Duel Pacquiao vs Bradley Tak Langgar Aturan Pemilu Filipina
A
A
A
MANILA - Manny Pacquiao akhirnya buka suara soal pertarungan melawan Timothy Bradley Jr 9 April mendatang yang dianggap melanggar ketentuan pemilu Filipina. Lewat sang pengacara, ia mengklaim duel nanti tidak berkaitan dengan agenda politiknya.
Pacquiao memang sedang bertarung memerebutkan kursi senat Filipina. Sebelum fokus total di bidang politik, petinju berusia 37 tahun bakal menggelar duel sekali lagi yakni melawan Bradley Jr.
Nah, pertarungan melawan petinju Amerika Serikat itu yang mulai dijadikan senjata lawan politik Pacquiao. Mereka mengklaim tayangan duel Pacquiao vs Bradley Jr jadi kampanye terselubung sehingga melanggar ketentuan pemilu.
Masalah yang diperdebatkan adalah waktu tayang duel Pacquiao vs Bradley Jr. Keduanya bakal menghabiskan waktu 36 menit di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas untuk duel 12 ronde. Sedangkan aturan undang-undang menyebutkan, semua kandidat diberikan waktu tampil di televisi dengan rincian 120 menit di tiap stasiun dan 180 menit untuk iklan. (Baca Juga: Pengacara Bersikeras Minta Duel Pacquiao vs Bradley Ditunda)
Jika menang, popularitas Pacquiao bakal kembali terdongkrak meski sempat redup akibat masalah LGBT. Pacquiao melalui kuasa hukumnya pun menjelaskan jika duelnya nanti tidak ada kaitannya dengan pemilu. (Baca Juga: Lantaran Anti-LGBT, Popularitas Manny Pacquiao Melorot)
"Jelas tidak ada kasus yang memberi manfaat tidak semestinya atau paparan yang tidak semestinya untuk Pacquiao di mana hak dan keistimewaan hukum didapat oleh semua kata kandidat," ungkap pengacaranya dilansir Staitstimes, Senin (7/3/2016).
Pemilu Filipina sendiri bakal digelar sebulan berselang atau 9 Mei 2016. Sekitar 54 juta orang bakal memilih presiden, wakil presiden serta 300 anggota parlemen. Sedangkan Pacquiao bakal berebut satu dari 12 kursi di Senat, majelis tinggi parlemen.
Pacquiao memang sedang bertarung memerebutkan kursi senat Filipina. Sebelum fokus total di bidang politik, petinju berusia 37 tahun bakal menggelar duel sekali lagi yakni melawan Bradley Jr.
Nah, pertarungan melawan petinju Amerika Serikat itu yang mulai dijadikan senjata lawan politik Pacquiao. Mereka mengklaim tayangan duel Pacquiao vs Bradley Jr jadi kampanye terselubung sehingga melanggar ketentuan pemilu.
Masalah yang diperdebatkan adalah waktu tayang duel Pacquiao vs Bradley Jr. Keduanya bakal menghabiskan waktu 36 menit di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas untuk duel 12 ronde. Sedangkan aturan undang-undang menyebutkan, semua kandidat diberikan waktu tampil di televisi dengan rincian 120 menit di tiap stasiun dan 180 menit untuk iklan. (Baca Juga: Pengacara Bersikeras Minta Duel Pacquiao vs Bradley Ditunda)
Jika menang, popularitas Pacquiao bakal kembali terdongkrak meski sempat redup akibat masalah LGBT. Pacquiao melalui kuasa hukumnya pun menjelaskan jika duelnya nanti tidak ada kaitannya dengan pemilu. (Baca Juga: Lantaran Anti-LGBT, Popularitas Manny Pacquiao Melorot)
"Jelas tidak ada kasus yang memberi manfaat tidak semestinya atau paparan yang tidak semestinya untuk Pacquiao di mana hak dan keistimewaan hukum didapat oleh semua kata kandidat," ungkap pengacaranya dilansir Staitstimes, Senin (7/3/2016).
Pemilu Filipina sendiri bakal digelar sebulan berselang atau 9 Mei 2016. Sekitar 54 juta orang bakal memilih presiden, wakil presiden serta 300 anggota parlemen. Sedangkan Pacquiao bakal berebut satu dari 12 kursi di Senat, majelis tinggi parlemen.
(bbk)