Sponsor Bantu Sharapova Pertanyakan Keputusan WADA

Jum'at, 11 Maret 2016 - 22:30 WIB
Sponsor Bantu Sharapova Pertanyakan Keputusan WADA
Sponsor Bantu Sharapova Pertanyakan Keputusan WADA
A A A
AMSTERDAM - Produsen raket yang jadi sponsor Maria Sharapova, Head, terus membantu duta produknya menghadapi kasus doping yang tengah menjeratnya. Setelah resmi mengumumkan tetap bertahan jadi sponsornya, Head kini juga mempertanyakan keputusan Badan Anti Doping Dunia (WADA) melarang penggunaan meldonium.

Sharapova mengaku gagal tes doping di Australia Terbuka 2016 setelah menggunakan meldonium sebagai penghilang rasa sakit. Meldonium ternyata sudah tetapkan sebagai zat terlarang oleh WADA per 1 Januari 2016.

Tidak ada penjelasan resmi mengapa WADA melarang penggunaan meldonium yang dilaporkan legal digunakan di Rusia dan negara pecahan Uni Soviet. Atas dasar itu, Head selaku mitra bisnis Sharapova membantu dengan mempertanyakan mengapa meldonium ditetapkan sebagai doping. (Baca Juga: Doping Maria Sharapova di Rusia Lazim Dipakai)

"Kami mempertanyakan keputusan Wada untuk menambahkan meldonium ke dalam daftar zat yang dilarang. Kami percaya tindakan yang benar oleh Wada mestinya menetapkan pembatasan dosis saja," beber penyataan Head seperti dikutip BBC, Jumat (11/3/2016).

"Dalam keadaan ini, kami mendorong Wada untuk mengeluarkan penjelasan ilmiah yang membenarkan pernyataan mereka jika meldonium memang harus dilarang,"

Namun sikap Head tetap pasang badan untuk Sharapova mendapat sindiran dari Andy Murray. Petenis Inggris yang juga jadi brand ambassador Head menilai keputusan sponsornya itu cukup aneh.

"Saya kira itu adalah keputusan yang aneh mengingat apa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Saya tidak tahu apa yang mesti saya katakan sebab itu adalah hal yang tidak bisa saya percaya," sindirnya.

Meldonium sendiri digunakan Sharapova sebagai penghilang rasa sakit. Namun di samping itu, meldonium juga mengandung antidiabetes dan menangkal penyakit jantung di mana Sharapova sempat diindikasikan mengidap diabetes pada 2006 lalu.

Tetapi penyataan penemu Meldonium sangat mengejutkan. Ivars Calvins selaku penemu mengatakan kepada BBC Radio 5 bahwa atlet bisa mati jika mereka obat tersebut.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6684 seconds (0.1#10.140)