Bertabur Pemain Bintang, Sponsor Gerojok MU Rp8 Miliar
A
A
A
MADURA - Berstatus sebagai tim pendatang "baru", tidak membuat Madura United kesulitan dalam menggalang pendanaan dari sponsor. Terbukti, tim berjuluk Sape Kerap itu sudah berhasil mengumpulkan dana dari sponsor sebesar Rp8 Miliar.
Uang senilai itu didapatkan dari lima sponsor. Salah satunya perusahaan maskapai penerbangan Lions Air, yang berani melakukan kontrak kerja sama selama dua musim. Meski sampai saat ini, kompetisi sepak bola Indonesia belum jelas kapan bergulir.
Selain itu, Madura United juga mendapatkan suntikan dana dari PT Jindong Indonesia, salah satu perusahan distributor seluler asal China. "Ini membuktikan jika Madura United punya potensi besar. Sehingga banyak sponsor yang mau mendukung tim ini, " ujar CEO Madura United FC, Achsanul Qosasi.
Dana sponsor juga datang dari PT Wiraraja Tangguh dan beberapa pengusaha lokal di Madura seperti PT Poros Madura Bersatu. Tidak hanya dana segar, Madura United juga sudah teken kontrak dengan perusahaan apparel lokal yang akan memenuhi seluruh kebutuhan perlengkapan.
Tidak hanya sekadar omong besar, manajemen Madura United mengumumkan dana sponsor ini kepada publik dalam laga uji coba Madura United melawan Persiba Balikpapan di Stadion A Yani, Sumenep, Sabtu (20/2).
Meski sudah mengantongi dana sponsor Rp8 miliar, manajemen terus akan melakukan pendekatan dengan beberapa perusahaan lain. "Saya yakin jika tim ini bisa meraih prestasi akan lebih banyak lagi sponsor yang mau bergabung," harapnya.
Sebelumnya, Manajer MU Haruna Soemitro mengatakan dana yang dibutuhkan untuk satu musim kompetisi berkisar Rp15 miliar sampai Rp20 Miliar. "Minimal setengahnya kita dapatkan dari sponsor,"ucapnya.
Yang jelas, manajemen MU memang tidak tanggung-tanggung dalam membangun timnya. Salah satunya dibuktikan dengan merekut beberapa pemain bintang. Termasuk tiga pemain asing, yakni Fabiano Beltrame (Brasil), Pablo Rodriguez Aracil dan Toni Mossi Espinosa (Spanyol).
Kehadiran pemain-pemain bintang ini juga ikut menyedot animo penonton saat Madura United menjajal Persiba Balikpapan. Stadion yang berkapasitas 12 ribu penonton ini penuh sesak. Bahkan, usai pertandingan penonton langsung masuk lapangan memburu pemain untuk sekedar diajak bersalaman maupun foto bersama.
Uang senilai itu didapatkan dari lima sponsor. Salah satunya perusahaan maskapai penerbangan Lions Air, yang berani melakukan kontrak kerja sama selama dua musim. Meski sampai saat ini, kompetisi sepak bola Indonesia belum jelas kapan bergulir.
Selain itu, Madura United juga mendapatkan suntikan dana dari PT Jindong Indonesia, salah satu perusahan distributor seluler asal China. "Ini membuktikan jika Madura United punya potensi besar. Sehingga banyak sponsor yang mau mendukung tim ini, " ujar CEO Madura United FC, Achsanul Qosasi.
Dana sponsor juga datang dari PT Wiraraja Tangguh dan beberapa pengusaha lokal di Madura seperti PT Poros Madura Bersatu. Tidak hanya dana segar, Madura United juga sudah teken kontrak dengan perusahaan apparel lokal yang akan memenuhi seluruh kebutuhan perlengkapan.
Tidak hanya sekadar omong besar, manajemen Madura United mengumumkan dana sponsor ini kepada publik dalam laga uji coba Madura United melawan Persiba Balikpapan di Stadion A Yani, Sumenep, Sabtu (20/2).
Meski sudah mengantongi dana sponsor Rp8 miliar, manajemen terus akan melakukan pendekatan dengan beberapa perusahaan lain. "Saya yakin jika tim ini bisa meraih prestasi akan lebih banyak lagi sponsor yang mau bergabung," harapnya.
Sebelumnya, Manajer MU Haruna Soemitro mengatakan dana yang dibutuhkan untuk satu musim kompetisi berkisar Rp15 miliar sampai Rp20 Miliar. "Minimal setengahnya kita dapatkan dari sponsor,"ucapnya.
Yang jelas, manajemen MU memang tidak tanggung-tanggung dalam membangun timnya. Salah satunya dibuktikan dengan merekut beberapa pemain bintang. Termasuk tiga pemain asing, yakni Fabiano Beltrame (Brasil), Pablo Rodriguez Aracil dan Toni Mossi Espinosa (Spanyol).
Kehadiran pemain-pemain bintang ini juga ikut menyedot animo penonton saat Madura United menjajal Persiba Balikpapan. Stadion yang berkapasitas 12 ribu penonton ini penuh sesak. Bahkan, usai pertandingan penonton langsung masuk lapangan memburu pemain untuk sekedar diajak bersalaman maupun foto bersama.
(aww)