Ini Langkah Menpora Tanggapi Surat Balasan dari FIFA
A
A
A
YOGYAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menanggapi surat balasan dari FIFA. Dia mengatakan bahwa pihaknya berencana mengirimkan delegasi ke FIFA secepatnya untuk membahas detail poin-poin perihal persepakbolaan di Tanah Air.
Dan pihaknya bakal menggandeng para pelaku sepak bola sebagai utusan perwakilan pemerintah. Yaitu bisa saja berasal dari unsur pemerintah, wasit, mantan pemain, pelatih, hingga suporter.
"(Delegasi fix yang akan ke FIFA) belum ada, ya nanti secepatnya. Mungkin sekitar empat sampai lima orang. Bisa dari unsur pemerintah, mungkin wasit, mantan pemain mungkin suporter juga, tunggu kabar selanjutnya," ujar Imam kepada wartawan seusai menghadiri acara pembukaan Sahid Yogya Lifestyle City di Hotel Sahid Jaya Yogyakarta, Senin (14/3).
"Baru terima surat dari FIFA, mereka bersedia terima sekaligus FIFA minta poin-poin (yang akan) dibicarakan, baru tahap itu dan baru susun poin yang akan diajukan ke FIFA. Seperti transparansi, ketaatan statuta FIFA, ketaatan pada hukum yang berlaku di Indonesia, ada pemenuhan hak pemain, pelatih, suporter termasuk bagaimana wasit dihargai dengan baik," lanjut Menpora.
Dan pihaknya bakal menggandeng para pelaku sepak bola sebagai utusan perwakilan pemerintah. Yaitu bisa saja berasal dari unsur pemerintah, wasit, mantan pemain, pelatih, hingga suporter.
"(Delegasi fix yang akan ke FIFA) belum ada, ya nanti secepatnya. Mungkin sekitar empat sampai lima orang. Bisa dari unsur pemerintah, mungkin wasit, mantan pemain mungkin suporter juga, tunggu kabar selanjutnya," ujar Imam kepada wartawan seusai menghadiri acara pembukaan Sahid Yogya Lifestyle City di Hotel Sahid Jaya Yogyakarta, Senin (14/3).
"Baru terima surat dari FIFA, mereka bersedia terima sekaligus FIFA minta poin-poin (yang akan) dibicarakan, baru tahap itu dan baru susun poin yang akan diajukan ke FIFA. Seperti transparansi, ketaatan statuta FIFA, ketaatan pada hukum yang berlaku di Indonesia, ada pemenuhan hak pemain, pelatih, suporter termasuk bagaimana wasit dihargai dengan baik," lanjut Menpora.
(aww)