Hamka Hamzah dan Hansamu Yama Masuk Radar Arema

Rabu, 03 Februari 2016 - 15:50 WIB
Hamka Hamzah dan Hansamu...
Hamka Hamzah dan Hansamu Yama Masuk Radar Arema
A A A
MALANG - Arema Cronus bergerak cepat mencari pengganti delapan pemain yang dilepas plus Kurnia Meiga yang tak memperpanjang kontrak. Sejumlah pos jelas memerlukan tambahan tenaga anyar agar menemukan kuota yang layak.

Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija sudah menyodorkan beberapa nama, termasuk calon pemain asing pengganti Tony Mossi Espinosa. Berdasar daftar belanja awal, Arema bakal mendatangkan seorang kiper, dua bek tengah, satu gelandang dan satu striker, untuk menambal posisi yang lowong.

Baca juga: UPDATE: Arema Lepas Delapan Pemain

Tiga pemain lokal dan satu pemain asing sudah disodorkan ke meja manajemen untuk ditindaklanjuti dengan negosiasi. "Saya sudah kasih beberapa nama ke manajemen. Soal bagaimana kemungkinan mereka bergabung, masih tergantung negosiasi yang dilakukan manajemen,"ungkap Milo.

Hamka Hamzah dan eks bek Timnas U-19 Hansamu Yama masuk dalam rumor transfer tim berjuluk Singo Edan. Maklum, posisi bek tengah menjadi sangat krusial untuk diperkuat lagi mengingat ada dua bek yang tak diperpanjang kontraknya yakni Suroso dan Hermawan.

Menganalisis komposisi yang ada sekarang, ada beberapa lini yang membutuhkan suntikan kekuatan baru setelah hilangnya banyak pemain. Posisi mana saja yang kemungkinan bakal mendapatkan perhatian? Di bawah ini analisisnya.

Penjaga Gawang
Kepergian Kurnia Meiga membuat stok penjaga gawang Arema agak kurang meyakinkan. Hanya Kadek Wardana yang masih bisa diandalkan penampilannya di pertandingan besar. Sulit untuk berharap pada Ahmad Kurniawan yang sudah sangat jarang masuk line-up, selain karena statusnya sudah veteran. Utam Rusdiana juga terlalu muda untuk menanggung beban sebagai kiper utama. Sosok Teguh Amiruddin dikabarkan bakal menjadi tenaga baru. Walau muda, setidaknya pernah bermain di ISL.

Bek Tengah
Membuang Suroso dan Hermawan yang menjadi cadangan abadi, Arema butuh regenerasi di sektor ini. Setidaknya butuh dua pemain, karena hanya tersisa nama Kiko Insa dan Purwaka Yudhi. Idealnya sebuah tim mempunyai dua back-up di posisi centre back dan tak berlebihan jika rumor mengarah ke sosok Hamka Hamzah dan Hansamu Yama. Lebih bagus lagi jika Arema mendatangkan pemain muda potensial yang bisa diproyeksikan untuk jangka panjang. Sebab Purwaka Yudhi sendiri juga sudah tak muda lagi walau performanya masih stabil.

Gelandang Tengah
Didepaknya Tony Mossi Espinosa membuat Arema wajib mencari pemain asing spesialis playmaker untuk menjaga kedalaman kualitas di lapangan tengah. Paling tidak satu pemain dibutuhkan di sektor ini, karena sebelumnya sudah mendatangkan Raphael Maitimo. Maitimo bisa diplot untuk menggantikan posisi Gede Sukadana sebagai gelandang bertahan, bergantian dengan Juan Revi.
Maitimo juga bisa dipasang bersamaan dengan Juan Revi jika Ahmad Bustomi cedera atau absen. Di belakang mereka masih ada Hendro Siswanto dan Ferry Aman Saragih yang bisa dijadikan opsi alternatif. Tambahan satu pemain asing kelihatannya sudah cukup, apalagi jika dibarengi misi memberi jalan untuk pemain muda macam Dio Permana.

Full Back
Posisi full back berkurang dengan hilangnya nama Gilang Ginarsa. Berposisi full back kanan, Gilang sejatinya menjadi cover Hasim Kipuw. Tapi selama ini performanya tak kunjung ada progres positif sehingga pelatih lebih suka menggeser Benny Wahyudi ke kanan. Jika membutuhkan lebih banyak pengalaman di sektor ini, sangat bisa dimaklumi seandainya Singo Edan menambah kekuatan lagi. Namun tanpa menambah pemain pun sebenarnya masih bisa, dengan konsekuensi Benny tetap permanen di kanan, sedangkan pemain belia Junda Irawan lebih banyak diberi kesempatan di kiri bersama Johan Alfarizie.

Striker/Winger
Arema Cronus mungkin perlu menambah seorang penyerang serbabisa, yakni mampu diposisikan sebagai centre forward sekaligus winger. Semakin seringnya Samsul Arif cedera dan tak ada pelapis memadai untuk Cristian Gonzalez, terkadang menjadi problem tersendiri bagi tim kesayangan Aremania. Sunarto yang diharapkan menjadi pilihan lain, penampilannya tetap begitu-begitu saja. Hanya memiliki tiga pemain dengan kemampuan natural striker murni, tampaknya masih kurang untuk tim yang mendewakan performa ofensif-agresif seperti Arema.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1575 seconds (0.1#10.140)