Pelatih Celta Vigo Soroti Penalti ala Messi
A
A
A
BARCELONA - Lionel Messi melakukan eksekusi penalti tak lazim saat Barcelona membekap Celta Vigo, 6-1, dalam lanjutan La Liga Spanyol, Senin (15/2/2016). Tendangan penalti itu mendapat sorotan tajam dari pelatih Celta Vigo.
Messi membuka keran gol Barca pada menit ke-28 dan berpeluang mencetak gol ke-300 di Liga Spanyol. Tepatnya pada menit ke-81 saat ia dijatuhkan lawan di kotak terlarang sehingga El Barca mendapat hadiah penalti. Di titik inilah kontroversi tersebut terjadi.
Saat mengeksekusi bola, Messi tak langsung mengarahkan bola ke gawang lawan seperti penendang penalti pada umumnya. Dia hanya menendang pelan, lebih tepat mengumpan bola ke arah kanan. Luis Suarez yang berada di belakangnya langsung menyambar bola itu dan memastikan diri mencetak hattrick.
Aksi tersebut menjadi buah bibir di dunia maya. Sebagian orang yang kagum melihat chemistry Messi-Suarez menilai proses gol seperti itu sangat menakjubkan. Namun di sisi lain, tendangan tersebut dianggap mencederai perasaan lawan.
Messi dianggap sengaja mencoba untuk mempermalukan lawan-lawan mereka dengan tidak memasukan sendiri bola ke gawang lawan. Pelatih Celta Vigo, Eduardo Berizzo pun buka suara.
"Penalti itu dilakukan dengan cara yang berbeda, itu saja. Peyerang Barcelona sangat rakus dalam mencetak gol, mereka menghormati lawan," kata Berizzo, dikutip Daily Mail.
"Penalti seperti itu tidak melanggar aturan. Sesungguhnya kebobolan banyak itu lebih menyakitkan (dari penalti Messi)," lanjut Berizzo.
Meski Berizzo tidak menyerang Messi dengan membuat pernyataan negatif, pelatih Luis Enrique sempat meminta maaf atas tendangan penalti Messi. "Saya meminta maaf tetapi saya tidak melihat ada sesuatu hal istimewa yang sedang terjadi," kata Enrique.
Penalti yang dilakukan Messi pernah dilakukan Johan Cruyff dan Jesper Olsen saat keduanya bermain di Ajax Amsterdam ketika mereka mengalahkan Helmond Sport pada musim 1982/83. Cruyff bermain untuk Barca pada 1973-1978.
Di Liga Inggris, penalti seperti itu juga pernah dilakukan namun gagal berbuah gol. Robert Pires dan Thierry Henri mencoba trik yang sama ketika Arsenal menghadapi Manchester City pada 2005. (Baca juga : Ini Bukti Penalti Johan Cruyff ala Lionel Messi)
Messi membuka keran gol Barca pada menit ke-28 dan berpeluang mencetak gol ke-300 di Liga Spanyol. Tepatnya pada menit ke-81 saat ia dijatuhkan lawan di kotak terlarang sehingga El Barca mendapat hadiah penalti. Di titik inilah kontroversi tersebut terjadi.
Saat mengeksekusi bola, Messi tak langsung mengarahkan bola ke gawang lawan seperti penendang penalti pada umumnya. Dia hanya menendang pelan, lebih tepat mengumpan bola ke arah kanan. Luis Suarez yang berada di belakangnya langsung menyambar bola itu dan memastikan diri mencetak hattrick.
Aksi tersebut menjadi buah bibir di dunia maya. Sebagian orang yang kagum melihat chemistry Messi-Suarez menilai proses gol seperti itu sangat menakjubkan. Namun di sisi lain, tendangan tersebut dianggap mencederai perasaan lawan.
Messi dianggap sengaja mencoba untuk mempermalukan lawan-lawan mereka dengan tidak memasukan sendiri bola ke gawang lawan. Pelatih Celta Vigo, Eduardo Berizzo pun buka suara.
"Penalti itu dilakukan dengan cara yang berbeda, itu saja. Peyerang Barcelona sangat rakus dalam mencetak gol, mereka menghormati lawan," kata Berizzo, dikutip Daily Mail.
"Penalti seperti itu tidak melanggar aturan. Sesungguhnya kebobolan banyak itu lebih menyakitkan (dari penalti Messi)," lanjut Berizzo.
Meski Berizzo tidak menyerang Messi dengan membuat pernyataan negatif, pelatih Luis Enrique sempat meminta maaf atas tendangan penalti Messi. "Saya meminta maaf tetapi saya tidak melihat ada sesuatu hal istimewa yang sedang terjadi," kata Enrique.
Penalti yang dilakukan Messi pernah dilakukan Johan Cruyff dan Jesper Olsen saat keduanya bermain di Ajax Amsterdam ketika mereka mengalahkan Helmond Sport pada musim 1982/83. Cruyff bermain untuk Barca pada 1973-1978.
Di Liga Inggris, penalti seperti itu juga pernah dilakukan namun gagal berbuah gol. Robert Pires dan Thierry Henri mencoba trik yang sama ketika Arsenal menghadapi Manchester City pada 2005. (Baca juga : Ini Bukti Penalti Johan Cruyff ala Lionel Messi)
(sha)