ISC tanpa Promdeg, Tony Berfokus Bawa Persib Juara
A
A
A
BANDUNG - Indonesia Soccer Championship (ISC) tidak menerapkan sistem promosi dan degradasi (promdeg) seperti liga sebelumnya. Namun, perbedaan tersebut ditanggapi enteng oleh bek kiri Persib Bandung, Tony Sucipto.
Menurut Tony, tidak adanya degradasi pada ISC 2016, tidak lantas diartikan persaingan antar tim menurun. Tiap-tiap tim, khususunya Persib, dipastikan tetap akan bermain ngotot guna menjadi tim terbaik di Tanah Air.
''Motivasi saya rasa tidak akan berkurang, karena target usaha kita pada turnamen itu adalah juara. Jadi, tim tidak akan terlalu melihat ke sana (degradasi atau promosi),''kata Tony.
Dengan tidak adanya tim yang terkena degredasi, lanjut dia, menjadi peluang bagi para pemain muda untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Pasalnya, sebagai pemain profesional, setiap pemain, khususnya pemain muda, tentunya menginginkan untuk memiliki jam bermain yang tinggi.
''Mungkin kesempatan pemain muda untuk meningkatkan jam terbang. Karena tidak ada degradasi tersebut. Tapi kita tetap harus berhitung untuk juara juga,"jelas dia.
Dari informasi yang beredar, dalam ISC nanti akan dibagi menjadi dua tingkatan, dengan kategori ISC A dan ISC B. Untuk ISC A, akan diikuti oleh sebanyak 18 tim yang sebelumnya terdaftar sebagai peserta ISL. Adapun ISC B, akan diikuti oleh tim-tim yang berasal dari Divisi Utama.
Sementara itu, penggunaan nama untuk kompetisi tersebut juga mengalami perubahan. Sebelumnya, kompetisi pengganti ISL itu disebut dengan Indonesia Super Competition (ISC). Nama tersebut kemudian berubah menjadi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Perubahan tersebut dilakukan setelah PT Liga melakukan pertemuan dengan pemilik klub pada Jumat (26/2) pekan lalu.
Menurut Tony, tidak adanya degradasi pada ISC 2016, tidak lantas diartikan persaingan antar tim menurun. Tiap-tiap tim, khususunya Persib, dipastikan tetap akan bermain ngotot guna menjadi tim terbaik di Tanah Air.
''Motivasi saya rasa tidak akan berkurang, karena target usaha kita pada turnamen itu adalah juara. Jadi, tim tidak akan terlalu melihat ke sana (degradasi atau promosi),''kata Tony.
Dengan tidak adanya tim yang terkena degredasi, lanjut dia, menjadi peluang bagi para pemain muda untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Pasalnya, sebagai pemain profesional, setiap pemain, khususnya pemain muda, tentunya menginginkan untuk memiliki jam bermain yang tinggi.
''Mungkin kesempatan pemain muda untuk meningkatkan jam terbang. Karena tidak ada degradasi tersebut. Tapi kita tetap harus berhitung untuk juara juga,"jelas dia.
Dari informasi yang beredar, dalam ISC nanti akan dibagi menjadi dua tingkatan, dengan kategori ISC A dan ISC B. Untuk ISC A, akan diikuti oleh sebanyak 18 tim yang sebelumnya terdaftar sebagai peserta ISL. Adapun ISC B, akan diikuti oleh tim-tim yang berasal dari Divisi Utama.
Sementara itu, penggunaan nama untuk kompetisi tersebut juga mengalami perubahan. Sebelumnya, kompetisi pengganti ISL itu disebut dengan Indonesia Super Competition (ISC). Nama tersebut kemudian berubah menjadi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Perubahan tersebut dilakukan setelah PT Liga melakukan pertemuan dengan pemilik klub pada Jumat (26/2) pekan lalu.
(aww)