Masalah ECU Bikin Mekanik Honda Begadang Tiap Malam
A
A
A
SEPANG - Bukan rahasia lagi jika regulasi baru MotoGP yang mengharuskan semua tim menggunakan Electronic Control Unit (ECU) membuat Honda kewalahan. Tak hanya pembalap kelas utama, mekanik tim satelit Honda juga terpaksa begadang untuk menemukan solusi.
ECU Magneti Marelli jadi masalah terbesar Honda selama pramusim 2016. Marc Marquez dan Dani Pedrosa yang notabenenya pembalap kelas utama mengaku makin sulit mengendarai tunggangan yang ditempeli software standar tersebut.
Hal yang sama dikeluhkan tim satelit seperti LCR Honda. Bos besarnya Lucio Cecchinello mengatakan, masalah ECU yang sulit ditemukan solusinya kian bertambah dengan kehadiran pembalap baru yakni Cal Crutchlow.
"Cal butuh waktu sampai ia terbiasa dengan merek tersebut (Honda), sama seperti di Yamaha dan Ducati," katanya dilansir Speedweek.
Pembalap Inggris itu sudah menjalani tes pramusim di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, 1-3 Februari lalu. Catatannya cukup baik di mana ia menempati posisi kesepuluh di hari pertama, posisi lima di hari kedua, dan posisi empat di hari ketiga.
Namun soal ECU, kata Cecchinello, ia menilai seharunya tak ada yang perlu dikhwatirkan oleh Honda. Menurutnya, para insinyur Honda tinggal fokus mengetahui potensi dari software tersebut.
"Para teknisi HRC belum sangat terganggu. Anda tidak perlu banyak perhatian pada ECU ini untuk beberapa alasan. HRC punya prioritas tahun 2015 yang lebih penting, sehingga program ini cuma diberikan sedikit waktu,"
"Tim HRC juga tahu bahwa perangkat lunak 2016 akan di upgrade dari 2015 software Kelas Terbuka. Sekarang mereka menyadari sedang berhadapan dengan box yang sangat besar, di mana akan ada banyak aplikasi. Sekarang tinggal mencari tahu apakah aplikasi ini memberi keuntungan. Para insinyur Honda sudah mempelajarinya,"
"Kami menerima dari HRC di Sepang beberapa pemetaan. Beberapa pemetaan kami sudah dikembangkan. Satu bisa dikatakan kita menerimanya secara teratur baru dari Honda. Mereka bekerja tanpa kenal lelah, saya beritahu anda bahwa saya meninggalkan box di Sepang dua kali pada pukul 4:00 dan 1:30 pagi. Di bengkel HRC saat ini selalu ramai hiruk pikuk," pungkasnya.
ECU Magneti Marelli jadi masalah terbesar Honda selama pramusim 2016. Marc Marquez dan Dani Pedrosa yang notabenenya pembalap kelas utama mengaku makin sulit mengendarai tunggangan yang ditempeli software standar tersebut.
Hal yang sama dikeluhkan tim satelit seperti LCR Honda. Bos besarnya Lucio Cecchinello mengatakan, masalah ECU yang sulit ditemukan solusinya kian bertambah dengan kehadiran pembalap baru yakni Cal Crutchlow.
"Cal butuh waktu sampai ia terbiasa dengan merek tersebut (Honda), sama seperti di Yamaha dan Ducati," katanya dilansir Speedweek.
Pembalap Inggris itu sudah menjalani tes pramusim di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, 1-3 Februari lalu. Catatannya cukup baik di mana ia menempati posisi kesepuluh di hari pertama, posisi lima di hari kedua, dan posisi empat di hari ketiga.
Namun soal ECU, kata Cecchinello, ia menilai seharunya tak ada yang perlu dikhwatirkan oleh Honda. Menurutnya, para insinyur Honda tinggal fokus mengetahui potensi dari software tersebut.
"Para teknisi HRC belum sangat terganggu. Anda tidak perlu banyak perhatian pada ECU ini untuk beberapa alasan. HRC punya prioritas tahun 2015 yang lebih penting, sehingga program ini cuma diberikan sedikit waktu,"
"Tim HRC juga tahu bahwa perangkat lunak 2016 akan di upgrade dari 2015 software Kelas Terbuka. Sekarang mereka menyadari sedang berhadapan dengan box yang sangat besar, di mana akan ada banyak aplikasi. Sekarang tinggal mencari tahu apakah aplikasi ini memberi keuntungan. Para insinyur Honda sudah mempelajarinya,"
"Kami menerima dari HRC di Sepang beberapa pemetaan. Beberapa pemetaan kami sudah dikembangkan. Satu bisa dikatakan kita menerimanya secara teratur baru dari Honda. Mereka bekerja tanpa kenal lelah, saya beritahu anda bahwa saya meninggalkan box di Sepang dua kali pada pukul 4:00 dan 1:30 pagi. Di bengkel HRC saat ini selalu ramai hiruk pikuk," pungkasnya.
(bbk)