Stefan Hansson Berpacu dengan Waktu Bangun Persela
A
A
A
LAMONGAN - Pelatih anyar Persela Lamongan Stefan Hansson tak ingin membuang waktu membangun tim. Pelatih asal Swedia itu langsung mengiventarisasi kebutuhan tim termasuk membenahi fisik pemain, organisasi tim, mencari pemain asing, dan uji coba begitu tiba di Lamongan akhir pekan lalu.
"Masih banyak yang harus saya lakukan di sini (Persela). Dari berbagai aspek, Persela sama sekali belum komplet dan butuh perbaikan dari awal," kata Hansson. "Saya harus bekerja cepat agar tim ini bisa seperti yang kami harapkan. Semua memang bertahap, tapi harus cepat."
Mantan pelatih IFK Malmoe (1995–1996) tersebut saat ini konsentrasi pada program peningkatan ketahanan fisik pemain yang masih di bawah standar. Salah satu upaya menangani itu adalah dengan menambah porsi latihan sekaligus memberikan program uji coba kontra tim lokal. Ini juga sekaligus melihat bagaimana kinerja pemain sebagai sebuah tim.
Tugas berikutnya dan tak kalah penting adalah mencari tambahan pemain, terutama tiga pemain asing. Kendati sebelumnya asisten pelatih Didik Ludiyanto sempat menggelar seleksi pemain asing dalam tour Jawa Tengah dan Kalimantan Timur, tapi belum satu pun menandatangani kontrak.
Hansson menginginkan pekan ini juga ada pemain asing yang datang ke Lamongan. "Untuk pemain asing rencananya pekan ini datang dan saya ingin secepatnya ada. Kami harus secepatnya melengkapi komposisi tim agar program bisa berjalan maksimal," demikian Hansson.
Melatih Persela menjadi tantangan tersendiri bagi eks pelatih Mitra Kukar tersebut. Sebab tim berjuluk Laskar Joko Tingkir dipastikan bakal ambil bagian dalam turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur, yang mulai dihelat pada 27 Februari mendatang.
Artinya, Hansson dikejar waktu dan hanya memiliki dua pekan saja untuk menjalankan program tim, mulai latihan fisik, teknik, rekrutmen pemain, hingga ujicoba. Dia sedikit terbantu karena komposisi pemain lokal di Persela masih terbilang banyak walau belum benar-benar menjanjikan.
Manajer Persela Lamongan Yunan Achmady optimistis Persela bisa siap sebelum mengikuti turnamen. "Hansson langsung bekerja keras menyempurnakan tim dan tidak banyak mengeluh dengan kondisi yang ada. Melihat cara dia bekerja, kami optimistis tim bisa siap tepat waktu," sebut Yunan.
"Masih banyak yang harus saya lakukan di sini (Persela). Dari berbagai aspek, Persela sama sekali belum komplet dan butuh perbaikan dari awal," kata Hansson. "Saya harus bekerja cepat agar tim ini bisa seperti yang kami harapkan. Semua memang bertahap, tapi harus cepat."
Mantan pelatih IFK Malmoe (1995–1996) tersebut saat ini konsentrasi pada program peningkatan ketahanan fisik pemain yang masih di bawah standar. Salah satu upaya menangani itu adalah dengan menambah porsi latihan sekaligus memberikan program uji coba kontra tim lokal. Ini juga sekaligus melihat bagaimana kinerja pemain sebagai sebuah tim.
Tugas berikutnya dan tak kalah penting adalah mencari tambahan pemain, terutama tiga pemain asing. Kendati sebelumnya asisten pelatih Didik Ludiyanto sempat menggelar seleksi pemain asing dalam tour Jawa Tengah dan Kalimantan Timur, tapi belum satu pun menandatangani kontrak.
Hansson menginginkan pekan ini juga ada pemain asing yang datang ke Lamongan. "Untuk pemain asing rencananya pekan ini datang dan saya ingin secepatnya ada. Kami harus secepatnya melengkapi komposisi tim agar program bisa berjalan maksimal," demikian Hansson.
Melatih Persela menjadi tantangan tersendiri bagi eks pelatih Mitra Kukar tersebut. Sebab tim berjuluk Laskar Joko Tingkir dipastikan bakal ambil bagian dalam turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur, yang mulai dihelat pada 27 Februari mendatang.
Artinya, Hansson dikejar waktu dan hanya memiliki dua pekan saja untuk menjalankan program tim, mulai latihan fisik, teknik, rekrutmen pemain, hingga ujicoba. Dia sedikit terbantu karena komposisi pemain lokal di Persela masih terbilang banyak walau belum benar-benar menjanjikan.
Manajer Persela Lamongan Yunan Achmady optimistis Persela bisa siap sebelum mengikuti turnamen. "Hansson langsung bekerja keras menyempurnakan tim dan tidak banyak mengeluh dengan kondisi yang ada. Melihat cara dia bekerja, kami optimistis tim bisa siap tepat waktu," sebut Yunan.
(sha)