Dinar Dyah Tembus Perempat Final, Dua Tunggal Putra Tersingkir
A
A
A
BANGKOK - Dinar Dyah Ayustine berhasil melaju ke perempat final Thailand Masters 2016. Mengalahkan pemain Jerman Karin Schnaase 21-19, 11-21, 21-19 di babak ketiga, Dinar masih bertahan sejauh ini.
Dinar yang melenggang ke babak kedua berkat absennya Saina Nehwal, membuktikan diri saat melawan Schnaase di Nimiburt Stadium, Bangkok, Rabu (10/2/2016). Ia menang pertarungan rubber yang mengantarnya ke perempat final.
Sempat unggul di gim pertama 21-19, permainan Dinar anjlok di gim kedua dengan kekalahan 11-21. Beruntung di gim ketiga pemain berusia 22 tahun kembali menang 21-19 dan berhak merebut tiket delapan besar.
"Dinar terlalu mudah memberikan poin buat lawan dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Sebetulnya sudah bagus, tetapi dia banyak meladeni permainan lawan jadi terbawa irama lawan yang ulet mengejar bola. Sedangkan Dinar kesulitan kalau mengikuti lawan," ucap Asisten Pelatih Tunggal Putri PBSI Sarwendah Kusumawardhani dikutip dari Badminton Indonesia.
Di laga lain, dua tunggal putra Indonesia Firman Abdul Kholik dan Simon Santoso justru sama-sama ditumbangkan wakil Hong Kong. Firman dikalahkan Ng Ka Long Angus 12-21, 14-21, sedangkan Simon ditumbangkan Kong Wei Nan dengan skor 21-17, 14-21, 14-21.
Setelah pertandingan, Firman mengaku kalah segalanya dari sang lawan. Kecepatan Ng dinilainya sulit diimbangi sehingga gagal mengejar ketertinggalan poinnya.
"Kali ini saya kalah kuat dari lawan dan merasa kalah cepat juga. Ng pergerakannya cepat sekali. Saya coba mengimbanginya, tetapi saya terus tertinggal dan sulit untuk mengejar," kata Firman.
"Saya mesti menambah power dan kecepatan karena ini yang paling penting untuk memperbaiki penampilan saya," tambahnya.
Dinar yang melenggang ke babak kedua berkat absennya Saina Nehwal, membuktikan diri saat melawan Schnaase di Nimiburt Stadium, Bangkok, Rabu (10/2/2016). Ia menang pertarungan rubber yang mengantarnya ke perempat final.
Sempat unggul di gim pertama 21-19, permainan Dinar anjlok di gim kedua dengan kekalahan 11-21. Beruntung di gim ketiga pemain berusia 22 tahun kembali menang 21-19 dan berhak merebut tiket delapan besar.
"Dinar terlalu mudah memberikan poin buat lawan dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Sebetulnya sudah bagus, tetapi dia banyak meladeni permainan lawan jadi terbawa irama lawan yang ulet mengejar bola. Sedangkan Dinar kesulitan kalau mengikuti lawan," ucap Asisten Pelatih Tunggal Putri PBSI Sarwendah Kusumawardhani dikutip dari Badminton Indonesia.
Di laga lain, dua tunggal putra Indonesia Firman Abdul Kholik dan Simon Santoso justru sama-sama ditumbangkan wakil Hong Kong. Firman dikalahkan Ng Ka Long Angus 12-21, 14-21, sedangkan Simon ditumbangkan Kong Wei Nan dengan skor 21-17, 14-21, 14-21.
Setelah pertandingan, Firman mengaku kalah segalanya dari sang lawan. Kecepatan Ng dinilainya sulit diimbangi sehingga gagal mengejar ketertinggalan poinnya.
"Kali ini saya kalah kuat dari lawan dan merasa kalah cepat juga. Ng pergerakannya cepat sekali. Saya coba mengimbanginya, tetapi saya terus tertinggal dan sulit untuk mengejar," kata Firman.
"Saya mesti menambah power dan kecepatan karena ini yang paling penting untuk memperbaiki penampilan saya," tambahnya.
(bbk)