Pemain Kecewa Pencabutan SK Pembekuan PSSI Tidak Pasti
A
A
A
JAKARTA - Pemain dan klub merespons negatif atas kabar pencabutan SK pembekuan PSSI yang baru akan dilakukan April mendatang. Pemain belakang Persija Jakarta, Ismed Sofyan, misalnya, dirinya mengaku kecewa dengan tidak jelasnya pencabutan SK pembekuan PSSI. Pemain berdarah Aceh itu berharap Presiden Joko Widodo bisa berkomitmen dengan apa yang sudah diinstruksikannya.
"Kalau dibilang kecewa pasti kecewa, soalnya kemarin sudah nyata-nyata pencabutan akan dilaksanakan. Artinya dalam waktu dekat berharap itu akan sudah dicabut, tapi kalau sekarang cerita barunya di bulan April dan masih kemungkinan, jadi masih banyak tanda tanya. Persyaratan apa lagi yang akan diajukan oleh Menpora," keluh Ismed.
Baca juga: PSSI Keukeuh April Jalankan Kompetisi!
"Jadi sebagai pemain tentu kecewa. Kenapa harus ditangguhkan pembekuan ini, sampai kapan pemain tidak bekerja. Harapan kami pemain kepada bapak Presiden harus komitmen dengan apa yang sudah diucapkannya beberapa minggu yang lalu akan segera dicabut," sambung mantan pemain tim nasional (timnas) Indonesia tersebut.
Tidak hanya Ismed, tanggapan dari klub juga disampaikan Sekertaris Umum (Sekum) Persipura Jayapura, Rocky Bebena. Adanya kabar SK pembekuan PSSI akan segera dicabut, tapi sekarang baru April akan dieksekusi dan itu belum pasti, semakin membuat situasi persepakbolaan Indonesia semakin tidak jelas arahnya. Bagi Rocky, klub hanya ingin kompetisi sesuai aturan statuta PSSI dan FIFA segara dijalankan kembali.
Baca: April 2016 Menpora Cabut SK Pembekuan PSSI?
"Sekarang muaranya menjadi tidak pasti. Belum begitu meyakinkan (apakah benar SK pembekuan PSSI akan betul resmi dicabut April). Ya, bicara harapan klub tidak hanya Persipira, jelas kami ingin ada kompetisi resmi sesuai dengan aturan statuta yang ada. Semoga saja ada (pembekuan itu bisa benar-benar dicabut)," tandas Rocky.
"Kalau dibilang kecewa pasti kecewa, soalnya kemarin sudah nyata-nyata pencabutan akan dilaksanakan. Artinya dalam waktu dekat berharap itu akan sudah dicabut, tapi kalau sekarang cerita barunya di bulan April dan masih kemungkinan, jadi masih banyak tanda tanya. Persyaratan apa lagi yang akan diajukan oleh Menpora," keluh Ismed.
Baca juga: PSSI Keukeuh April Jalankan Kompetisi!
"Jadi sebagai pemain tentu kecewa. Kenapa harus ditangguhkan pembekuan ini, sampai kapan pemain tidak bekerja. Harapan kami pemain kepada bapak Presiden harus komitmen dengan apa yang sudah diucapkannya beberapa minggu yang lalu akan segera dicabut," sambung mantan pemain tim nasional (timnas) Indonesia tersebut.
Tidak hanya Ismed, tanggapan dari klub juga disampaikan Sekertaris Umum (Sekum) Persipura Jayapura, Rocky Bebena. Adanya kabar SK pembekuan PSSI akan segera dicabut, tapi sekarang baru April akan dieksekusi dan itu belum pasti, semakin membuat situasi persepakbolaan Indonesia semakin tidak jelas arahnya. Bagi Rocky, klub hanya ingin kompetisi sesuai aturan statuta PSSI dan FIFA segara dijalankan kembali.
Baca: April 2016 Menpora Cabut SK Pembekuan PSSI?
"Sekarang muaranya menjadi tidak pasti. Belum begitu meyakinkan (apakah benar SK pembekuan PSSI akan betul resmi dicabut April). Ya, bicara harapan klub tidak hanya Persipira, jelas kami ingin ada kompetisi resmi sesuai dengan aturan statuta yang ada. Semoga saja ada (pembekuan itu bisa benar-benar dicabut)," tandas Rocky.
(aww)