Sriwijaya FC Kurang Garang, Ini Analisis Bendol
A
A
A
TENGGARONG - Nakhoda Sriwijaya FC (SFC) Benny "Bendol" Dollo menyoroti buruknya komunikasi antarpemain selama fase penyisihan Piala Gubernur Kalimantan Timur Grup B. Bendol berharap masalah komunikasi bisa mencair saat memasuki babak trofeo. "Sebelum kita ke Trofeo, saya mencermati masih buruknya komunikasi tim. Ini menjadi bahan evaluasi kita,"tegas Bendol.
Secara rinci ia menjabarkan, semua lini skuat Laskar Wong Kito cukup apik. Hanya saja optimalisasi seluruh sektor terhalang karena buruknya komunikasi. Sehingga alur si kulit bundar dinilai Bendol masih kurang cepat mengalir sampai ke lini depan.
"Karena komunikasi yang masih buruk, berdampak kepada aliran bola. Pemain terkesan ragu-ragu di lapangan. Apabila komunikasi sudah baik, saya yakin tim bisa bermain lebih maksimal lagi. Karena secara teknik di semua sektor tidak ada kendala sangat baik,"paparnya.
Sedikit kemurungan Bendol di babak Trofeo, kapten tim Firman Utina masih dirongrong cedera. Itu membuat Bendol pusing, karena yang mengatur aliran bola dari lini belakang dan lini depan dipercayakan Bendol kepada sang kapten.
Terlebih lagi Alberto Goncalves disetel sebagai striker tunggal harus mendapatkan umpan matang dari lancarnya aliran bola dari berbagai sektor. "Makanya saya pusing karena Firman masih cedera. Sepertinya dia tidak bisa lagi bermain di laga berikutnya,"ucpanya.
Sedangkan Alberto Goncalves dirasa Bendol selama berlaga memberikan penampilan maksimal dengan menyokong tiga gol kemenangan. Secara teknis Beto mampu memberikan setidaknya satu gol di setiap laga.
"Beto sangat baik, dia hanya kurang mendapatkan umpan dari pemain. Secara keseluruhan dia sudah bermain maksimal sejauh ini,"pungkasnya.
Secara rinci ia menjabarkan, semua lini skuat Laskar Wong Kito cukup apik. Hanya saja optimalisasi seluruh sektor terhalang karena buruknya komunikasi. Sehingga alur si kulit bundar dinilai Bendol masih kurang cepat mengalir sampai ke lini depan.
"Karena komunikasi yang masih buruk, berdampak kepada aliran bola. Pemain terkesan ragu-ragu di lapangan. Apabila komunikasi sudah baik, saya yakin tim bisa bermain lebih maksimal lagi. Karena secara teknik di semua sektor tidak ada kendala sangat baik,"paparnya.
Sedikit kemurungan Bendol di babak Trofeo, kapten tim Firman Utina masih dirongrong cedera. Itu membuat Bendol pusing, karena yang mengatur aliran bola dari lini belakang dan lini depan dipercayakan Bendol kepada sang kapten.
Terlebih lagi Alberto Goncalves disetel sebagai striker tunggal harus mendapatkan umpan matang dari lancarnya aliran bola dari berbagai sektor. "Makanya saya pusing karena Firman masih cedera. Sepertinya dia tidak bisa lagi bermain di laga berikutnya,"ucpanya.
Sedangkan Alberto Goncalves dirasa Bendol selama berlaga memberikan penampilan maksimal dengan menyokong tiga gol kemenangan. Secara teknis Beto mampu memberikan setidaknya satu gol di setiap laga.
"Beto sangat baik, dia hanya kurang mendapatkan umpan dari pemain. Secara keseluruhan dia sudah bermain maksimal sejauh ini,"pungkasnya.
(aww)