Bidik Prancis Terbuka, Djokovic Permisi Sama Nadal
Bidik Prancis Terbuka, Djokovic Permisi Sama Nadal
A
A
A
BEOGRAD - Novak Djokovic berniat menyapu semua gelar Grand Slam di tahun 2016. Petenis Serbia itu langsung bicarakan peluangnya menjuarai Prancis Terbuka yang dianggap masih jadi turnamen andalan rivalnya, Rafael Nadal.
Djokovic jadi juara Australia Terbuka usai menumbangkan Andy Murray di final, Minggu (31/1/2016) lalu. Keberhasilan itu membuatnya mengoleksi enam gelar atau jadi yang terbanyak bersama legenda tenis Negeri Kangguru Roy Emerson.
Sehari setelah memastikan trofi grand slam pertamanya, Djokovic mengaku ingin meraih Djoker Slam alias memenangi semua grand slam selanjutnya yakni Prancis Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka. (Baca Juga: Djokovic: Target Tahun ini Djoker Slam!)
Prancis Terbuka jadi tantangan selanjutnya petenis nomor satu dunia yang berlangsung pada Mei mendatang. Turnamen itu memang jadi ajang yang belum pernah dimenangi Djokovic. Dari tiga kali kesempatan Djokovic selalu gagal di final. Terakhir, ia ditumbangkan petenis Swiss Stanislas Wawrinka tahun lalu.
Saat ini, pemilik gelar terbanyak di Prancis Terbuka masih dipegang Nadal. Petenis Spanyol punya sembilan gelar di grand slam lapangan tanah liat tersebut.
Sadar tantangan di Prancis sangat berat, Djokovic mengaku Nadal bakal jadi penghalang di turnamen nanti. Ia menyebut rivalnya itu masih yang terhebat di lapangan tanah liat. "Sudah jelas iya," kata Djokovic saat disinggung Nadal petenis terbaik di lapangan tanah liat seperti dilansir Stuff.co.nz, Selasa (2/2/2016).
"Anda tidak akan menghormati apa yang sudah dia raih di lapangan tanah liat jika tidak melihat apa yang sudah dilakukannya tahun ini sebagai tantangan di lapangan tanah liat. Semua tahu dia Raja Lapangan Tanah Liat. Dia mendapatkan banyak gelar dan membuat sejarah," tambahnya.
"Dia memenangkan Prancis Terbuka sembilan kali. Jadi ya akan sangat menarik apa yang akan terjadi di lapangan nanti. Tetapi kami akan tetap ingat masih ada turnamen lapangan keras yang penting. Jadi apa yang saya sudah mulai musim ini adalah kemungkinan terbaik seperti musim lalu dan berharap bisa meningkat di Prancis Terbuka," tegasnya.
Djokovic jadi juara Australia Terbuka usai menumbangkan Andy Murray di final, Minggu (31/1/2016) lalu. Keberhasilan itu membuatnya mengoleksi enam gelar atau jadi yang terbanyak bersama legenda tenis Negeri Kangguru Roy Emerson.
Sehari setelah memastikan trofi grand slam pertamanya, Djokovic mengaku ingin meraih Djoker Slam alias memenangi semua grand slam selanjutnya yakni Prancis Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka. (Baca Juga: Djokovic: Target Tahun ini Djoker Slam!)
Prancis Terbuka jadi tantangan selanjutnya petenis nomor satu dunia yang berlangsung pada Mei mendatang. Turnamen itu memang jadi ajang yang belum pernah dimenangi Djokovic. Dari tiga kali kesempatan Djokovic selalu gagal di final. Terakhir, ia ditumbangkan petenis Swiss Stanislas Wawrinka tahun lalu.
Saat ini, pemilik gelar terbanyak di Prancis Terbuka masih dipegang Nadal. Petenis Spanyol punya sembilan gelar di grand slam lapangan tanah liat tersebut.
Sadar tantangan di Prancis sangat berat, Djokovic mengaku Nadal bakal jadi penghalang di turnamen nanti. Ia menyebut rivalnya itu masih yang terhebat di lapangan tanah liat. "Sudah jelas iya," kata Djokovic saat disinggung Nadal petenis terbaik di lapangan tanah liat seperti dilansir Stuff.co.nz, Selasa (2/2/2016).
"Anda tidak akan menghormati apa yang sudah dia raih di lapangan tanah liat jika tidak melihat apa yang sudah dilakukannya tahun ini sebagai tantangan di lapangan tanah liat. Semua tahu dia Raja Lapangan Tanah Liat. Dia mendapatkan banyak gelar dan membuat sejarah," tambahnya.
"Dia memenangkan Prancis Terbuka sembilan kali. Jadi ya akan sangat menarik apa yang akan terjadi di lapangan nanti. Tetapi kami akan tetap ingat masih ada turnamen lapangan keras yang penting. Jadi apa yang saya sudah mulai musim ini adalah kemungkinan terbaik seperti musim lalu dan berharap bisa meningkat di Prancis Terbuka," tegasnya.
(bbk)
Explore More