Menang di MA, PSSI Lapor FIFA Berharap Sanksi Dicabut

JAKARTA - Keputusan Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan Menpora, direpons cepat oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Otoritas tertinggi sepak bola nasional itu akan menghubungi FIFA menginformasikan tak ada lagi pembekuan aktivitas oleh pemerintah.

MA mengeluarkan putusan menolak kasasi Menpora pada Senin (7/3/2026) dalam putusan bernomor register 36 K/TUN/2016. Itu ketiga kalinya PSSI memenangkan gugatannya terhadap SK Menpora nomor 01307 tertanggal 17 April 2015, perihal pembekuan akltivitas PSSI. Putusan MA mesti dilaksanakan dalam tempo 21 hari. (Baca juga: Menpora Berencana PK, HT: Sangat Tidak Bijak)

PSSI akan menghubungi FIFA melalui Komite Ad-Hoc Reformasi PSSI yang dibuat otoritas sepak bola dunia itu hingga masa tugas 31 Desember 2016. Putusan tersebut jelas jadi angin segar sepak bola nasional. Meneruskan kabar tersebut, PSSI bakal segera mengontak FIFA.

"Langkah yang akan PSSI lakukan adalah segera berkomunikasi dengan FIFA. Selain itu kami juga akan menyiapkan ISL agar kompetisi jalan lagi. Untuk ISC boleh saja, cuma sifatnya turnamen pramusim," kata Direktur Hukum PSSI Aristo Pangaribuan, Selasa (8/3/2016). (Baca juga: Menang di MA, PSSI Siap Gelar Liga Lagi)

Menanggapi putusan MA, Aristo menilai ini bukan soal menang atau kalah. Sudah waktunya pemerintah dan PSSI duduk bersama membahas sepak bola, bukan lagi duduk bersama untuk berdebat di meja hijau.

"Bagi kami ini bukan urusan menang atau kalah. Masalah ini sudah terlalu lama, selalu ada perang komentar dan perang di meja hijau. Sudahilah, mari duduk bersama untuk sepak bola tanah air," pungkasnya.