Preview Bayern Muenchen vs Juventus: Misi Saling 'Bunuh' di Allianz-Arena
A
A
A
MUENCHEN - Dua raksasa Eropa, Bayern Muenchen dan Juventus akan melanjutkan pertarungannya. Bentrokan kedua tim bakal terjadi di Stadion Allianz-Arena, Kamis (17/3/2016) dini hari WIB.
Sebagai tuan rumah, Muenchen memiliki sedikit keuntungan. Pada leg pertama yang digelar tiga pekan lalu, mereka sukses menahan Juventus 2-2. Untuk lolos ke babak berikutnya, Muenchen hanya butuh bermain imbang 0-0 atau 1-1. Sementara Juventus, mereka wajib menang atau imbang minimal dengan skor 3-3.
"Kami harus tampil sempurna. Jika tak bisa melakukan itu, sulit bagi kami untuk mencuri angka di markas Bayern," kata pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.
Jelang hadapi laga nanti, Juve mengantongi bekal yang sangat bagus. Dalam 19 pertandingan terakhir, mereka tidak terkalahkan. Kubu I Bianconeri mengukir 17 kemenangan dan dua hasil imbang. Catatan tersebut bisa menghadirkan rasa khawatir di skuat FC Hollywood.
"Juventus adalah Juventus. Mereka lawan yang sangat kuat dan saya mengenal mentalitas tim-tim asal Italia. Mereka lebih banyak menunggu dengan menerapkan permainan bertahan. Di saat yang tepat, mereka tahu kapan harus mencetak gol. Setelah melewati leg pertama, saya jadi lebih menghormati mereka," ucap pelatih Muenchen, Josep Guardiola yang dikutip dari situs UEFA.
Hasil pertandingan pada leg pertama membuktikan ocehan Guardiola. Muenchen sempat unggul lewat gol Thomas Mueller menit 43 dan Arjen Robben menit 55. Namun Juve tidak menyerah dan mereka bisa bangkit untuk menyamakan kedudukan. Paulo Dybala mengoyak gawang Muenchen di menit 63, lalu Stefano Sturaro melakukan hal yang sama di menit 76.
"Juve bisa bertahan dengan 10 pemain. Saya tidak suka dengan gaya permainan seperti itu. Tapi saya terkesan dengan yang mereka lakukan. Mereka pintar menjaga kepemilikan bola. Jika ingin menang, kami harus tampil lebih baik lagi," tutur Guardiola.
Jelang pertandingan, kedua tim dihantui masalah cedera. Muenchen tak bisa memainkan Jerome Boateng dan Holger Badstuber. Mereka juga terancam ditinggalkan Arjen Robben yang sedang mengalami sakit flu. (Baca juga: Robben Terancam Absen di Leg Kedua)
Di sisi lain, Juve terpaksa mencoret Giorgio Chiellini, Martin Caceres dan Clauido Marchisio dari daftar skuat. Mereka juga masih menantikan kondisi terakhir Paulo Dybala dan Mario Mandzukic yang mendapatkan cedera usai bertanding akhir pekan lalu.
Prakiraan susunan pemain kedua tim:
Bayern Muenchen (4-2-3-1): Neuer; Lahm, Benatia, Kimmich, Alaba; Alonso, Vidal; Douglas Costa, Mueller, Thiago; Lewandowski
Juventus (4-3-1-2): Buffon; Lichtsteiner, Bonucci, Barzagli, Alex Sandro; Sturaro, Khedira, Cuadrado; Pogba; Mandzukic, Morata
Fakta Bayern Muenchen vs Juventus:
1. Dalam delapan musim berturut-turut, Muenchen selalu lolos ke fase gugur Liga Champions.
2. Empat musim terakhir, Muenchen selalu menginjakan kakinya di babak semifinal.
3. Juventus tak bisa mengalahkan Muenchen dalam lima pertemuan terakhirnya.
4. Dalam sembilan laga kandang di ajang Liga Champions, Muenchen belum terkalahkan. Dari kesempatannya tersebut, mereka mengukir 36 gol dan hanya kemasukan empat gol saja. Kekalahan kandang terakhir yang dirasakan Muenchen terjadi pada 30 April 2014 lalu. Saat itu mereka kalah 0-4 dari Real Madrid.
5. Muenchen sudah melepaskan 150 tembakan dan jumlah itu paling banyak di Liga Champions musim ini.
6. Muenchen sering kebobolan dalam 30 menit terakhir
Sebagai tuan rumah, Muenchen memiliki sedikit keuntungan. Pada leg pertama yang digelar tiga pekan lalu, mereka sukses menahan Juventus 2-2. Untuk lolos ke babak berikutnya, Muenchen hanya butuh bermain imbang 0-0 atau 1-1. Sementara Juventus, mereka wajib menang atau imbang minimal dengan skor 3-3.
"Kami harus tampil sempurna. Jika tak bisa melakukan itu, sulit bagi kami untuk mencuri angka di markas Bayern," kata pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.
Jelang hadapi laga nanti, Juve mengantongi bekal yang sangat bagus. Dalam 19 pertandingan terakhir, mereka tidak terkalahkan. Kubu I Bianconeri mengukir 17 kemenangan dan dua hasil imbang. Catatan tersebut bisa menghadirkan rasa khawatir di skuat FC Hollywood.
"Juventus adalah Juventus. Mereka lawan yang sangat kuat dan saya mengenal mentalitas tim-tim asal Italia. Mereka lebih banyak menunggu dengan menerapkan permainan bertahan. Di saat yang tepat, mereka tahu kapan harus mencetak gol. Setelah melewati leg pertama, saya jadi lebih menghormati mereka," ucap pelatih Muenchen, Josep Guardiola yang dikutip dari situs UEFA.
Hasil pertandingan pada leg pertama membuktikan ocehan Guardiola. Muenchen sempat unggul lewat gol Thomas Mueller menit 43 dan Arjen Robben menit 55. Namun Juve tidak menyerah dan mereka bisa bangkit untuk menyamakan kedudukan. Paulo Dybala mengoyak gawang Muenchen di menit 63, lalu Stefano Sturaro melakukan hal yang sama di menit 76.
"Juve bisa bertahan dengan 10 pemain. Saya tidak suka dengan gaya permainan seperti itu. Tapi saya terkesan dengan yang mereka lakukan. Mereka pintar menjaga kepemilikan bola. Jika ingin menang, kami harus tampil lebih baik lagi," tutur Guardiola.
Jelang pertandingan, kedua tim dihantui masalah cedera. Muenchen tak bisa memainkan Jerome Boateng dan Holger Badstuber. Mereka juga terancam ditinggalkan Arjen Robben yang sedang mengalami sakit flu. (Baca juga: Robben Terancam Absen di Leg Kedua)
Di sisi lain, Juve terpaksa mencoret Giorgio Chiellini, Martin Caceres dan Clauido Marchisio dari daftar skuat. Mereka juga masih menantikan kondisi terakhir Paulo Dybala dan Mario Mandzukic yang mendapatkan cedera usai bertanding akhir pekan lalu.
Prakiraan susunan pemain kedua tim:
Bayern Muenchen (4-2-3-1): Neuer; Lahm, Benatia, Kimmich, Alaba; Alonso, Vidal; Douglas Costa, Mueller, Thiago; Lewandowski
Juventus (4-3-1-2): Buffon; Lichtsteiner, Bonucci, Barzagli, Alex Sandro; Sturaro, Khedira, Cuadrado; Pogba; Mandzukic, Morata
Fakta Bayern Muenchen vs Juventus:
1. Dalam delapan musim berturut-turut, Muenchen selalu lolos ke fase gugur Liga Champions.
2. Empat musim terakhir, Muenchen selalu menginjakan kakinya di babak semifinal.
3. Juventus tak bisa mengalahkan Muenchen dalam lima pertemuan terakhirnya.
4. Dalam sembilan laga kandang di ajang Liga Champions, Muenchen belum terkalahkan. Dari kesempatannya tersebut, mereka mengukir 36 gol dan hanya kemasukan empat gol saja. Kekalahan kandang terakhir yang dirasakan Muenchen terjadi pada 30 April 2014 lalu. Saat itu mereka kalah 0-4 dari Real Madrid.
5. Muenchen sudah melepaskan 150 tembakan dan jumlah itu paling banyak di Liga Champions musim ini.
6. Muenchen sering kebobolan dalam 30 menit terakhir
(bep)