gaal belum pernah memberikan satu trofi kepada tim. Tapi ia tahu mengatasi tekanan itu dengan mengkambing hitamkan masalah cedera sebagai penyebab kegagalan tim dan bukan kesalahan motode pelatihan yang dilakukannya.
"Mengapa saya harus membela diri? Ketika Anda melihat keadaan sekitar dimana kami memiliki delapan pemain cedera, Anda tidak bisa mengatakan bahwa itu adalah kesalahan pelatih. Cedera kali ini yang menyebabkan timbulnya masalah. Jika saya bisa mencegah hal itu kemungkinan saya akan mengakui kesalahan dan siap untuk mundur. Tapi ketika saya tidak merasa bahwa ini adalah kesalahanku, maka saya tetap bersikeras akan bertahan," ungkap LvG seperti dikutip Mirror, Jumat (29/1/2016).
Lebih lanjut: "Saya tidak ingin membela diri, tapi saya ingin menganalisis apa yang terjadi dengan Manchester United, dan itu adalah apa yang terjadi."
(aww)