Badai Cedera Mengintai, Ini Yang Sangat Dibutuhkan Persib Bandung
A
A
A
BANDUNG - Padatnya jadwal pertandingan yang akan dihadapi Persib Bandung menyimpan ancaman tersendiri bagi Atep dan kawan-kawan. Badai cedera yang setiap saat mengintai, cukup mengkhawatirkan para skuat Maung Bandung dalam menghadapi turnamen Piala Bhayangkara dan ISC mendatang.
Keberadaan dokter tim yang dimiliki Persib, ternyata tidak cukup membuat para pemain merasa tenang. Untuk memastikan kebugaran Atep dan kawan-kawan, dibutuhkan juga keberadaan seorang fisioterapis, yang nantinya akan bahu membahu bersama dokter tim untuk menjaga kondisi mereka.
Melihat pentingnya keberadaan seorang fisioterapis, Persib dikabarkan akan kedatangan satu fisioterapis dalam waktu yang tidak lama lagi. Fisioterapis tersebut digadang-gadang akan mulai bergabung sebelum ISC resmi bergulir. ''Katanya sudah masuk satu orang. Tapi nggak tau siapa,” kata pelatih Persib, Dejan Antonic.
Persib selama ditangani oleh Dejan, sejatinya sudah pernah kedatangan seorang fisioterapis, Fortunella Levyana. Namun, setelah sempat bergabung dalam sebuah latihan, sang fisioterapis itu tidak pernah muncul lagi, hingga akhirnya dipastikan urung bergabung.
Ketika disinggung terkait kemungkinan mendatangkan kembali Fortunella, pelatih asal Serbia itu membantahnya. Dijelaskan dia, fisioterapis yang pernah menjalin kerja sama semasa dirinya menukangi PBR itu, belum akan bergabung dengan Persib dalam waktu dekat ini. “Untuk sebentar sekarng, bukan Nella (Fortunella Levyana),” jelas dia.
Pentingnya keberadaan seorang fisioterapis di sebuah tim, diamini oleh Kapten Persib, Atep. Pemain asal Cianjur itu menilai, dengan jadwal pertandingan yang padat, Persib sudah seyogyanya memiliki seorang fisioterapis. ''Perlu fisioterapi, karena buat penanganan cedera itu sudah pasti ada arahannya. Apalagi pertandingan liganya padat,”jelas dia.
Sementara itu, keberadaan fisioterpis di tubuh Persib sendiri sejatinya bukan sesuatu yang asing. Sebelumnya, saat Indonesia Super League 2014 dan Piala Jenderal Sudirman, ada nama Sigit Pramudya yang membantu menjaga kebugaran pasukan Maung Bandung.
Namun, setelah mengikuti turnamen Piala Jenderal Sudirman tersebut, Persib praktis hanya memiliki dokter saja. Yandi Sofyan adalah salah satu ''korban'' dari tidak adanya fisioterapis di tubuh Pangeran Biru. Pemain asal Garut itu terpaksa harus istirahat selama 10 hari, setelah mengalami cedera saat membela Persib pada Bali Island Cup (BIC) 2016.
Keberadaan dokter tim yang dimiliki Persib, ternyata tidak cukup membuat para pemain merasa tenang. Untuk memastikan kebugaran Atep dan kawan-kawan, dibutuhkan juga keberadaan seorang fisioterapis, yang nantinya akan bahu membahu bersama dokter tim untuk menjaga kondisi mereka.
Melihat pentingnya keberadaan seorang fisioterapis, Persib dikabarkan akan kedatangan satu fisioterapis dalam waktu yang tidak lama lagi. Fisioterapis tersebut digadang-gadang akan mulai bergabung sebelum ISC resmi bergulir. ''Katanya sudah masuk satu orang. Tapi nggak tau siapa,” kata pelatih Persib, Dejan Antonic.
Persib selama ditangani oleh Dejan, sejatinya sudah pernah kedatangan seorang fisioterapis, Fortunella Levyana. Namun, setelah sempat bergabung dalam sebuah latihan, sang fisioterapis itu tidak pernah muncul lagi, hingga akhirnya dipastikan urung bergabung.
Ketika disinggung terkait kemungkinan mendatangkan kembali Fortunella, pelatih asal Serbia itu membantahnya. Dijelaskan dia, fisioterapis yang pernah menjalin kerja sama semasa dirinya menukangi PBR itu, belum akan bergabung dengan Persib dalam waktu dekat ini. “Untuk sebentar sekarng, bukan Nella (Fortunella Levyana),” jelas dia.
Pentingnya keberadaan seorang fisioterapis di sebuah tim, diamini oleh Kapten Persib, Atep. Pemain asal Cianjur itu menilai, dengan jadwal pertandingan yang padat, Persib sudah seyogyanya memiliki seorang fisioterapis. ''Perlu fisioterapi, karena buat penanganan cedera itu sudah pasti ada arahannya. Apalagi pertandingan liganya padat,”jelas dia.
Sementara itu, keberadaan fisioterpis di tubuh Persib sendiri sejatinya bukan sesuatu yang asing. Sebelumnya, saat Indonesia Super League 2014 dan Piala Jenderal Sudirman, ada nama Sigit Pramudya yang membantu menjaga kebugaran pasukan Maung Bandung.
Namun, setelah mengikuti turnamen Piala Jenderal Sudirman tersebut, Persib praktis hanya memiliki dokter saja. Yandi Sofyan adalah salah satu ''korban'' dari tidak adanya fisioterapis di tubuh Pangeran Biru. Pemain asal Garut itu terpaksa harus istirahat selama 10 hari, setelah mengalami cedera saat membela Persib pada Bali Island Cup (BIC) 2016.
(aww)