Penuh Dominasi, CLS Knights Surabaya Robohkan Satya Wacana
Penuh Dominasi, CLS Knights Surabaya Robohkan Satya Wacana
A
A
A
YOGYAKARTA - CLS Knights Surabaya kembali menunjukan penampilan terbaiknya di seri ketiga Indonesia Basketball League (IBL) 2016. Menghadapi Satya Wacana Salatiga di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Kamis (25/2/2016) CLS menang 80-64.
Meski tidak diperkuat Sandy Febiansyakh, tembakan para pemain CLS dari area luar tetap berjalan dengan baik. Pada kuarter pertama, CLS menyarangkan empat three-point. Hal tersebut dilakukan oleh Mario Wuysang dan tiga lainnya dibuat Jamarr Johnson. Dengan mendominasi pertandingan, CLS unggul 24-14.
Pada kuarter kedua, CLS sempat kesulitan. Satya Wacana bisa meladeni permainan tim lawan dan mereka sempat memangkas skor jadi 29-32. Namun CLS tidak menyerah. Mereka bangkit lagi dan menutup kuarter ini dengan keunggulan 37-31.
Satya Wacana masih bisa mengimbangi permainan lawan hingga paruh pertama kuarter ketiga. Tapi setelah itu, CLS tampil lebih menekan sehingga berhasil memperlebar keunggulan. Jelang berakhirnya kuarter ketiga, Satya Wacana mencetak tambahan poin beruntun yang bisa memperkecil ketinggalan jadi 49-58.
Permainan cepat dan menyerang khas CLS akhirnya benar-benar terlihat di kuarter keempat. Satya Wacana pun mulai kesulitan untuk membendung tekanan yang dilakukan para pemain CLS. Tim asal Surabaya ini akhirnya berhasil menjauhkan keunggulan dan mengakhiri laga dengan skor 80-64.
"Yang pasti saya senang bisa kembali meraih kemenangan. Sebagai sebuah tim, kami harus memiliki komitmen yang sama dalam meraih target. Kita harus selalu berusaha untuk saling menutup kekurangan karena setiap pemain pasti mengalami fase naik maupun turun," ucap pemain senior CLS, Isman Thoyib.
"CLS masih punya kendala di barisan pemain pelapis. Mereka harus punya tanggung jawab setiap diberikan kesempatan dan harus bermain dengan hati," ujar Mario Wuysang menambahkan.
Selanjutnya, CLS akan melakoni bigmatch melawan M88 Aspac Jakarta, Sabtu (27/2/2016). Sementara di hari yang sama, Satya Wacana bertemu JNE Bandung Utama.
Meski tidak diperkuat Sandy Febiansyakh, tembakan para pemain CLS dari area luar tetap berjalan dengan baik. Pada kuarter pertama, CLS menyarangkan empat three-point. Hal tersebut dilakukan oleh Mario Wuysang dan tiga lainnya dibuat Jamarr Johnson. Dengan mendominasi pertandingan, CLS unggul 24-14.
Pada kuarter kedua, CLS sempat kesulitan. Satya Wacana bisa meladeni permainan tim lawan dan mereka sempat memangkas skor jadi 29-32. Namun CLS tidak menyerah. Mereka bangkit lagi dan menutup kuarter ini dengan keunggulan 37-31.
Satya Wacana masih bisa mengimbangi permainan lawan hingga paruh pertama kuarter ketiga. Tapi setelah itu, CLS tampil lebih menekan sehingga berhasil memperlebar keunggulan. Jelang berakhirnya kuarter ketiga, Satya Wacana mencetak tambahan poin beruntun yang bisa memperkecil ketinggalan jadi 49-58.
Permainan cepat dan menyerang khas CLS akhirnya benar-benar terlihat di kuarter keempat. Satya Wacana pun mulai kesulitan untuk membendung tekanan yang dilakukan para pemain CLS. Tim asal Surabaya ini akhirnya berhasil menjauhkan keunggulan dan mengakhiri laga dengan skor 80-64.
"Yang pasti saya senang bisa kembali meraih kemenangan. Sebagai sebuah tim, kami harus memiliki komitmen yang sama dalam meraih target. Kita harus selalu berusaha untuk saling menutup kekurangan karena setiap pemain pasti mengalami fase naik maupun turun," ucap pemain senior CLS, Isman Thoyib.
"CLS masih punya kendala di barisan pemain pelapis. Mereka harus punya tanggung jawab setiap diberikan kesempatan dan harus bermain dengan hati," ujar Mario Wuysang menambahkan.
Selanjutnya, CLS akan melakoni bigmatch melawan M88 Aspac Jakarta, Sabtu (27/2/2016). Sementara di hari yang sama, Satya Wacana bertemu JNE Bandung Utama.
(bep)
Explore More