Argentina Senang Kembali Diperkuat Messi
A
A
A
SANTIAGO - Argentina merasa dalam atmosfir positif untuk menyambangi Chile di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos. La Albiceleste sedang bergembira karena Lionel Messi hadir lagi.
Messi sempat absen selama empat laga pertama penyisihan Piala Dunia 2018 untuk Zona CONMEBOL. La Pulga harus istirahat akibat cedera lutut ketika membela Barcelona. Selama tidak diperkuat peraih FIFA Ballon d’Or 2015 itu, Argentina kehilangan tujuh angka.
Tanpa Messi, Argentina mencatat satu menang, dua imbang dan satu kalah. Itu menyebabkan armada Gerardo Martino terdampar di posisi enam klasemen sementara dengan lima angka. Ini membuat Negeri Tango terancam gagal lolos ke Rusia. Argentina kini harus terus menang jika enggan tersingkir, itu termasuk saat meladeni Chile.
Untungnya, Argentina mendapat kabar gembira. Messi sudah pulih dan bisa merumput lagi. Messi sudah bertanding sejak El Clasico, 21 November 2015. Dia sudah mengikuti 19 partai Liga Spanyol dan mencetak 19 gol serta 10 assist.
Ini membuat seluruh pemain Argentina lega. Pasalnya, sosok Messi tidak tergantikan di Argentina. “Sangat menggembirakan Lionel Messi hadir lagi bersama kami. Menyenangkan bisa bermain dengannya. Kami menganggapnya sebagai pemain yang vital,” ucap penyerang Argentina, Sergio Aguero, dilansir soccerway.
Aguero berharap hadirnya Messi bisa membawa perubahan positif bagi Argentina. Pasalnya, Argentina tidak terbiasa ada di posisi bawah. Karena itu, bomber Manchester City (Man City) itu yakin Argentina bakal bangkit dari keterpurukan.
Harapan Aguero mungkin terpenuhi. Ketika Messi aktif, Argentina kerap meraih hasil positif. Itu terlihat saat Copa America 2015. Argentina terus menang dan melaju ke final. Peluang Argentina merebut angka penuh makin terbuka lantaran para pemain datang membawa dendam.
Chile pernah merusak impian Argentina untuk memenangi Copa America 2015. Keduanya sempat bertemu di final, dimana Argentina harus menangis karena kalah adu pinalti 1-4. Saat itu sepakan Gonzalo Higuain dan Ever Banega gagal berbuah gol.
Disamping itu Chile juga tidak punya modal positif. Tuan rumah belum pernah menang pada dua partai kualifikasi terbarunya. Mereka ditahan Kolumbia 1-1 dan dipermalukan Uruguay 0-3.
Meski demikian, Chile mengaku siap meladeni Argentina. Tim besutan Juan Antonio Pizzi tidak akan menyia-nyiakan kesempatan meraih angka penuh. Soalnya, mereka juga bertekad merebut tiket otomatis ke Rusia.
“Saat ini Chile punya banyak fitur yang membuatnya unik. Yang harus kami lakukan adalah menambah hal positif lainnya dan mengembangkannya. Banyak hal yang bisa digali dari tim ini,” tukas Pizzi.
Messi sempat absen selama empat laga pertama penyisihan Piala Dunia 2018 untuk Zona CONMEBOL. La Pulga harus istirahat akibat cedera lutut ketika membela Barcelona. Selama tidak diperkuat peraih FIFA Ballon d’Or 2015 itu, Argentina kehilangan tujuh angka.
Tanpa Messi, Argentina mencatat satu menang, dua imbang dan satu kalah. Itu menyebabkan armada Gerardo Martino terdampar di posisi enam klasemen sementara dengan lima angka. Ini membuat Negeri Tango terancam gagal lolos ke Rusia. Argentina kini harus terus menang jika enggan tersingkir, itu termasuk saat meladeni Chile.
Untungnya, Argentina mendapat kabar gembira. Messi sudah pulih dan bisa merumput lagi. Messi sudah bertanding sejak El Clasico, 21 November 2015. Dia sudah mengikuti 19 partai Liga Spanyol dan mencetak 19 gol serta 10 assist.
Ini membuat seluruh pemain Argentina lega. Pasalnya, sosok Messi tidak tergantikan di Argentina. “Sangat menggembirakan Lionel Messi hadir lagi bersama kami. Menyenangkan bisa bermain dengannya. Kami menganggapnya sebagai pemain yang vital,” ucap penyerang Argentina, Sergio Aguero, dilansir soccerway.
Aguero berharap hadirnya Messi bisa membawa perubahan positif bagi Argentina. Pasalnya, Argentina tidak terbiasa ada di posisi bawah. Karena itu, bomber Manchester City (Man City) itu yakin Argentina bakal bangkit dari keterpurukan.
Harapan Aguero mungkin terpenuhi. Ketika Messi aktif, Argentina kerap meraih hasil positif. Itu terlihat saat Copa America 2015. Argentina terus menang dan melaju ke final. Peluang Argentina merebut angka penuh makin terbuka lantaran para pemain datang membawa dendam.
Chile pernah merusak impian Argentina untuk memenangi Copa America 2015. Keduanya sempat bertemu di final, dimana Argentina harus menangis karena kalah adu pinalti 1-4. Saat itu sepakan Gonzalo Higuain dan Ever Banega gagal berbuah gol.
Disamping itu Chile juga tidak punya modal positif. Tuan rumah belum pernah menang pada dua partai kualifikasi terbarunya. Mereka ditahan Kolumbia 1-1 dan dipermalukan Uruguay 0-3.
Meski demikian, Chile mengaku siap meladeni Argentina. Tim besutan Juan Antonio Pizzi tidak akan menyia-nyiakan kesempatan meraih angka penuh. Soalnya, mereka juga bertekad merebut tiket otomatis ke Rusia.
“Saat ini Chile punya banyak fitur yang membuatnya unik. Yang harus kami lakukan adalah menambah hal positif lainnya dan mengembangkannya. Banyak hal yang bisa digali dari tim ini,” tukas Pizzi.
(mir)