Kebanyakan Turnamen Tidak Jelas Paksa Sriwijaya FC Stop Latihan
Rabu, 03 Februari 2016 - 14:34 WIB

Kebanyakan Turnamen Tidak Jelas Paksa Sriwijaya FC Stop Latihan
A
A
A
PALEMBANG - Membanjirnya turnamen yang pelaksanaannya tidak jelas memaksa tim Sriwijaya FC harus menghentikan aktivitas latihan. Manajemen Sriwijaya FC (SFC) memberikan kebijakannya menghentikan mulai hari Kamis (4/1) dan kembali latihan berikutnya pada hari Senin (8/1) sore.
"Kita hentikan dulu latihan, biarlah pemain menikmati libur. Karena kita masih menunggu kejelasan turnamen,"kata Sekertaris Tim SFC Achmad Haris.
Padahal, sebelumnya tim berkumpul di awal tahun agar melakukan persiapan di ajang turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur pada bulan Februari ini. Namun, informasi yang berkembang turnamen tersebut kembali digeser pelaksanaannya pada bulan Maret.
"Itu jadi alasan turnamen juga belum jelas. Makanya ada kabar bukan Maret. Lebih baik kita liburan latihan dari pada tim bosan terus menggelar latihan saja,"ucap pria berkacamata ini.
Dari sejumlah turnamen di tahun 2016 seperti Piala Gubernur Kalimantan Timur; Marah Halim Cup; Piala Bhayangkara dan Piala Wali Kota Padang. Membuat manjemen Sriwijaya FC juga tiba-tiba bingung menentukan sikap mana yang akan dipilih.
"Mau ikut yang mana tanggal kepastian saja tidak jelas. Apa nanti tabrakan atau kita ikut yang ini ternyata tidak jadi. Kita juga masih bingung. Sedangkan tim kita sudah siap untuk bertanding,"pungkasnya.
Pelatih Kepala Sriaijaya FC Benny "Bendol" Dollo menjelaskan, menghentikan latihan dengan memberikan libur kepada pemain adalah langkah tempat yang diberikan manajemen. Karena dia juga tidak ingin menghambur-hamburkan materi latihan sampai selesai namun hanya berdampak sia-sia.
"Kita latihan berdasarkan statistik. Apabila kita latihan sesuai jadwal dan ternyata tidak pas dengan laga yang kita ikuti. Tentunya persiapan tim akan hancur. Sebab, tidak mungkin kita lakukan latihan mulai dari nol lagi,"ujar Bendol.
Selain itu Bendol tidak mau anak asuhnya menjadi bosan karena terus latihan tanpa ada kejelasan laga yang diikuti nanti. Dengan memberikan waktu rehat, dirasa sangat baik agar menjaga ritme yang akan diterapkannya dalam konsep latihan.
"Iya lebih baik kita liburan dulu, biar pemain tidak bosan. Ini juga mampu menjaga ritme latihan yang kita terapkan,"jelasnya.
Secara pribadi Bendol tidak ingin berlaga di turnamen karena level laga yang dinilai tidak sesuai bagi para pemain profesional di klub ISL. Apalagi skuat Sriwijaya FC musim 2016 yang bertabur bintang sangat disayangkan apabila hanya berlaga di level terendah alias turnamen.
"Turnamen hanya laga pemanasan untuk kompetisi bukan kelas kita di ISL. Seharusnya kompetisi resmi yang diputar oleh pemerintah dan PSSI. Saya secara pribadi ingin berlaga di sana bukan turnamen,"tegasnya.
"Kita hentikan dulu latihan, biarlah pemain menikmati libur. Karena kita masih menunggu kejelasan turnamen,"kata Sekertaris Tim SFC Achmad Haris.
Padahal, sebelumnya tim berkumpul di awal tahun agar melakukan persiapan di ajang turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur pada bulan Februari ini. Namun, informasi yang berkembang turnamen tersebut kembali digeser pelaksanaannya pada bulan Maret.
"Itu jadi alasan turnamen juga belum jelas. Makanya ada kabar bukan Maret. Lebih baik kita liburan latihan dari pada tim bosan terus menggelar latihan saja,"ucap pria berkacamata ini.
Dari sejumlah turnamen di tahun 2016 seperti Piala Gubernur Kalimantan Timur; Marah Halim Cup; Piala Bhayangkara dan Piala Wali Kota Padang. Membuat manjemen Sriwijaya FC juga tiba-tiba bingung menentukan sikap mana yang akan dipilih.
"Mau ikut yang mana tanggal kepastian saja tidak jelas. Apa nanti tabrakan atau kita ikut yang ini ternyata tidak jadi. Kita juga masih bingung. Sedangkan tim kita sudah siap untuk bertanding,"pungkasnya.
Pelatih Kepala Sriaijaya FC Benny "Bendol" Dollo menjelaskan, menghentikan latihan dengan memberikan libur kepada pemain adalah langkah tempat yang diberikan manajemen. Karena dia juga tidak ingin menghambur-hamburkan materi latihan sampai selesai namun hanya berdampak sia-sia.
"Kita latihan berdasarkan statistik. Apabila kita latihan sesuai jadwal dan ternyata tidak pas dengan laga yang kita ikuti. Tentunya persiapan tim akan hancur. Sebab, tidak mungkin kita lakukan latihan mulai dari nol lagi,"ujar Bendol.
Selain itu Bendol tidak mau anak asuhnya menjadi bosan karena terus latihan tanpa ada kejelasan laga yang diikuti nanti. Dengan memberikan waktu rehat, dirasa sangat baik agar menjaga ritme yang akan diterapkannya dalam konsep latihan.
"Iya lebih baik kita liburan dulu, biar pemain tidak bosan. Ini juga mampu menjaga ritme latihan yang kita terapkan,"jelasnya.
Secara pribadi Bendol tidak ingin berlaga di turnamen karena level laga yang dinilai tidak sesuai bagi para pemain profesional di klub ISL. Apalagi skuat Sriwijaya FC musim 2016 yang bertabur bintang sangat disayangkan apabila hanya berlaga di level terendah alias turnamen.
"Turnamen hanya laga pemanasan untuk kompetisi bukan kelas kita di ISL. Seharusnya kompetisi resmi yang diputar oleh pemerintah dan PSSI. Saya secara pribadi ingin berlaga di sana bukan turnamen,"tegasnya.
(aww)