Tersandung Doping, Maria Sharapova Dinilai Ceroboh
A
A
A
MONTREAL - Walau mengaku tidak mengetahui Maria Sharapova dinilai ceroboh sampai bisa tersandung doping. Badan Ant-Doping Dunia (WADA) sebenarnya sudah sejak jauh hari sudah mensosialisasikan daftar baru obat yang masuk sebagai doping.
Mantan Presiden WADA Dick Pound dalam wawancara dengan BBC, Rabu (9/3/2016), mengatakan perubahan soal daftar obat-obatan yang dilarang WADA sudah disebarkan sejak 30 September tahun lalu. Tapi, dalam keterangannya Sharapova menuturkan baru tahu kalau meldonium yang dikonsumsi sejak 10 tahun lalu itu pada 1 Januari 2016.
"Tindakan Sharapova sangat ceroboh, karena pemberitahuan adanya perubahan aturan mengenai daftar obat-obatan, sudah disebarkan sejak 30 September lalu. Masih ada waktu mulai Oktober, November, dan Desember, sampai peraturan terbaru mengenai obat-obatan yang dilarang akhirnya ditetapkan secara resmi pada Januari 2016. Semua pemain tenis mendapat pemberitahuan ini, mereka juga memiliki tim medis," kata Pound.
WADA mempunyai alasan melarang meldonium masuk ke tubuh atlet karena setelah penelitian diketahui bisa mempercepat pergerakan oksigen dalam darah. Seorang atlet yang mengonsumsi meldonium akan memiliki stamina dan daya tahan yang lebih baik.
Grindeks, perusahaan yang memproduksi meldonium mengatakan jika obat tersebut biasanya digunakan beberapa pekan saja. Tapi, Sharapova mengklaim mengonsumi obat tersebut dalam jangka waktu yang panjang.
"Tergantung kondisi kesehatan pasien, penggunaan meldonium bisa beragam mulai dari 4 hingga 6 pekan. Pengobatan dengan meldonium, bisa diulang dua hingga tiga kali dalam setahun. Pasien hanya boleh mengonsumsi meldonium untuk jangka waktu yang lama, atas saran dan pantauan dokter."
Baca Juga :
Meldonium Buat Maria Sharapova Kehilangan Rp 1,8 Triliun
Ratu Iklan Siap Jatuh Miskin
Di Tenis, Maria Sharapova Jadi Korban Kelima Ganasnya Doping
Doping Maria Sharapova di Rusia Lazim Dipakai
Kronologis Terungkapnya Doping Maria Sharapova
Serena Williams Kasih Jempol Buat Maria Sharapova
Mantan Presiden WADA Dick Pound dalam wawancara dengan BBC, Rabu (9/3/2016), mengatakan perubahan soal daftar obat-obatan yang dilarang WADA sudah disebarkan sejak 30 September tahun lalu. Tapi, dalam keterangannya Sharapova menuturkan baru tahu kalau meldonium yang dikonsumsi sejak 10 tahun lalu itu pada 1 Januari 2016.
"Tindakan Sharapova sangat ceroboh, karena pemberitahuan adanya perubahan aturan mengenai daftar obat-obatan, sudah disebarkan sejak 30 September lalu. Masih ada waktu mulai Oktober, November, dan Desember, sampai peraturan terbaru mengenai obat-obatan yang dilarang akhirnya ditetapkan secara resmi pada Januari 2016. Semua pemain tenis mendapat pemberitahuan ini, mereka juga memiliki tim medis," kata Pound.
WADA mempunyai alasan melarang meldonium masuk ke tubuh atlet karena setelah penelitian diketahui bisa mempercepat pergerakan oksigen dalam darah. Seorang atlet yang mengonsumsi meldonium akan memiliki stamina dan daya tahan yang lebih baik.
Grindeks, perusahaan yang memproduksi meldonium mengatakan jika obat tersebut biasanya digunakan beberapa pekan saja. Tapi, Sharapova mengklaim mengonsumi obat tersebut dalam jangka waktu yang panjang.
"Tergantung kondisi kesehatan pasien, penggunaan meldonium bisa beragam mulai dari 4 hingga 6 pekan. Pengobatan dengan meldonium, bisa diulang dua hingga tiga kali dalam setahun. Pasien hanya boleh mengonsumsi meldonium untuk jangka waktu yang lama, atas saran dan pantauan dokter."
Baca Juga :
Meldonium Buat Maria Sharapova Kehilangan Rp 1,8 Triliun
Ratu Iklan Siap Jatuh Miskin
Di Tenis, Maria Sharapova Jadi Korban Kelima Ganasnya Doping
Doping Maria Sharapova di Rusia Lazim Dipakai
Kronologis Terungkapnya Doping Maria Sharapova
Serena Williams Kasih Jempol Buat Maria Sharapova
(bbk)