7 Pemain MU Korban Perampingan De Oliviera
A
A
A
MADURA - Madura United (MU) melakukan perampingan setelah menjadi runner-up Turnamen Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2016. Sebanyak tujuh pemain terpental dari skuat Gomes De Oliviera setelah dinilai minim kontribusi dalam ajang tersebut.
MU menjadi runner-up PGK 2016 setelah dikalahkan tuan rumah Pusamania Borneo FC 0-1 di final, Minggu (13/3/2106). Tujuh pemain yang harus meninggalkan Pulau Garam adalah kiper Firmansyah, Edi Hafid, Mustopa Aji, Nanda Bagus, Septian Andriansyah, serta dua penyerang Bijahil Chalwa dan Andre Vembreyono. Mereka dilepas karena tidak mampu menembus tim utama.
Sebagai pengganti, sejauh ini hanya satu pemain yang didatangkan yakni eks winger Persepam Madura United Issac Djober. Gomes sebelumnya mengatakan timnya masih membutuhkan pemain cepat dengan mobilitas tinggi di posisi sayap kanan.
Terkait dilepaskan tujuh pemain sekaligus, manajemen MU menganggap hal yang lumrah. "Kami harus melangkah ke depan, fokus pada perbaikan. Saya rasa normal ada pemain yang harus dilepas dan kami harus mencari pemain baru lagi yang lebih menjanjikan," tutur Haruna Soemitro, Manager MU.
Dia menambahkan, nama-nama yang dilepas sangat minim kesempatan bermain selama bergabung dengan Madura United. Sebagai contoh adalah turnamen di Kalimantan lalu, hanya Andre dan Chalwa yang sempat terlihat di lapangan dan itu pun tak terlalu lama sebagai pemain pengganti.
"Kami juga kasihan kalau mereka di sini kurang mendapatkan kesempatan, karena mungkin kemampuannya dibutuhkan tim lain. Madura United berterima kasih kepada mereka dan semoga cepat mendapatkan tim baru," beber Haruna, Selasa (22/3/2016).
Sementara, semua elemen tim MU sudah menerima hadiah uang sebagai runner-up Piala Gubernur Kaltim pada Senin (21/3/2016). Sesuai janji manajemen, hadiah uang yang telah dipotong pajak semuanya diberikan kepada pemain dan staf pelatih. Manajemen tidak melakukan pemotongan apa pun.
Hadiah uang diserahkan secara langsung di Surabaya, kecuali untuk dua pemain yang menjalani masa peminjaman di PS Polri yakni Fabiano Beltrame dan Hery Prasetyo. Pembagian uang hadiah untuk keduanya dilakukan melalui transfer rekening.
MU menjadi runner-up PGK 2016 setelah dikalahkan tuan rumah Pusamania Borneo FC 0-1 di final, Minggu (13/3/2106). Tujuh pemain yang harus meninggalkan Pulau Garam adalah kiper Firmansyah, Edi Hafid, Mustopa Aji, Nanda Bagus, Septian Andriansyah, serta dua penyerang Bijahil Chalwa dan Andre Vembreyono. Mereka dilepas karena tidak mampu menembus tim utama.
Sebagai pengganti, sejauh ini hanya satu pemain yang didatangkan yakni eks winger Persepam Madura United Issac Djober. Gomes sebelumnya mengatakan timnya masih membutuhkan pemain cepat dengan mobilitas tinggi di posisi sayap kanan.
Terkait dilepaskan tujuh pemain sekaligus, manajemen MU menganggap hal yang lumrah. "Kami harus melangkah ke depan, fokus pada perbaikan. Saya rasa normal ada pemain yang harus dilepas dan kami harus mencari pemain baru lagi yang lebih menjanjikan," tutur Haruna Soemitro, Manager MU.
Dia menambahkan, nama-nama yang dilepas sangat minim kesempatan bermain selama bergabung dengan Madura United. Sebagai contoh adalah turnamen di Kalimantan lalu, hanya Andre dan Chalwa yang sempat terlihat di lapangan dan itu pun tak terlalu lama sebagai pemain pengganti.
"Kami juga kasihan kalau mereka di sini kurang mendapatkan kesempatan, karena mungkin kemampuannya dibutuhkan tim lain. Madura United berterima kasih kepada mereka dan semoga cepat mendapatkan tim baru," beber Haruna, Selasa (22/3/2016).
Sementara, semua elemen tim MU sudah menerima hadiah uang sebagai runner-up Piala Gubernur Kaltim pada Senin (21/3/2016). Sesuai janji manajemen, hadiah uang yang telah dipotong pajak semuanya diberikan kepada pemain dan staf pelatih. Manajemen tidak melakukan pemotongan apa pun.
Hadiah uang diserahkan secara langsung di Surabaya, kecuali untuk dua pemain yang menjalani masa peminjaman di PS Polri yakni Fabiano Beltrame dan Hery Prasetyo. Pembagian uang hadiah untuk keduanya dilakukan melalui transfer rekening.
(sha)