Insiden Sepang, Marquez Keukeuh Enggak Bersalah
A
A
A
CERVERA - Waktu liburan sirkus MotoGP telah usai dan para joki handal kuda besi sedang mempersiapkan balapan seri perdana di Grand Prix Qatar, Senin (21/3/2016) dini hari WIB. Namun bagaimana perasaan Marc Marquez ketika akan memulai debut di musim ini setelah masalah kontroversi antara dirinya dengan Valentino Rossi masih jadi bahan pembicaraan hangat media di dunia.
MotoGP musim lalu memang menghadirkan banyak cerita mengejutkan. Mulai dari catatan rekor yang dicetak para pembalap sampai cara media membingkai suatu peristiwa yang terjadi selama 18 balapan kuda besi berlangsung.
Namun dari sekian banyak peristiwa yang terjadi, perseteruan Marquez dan Rossi jelang maupun saat balapan di Sepang jadi pusat perhatian penikmat MotoGP di seluruh dunia. Sebab ocehan saat konferensi pers dan tendangan The Doctor kepada Baby Alien sampai melibatkan kepala negara kedua pembalap.
Singkat kata, dalam sebuah wawancara khusus dengan Motorsports, Selasa (15/3/2016), Marquez diminta untuk memberikan penilaian tentang jalannya balapan musim lalu yang penuh dengan emosi tersebut.
"Anda mungkin tidak akan percaya apa yang terjadi di musim lalu. Saya hanya berpikir ketika semua orang mulai menyoroti penampilan saya atau ketika saya membuat kesalahan. Tapi dalam kasus di Sepang, saya paham betul bahwa saya tidak melakukan sesuatu yang salah," beber Marquez.
Mengenai perasaan Marquez saat diserang oleh Rossi dalam konferensi pers jelang GP Malaysia, apakah joki Repsol Honda merasa ingin mengalah selama balapan di Sepang? (Baca juga: Kalau Masih Ugal-ugalan, Honda Setrap Marquez)
"Beberapa pembalap mungkin telah mempunyai pengalaman dan memenangkan balapan ketimbang yang lain. Tapi ketika berada di trek tidak ada yang bisa menghalangi tujuan kita masing-masing. Jadi apa yang terjadi di Sepang maupun Valencia, saya sudah tahu akibatnya bahwa saya akan terus jadi objek pemberitaan. Namun saya ingin mengetahui apa yang mereka inginkan."
Lebih lanjut: "Sudah jelas bahwa beberapa pengendara memiliki kekuatan media yang lebih dari yang lain. Dan mereka telah mendapatkan itu. Tapi itu hal yang berbeda ketika Anda menggunakannya terhadap seseorang. Setiap kali saya menunggangi motor saya melakukan hal saya sendiri, melakukan apa yang saya pikir itu yang terbaik dan, di atas semua, memberikan 100 persen. Di lintasan saya tidak membiarkan siapa pun mempengaruhi saya," tukasnya.
MotoGP musim lalu memang menghadirkan banyak cerita mengejutkan. Mulai dari catatan rekor yang dicetak para pembalap sampai cara media membingkai suatu peristiwa yang terjadi selama 18 balapan kuda besi berlangsung.
Namun dari sekian banyak peristiwa yang terjadi, perseteruan Marquez dan Rossi jelang maupun saat balapan di Sepang jadi pusat perhatian penikmat MotoGP di seluruh dunia. Sebab ocehan saat konferensi pers dan tendangan The Doctor kepada Baby Alien sampai melibatkan kepala negara kedua pembalap.
Singkat kata, dalam sebuah wawancara khusus dengan Motorsports, Selasa (15/3/2016), Marquez diminta untuk memberikan penilaian tentang jalannya balapan musim lalu yang penuh dengan emosi tersebut.
"Anda mungkin tidak akan percaya apa yang terjadi di musim lalu. Saya hanya berpikir ketika semua orang mulai menyoroti penampilan saya atau ketika saya membuat kesalahan. Tapi dalam kasus di Sepang, saya paham betul bahwa saya tidak melakukan sesuatu yang salah," beber Marquez.
Mengenai perasaan Marquez saat diserang oleh Rossi dalam konferensi pers jelang GP Malaysia, apakah joki Repsol Honda merasa ingin mengalah selama balapan di Sepang? (Baca juga: Kalau Masih Ugal-ugalan, Honda Setrap Marquez)
"Beberapa pembalap mungkin telah mempunyai pengalaman dan memenangkan balapan ketimbang yang lain. Tapi ketika berada di trek tidak ada yang bisa menghalangi tujuan kita masing-masing. Jadi apa yang terjadi di Sepang maupun Valencia, saya sudah tahu akibatnya bahwa saya akan terus jadi objek pemberitaan. Namun saya ingin mengetahui apa yang mereka inginkan."
Lebih lanjut: "Sudah jelas bahwa beberapa pengendara memiliki kekuatan media yang lebih dari yang lain. Dan mereka telah mendapatkan itu. Tapi itu hal yang berbeda ketika Anda menggunakannya terhadap seseorang. Setiap kali saya menunggangi motor saya melakukan hal saya sendiri, melakukan apa yang saya pikir itu yang terbaik dan, di atas semua, memberikan 100 persen. Di lintasan saya tidak membiarkan siapa pun mempengaruhi saya," tukasnya.
(aww)