Format ISC Berbeda dengan ISL, Bagaimana Respons Persib?
A
A
A
BANDUNG - Format Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 berbeda dengan yang diberlakukan pada Indonesia Super League (ISL). Dalam pentas ISC mendatang, setiap tim diwacanakan hanya akan bermain sekali dalam seminggu.
Rencana tersebut berbeda dengan ISL, yang setiap tim bisa bermain sebanyak dua kali dalam satu minggu. Perubahan tersebut direspons positif oleh pelatih Persib Bandung Dejan Antonic. Dijelaskan dia, kendati belum mendapatkan informasi secara resmi, namun dia mengaku senang dengan rencana perubahan tersebut.
Diakui dia, dengan bermain hanya satu kali dalam seminggu, baik tim maupun pemain memiliki waktu lebih banyak untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan selanjutnya. Diungkapkan dia, wacana perubahan tersebut juga bisa membantu para pemain dalam menjaga kebugaran selama ISC berlangsung.
''Saya belum dapat informasi itu. Tapi itu bagus sekali, ada banyak waktu latihan, waktu istirahat. Ini pertama kali jika Liga Indonesia ambil contoh dari (negara-negara) Eropa,''kata Dejan.
Dijelaskan dia, jadwal pertandingan yang pernah diberlakukan dalam ISL lalu, membuat persiapan tim terkesan kacau. Akibat dari jadwal pertandingan yang padat, diakui dia, tim-tim peserta mengalami sejumlah kerugian.
''Itu juga bagus buat pemain, buat recovery pemain jika ada yg cedera. Coba lihat kalau kita main Minggu, lalu Rabu, itu nggak ada waktu buat istirahat. Jadi seminggu sekali main itu bagus sekali,” beber dia.
Hal senada diungkapkan oleh Kapten Persib, Atep. Pemilik nomor punggung 7 di Persib ini menjelaskan kendati berpotensi menimbulkan rasa jenuh, namun dengan bermain seminggu sekali, bisa membuat para pemain dalam kondisi fit setiap menghadapi pertandingan.
''Itu lebih bagus, otomatis kita akan lebih siap karena kondisi akan selalu fit, karena waktu recovery-nya cukup lama. Walau agak sedikit boring, tapi ini kan regulasi jadwal baru yang harus dipatuhi. Saya pikir ini akan lebih bagus juga karena kondisi fisik akan tampil 100 persen,”jelas dia.
Rencana tersebut berbeda dengan ISL, yang setiap tim bisa bermain sebanyak dua kali dalam satu minggu. Perubahan tersebut direspons positif oleh pelatih Persib Bandung Dejan Antonic. Dijelaskan dia, kendati belum mendapatkan informasi secara resmi, namun dia mengaku senang dengan rencana perubahan tersebut.
Diakui dia, dengan bermain hanya satu kali dalam seminggu, baik tim maupun pemain memiliki waktu lebih banyak untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan selanjutnya. Diungkapkan dia, wacana perubahan tersebut juga bisa membantu para pemain dalam menjaga kebugaran selama ISC berlangsung.
''Saya belum dapat informasi itu. Tapi itu bagus sekali, ada banyak waktu latihan, waktu istirahat. Ini pertama kali jika Liga Indonesia ambil contoh dari (negara-negara) Eropa,''kata Dejan.
Dijelaskan dia, jadwal pertandingan yang pernah diberlakukan dalam ISL lalu, membuat persiapan tim terkesan kacau. Akibat dari jadwal pertandingan yang padat, diakui dia, tim-tim peserta mengalami sejumlah kerugian.
''Itu juga bagus buat pemain, buat recovery pemain jika ada yg cedera. Coba lihat kalau kita main Minggu, lalu Rabu, itu nggak ada waktu buat istirahat. Jadi seminggu sekali main itu bagus sekali,” beber dia.
Hal senada diungkapkan oleh Kapten Persib, Atep. Pemilik nomor punggung 7 di Persib ini menjelaskan kendati berpotensi menimbulkan rasa jenuh, namun dengan bermain seminggu sekali, bisa membuat para pemain dalam kondisi fit setiap menghadapi pertandingan.
''Itu lebih bagus, otomatis kita akan lebih siap karena kondisi akan selalu fit, karena waktu recovery-nya cukup lama. Walau agak sedikit boring, tapi ini kan regulasi jadwal baru yang harus dipatuhi. Saya pikir ini akan lebih bagus juga karena kondisi fisik akan tampil 100 persen,”jelas dia.
(aww)