Skuat PON Jabar Bidik 5 Pesepakbola Profesional

BANDUNG - Pelatih tim sepak bola PON Jawa Barat, Warta Kusuma membidik pesepakbola profesional asal Pasundan. Itu dilakukan setelah daerah lain menyepakati untuk mengizinkan menyertakan setidaknya lima pemain profesional sesuai dengan hasil manager meeting pada Sabtu (20/2) lalu.

Dari hasil kesepakatan, Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Barat sebagai penyelenggara memperbolehkan tim menyertakan lima pemain profesional dengan usia di bawah 23 tahun. Namun saat bertanding maksimal hanya boleh menurunkan tiga pemain profesional saja, sisanya pemain yang masih berstatus amatir.

Bagi Warta, penyertaan lima pemain profesional ini menjadi sebuah harapan agar tim besutannya bisa mendulang hasil positif sehingga medali emas pun bisa didapatkan. "Rencananya kita akan panggil Erwin yang membela PSMS Medan, lalu ada Iman Faturohman, Gugum (Semen Padang), Deden (Natsir) kiper Persib dan Saeful PBFC," ujar Warta, Senin (22/2).

Penambahan pemain itu, lanjut Warta sebagai upaya agar tim besutannya bisa jauh lebih baik. Pasalnya, saat ini, tim sepak bola PON Jabar sendiri belum menemukan bentuknya.

Warta mengaku masih kebingungan mencari komposisi terbaik untuk berlaga di PON XIX/2016. Buktinya, kala menghadapi Jateng di laga uji coba yang telah digelar di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (20/2) lalu, tim besutannya kandas dengan skor telak 4-0.

Untuk itu, pria kelahiran Jakarta, 26 Oktober 1963 ini berharap dalam waktu dekat komposisi pemain terbaik untuk membela tim PON Jabar XIX/2016 bisa didapatkan.

"Yang pasti kita akan melakukan rotasi pemain, karena masih mencari komposisi terbaik. Artinya sistem promosi degradasi masih berjalan dan sudah pasti ada yang dicoret bisa empat sampai lima pemain," jelasnya.

Kekurangan itu, kata Warta ada pada posisi gelandang. Sebab, saat ini kebanyakan posisi gelandang masih bergabung dengan Persib, salah satunya Gian Zola Nasrulloh.

"Sebenarnya, persiapan kita terganggu kemarin sama yang di Persib. Kita krisis pemain tengah. Karena di Persib kebanyakan kan pemain tengah, banyak yang sakit juga. Makanya mungkin nanti kita tegasin, di Persib bisa main di PON gak," tegasnya.