Timothy Bradley Sudah Kantongi Kelemahan Manny Pacquiao
A
A
A
LOS ANGELES - Bekal pertarungan sebelumnya membuat Timothy Bradley percaya diri menapaki pertarungan melawan Manny Pacquiao pada 9 April mendatang. Kelemagan Pacquiao pun dikantongi petinju asal Amerika Serikat tersebut.
Buat kedua petinju, duel yang direncanakan penutup karier Pacquiao itu adalah kali ketiga. Di pertarungan pertama pada 2012, Bradley dinyatakan menang angka berbau kontroversi. Pada laga ulang, giliran Pacquiao yang berhasil mengalahkan Bradley pada 2014.
Karenanya menghadapi pertarungan ketiga Bradley begitu yakin akan memberikan kenangan terburuk buat Pacquiao di akhir karier. Hal yang membuat yakin adalah hadirnya Teddy Atlas, sang pelatih.
"Perbedaan kali ini saya punya rencana dalam pertarungan nanti. Saya benar-benar sudah merenakan semuanya," ungkap Bradley dilansir ABS, Kamis (17/3/2016).
Bradley membeberkan sentuhan Atlas kali ini berbeda dengan yang pernah diberikan pelatih terdahulu, Joel Diaz. Dulu, katanya, Diaz tak pernah menyiapkan rencana ketika bertemu Pacquiao kali pertama.
"Rencana pertarungan di laga pertama hanya menghindari tangan kiri. Itu saja. Tidak ada yang lain selain itu. Menghindari tangan kiri dan memukul Pacquiao dengan tangan kanan," beber Bradley.
Diaz dan Bradley terbilang lama menjalin kerjasama sebelum berakhir tahun lalu. Dan, Atlas pun ditunjuk sebagai mentor Bradley. Bersama pelatih anyar ini Bradley mengakui semua sudah berubah dan lebih terperinci.
Buat kedua petinju, duel yang direncanakan penutup karier Pacquiao itu adalah kali ketiga. Di pertarungan pertama pada 2012, Bradley dinyatakan menang angka berbau kontroversi. Pada laga ulang, giliran Pacquiao yang berhasil mengalahkan Bradley pada 2014.
Karenanya menghadapi pertarungan ketiga Bradley begitu yakin akan memberikan kenangan terburuk buat Pacquiao di akhir karier. Hal yang membuat yakin adalah hadirnya Teddy Atlas, sang pelatih.
"Perbedaan kali ini saya punya rencana dalam pertarungan nanti. Saya benar-benar sudah merenakan semuanya," ungkap Bradley dilansir ABS, Kamis (17/3/2016).
Bradley membeberkan sentuhan Atlas kali ini berbeda dengan yang pernah diberikan pelatih terdahulu, Joel Diaz. Dulu, katanya, Diaz tak pernah menyiapkan rencana ketika bertemu Pacquiao kali pertama.
"Rencana pertarungan di laga pertama hanya menghindari tangan kiri. Itu saja. Tidak ada yang lain selain itu. Menghindari tangan kiri dan memukul Pacquiao dengan tangan kanan," beber Bradley.
Diaz dan Bradley terbilang lama menjalin kerjasama sebelum berakhir tahun lalu. Dan, Atlas pun ditunjuk sebagai mentor Bradley. Bersama pelatih anyar ini Bradley mengakui semua sudah berubah dan lebih terperinci.
(bbk)