Kans Besar Arema Akhiri Kutukan Semifinal di Kanjuruhan
A
A
A
GIANYAR - Arema Cronus memiliki catatan kurang menyenangkan jika bicara semifinal turnamen. Dalam tiga edisi turnamen yang dijalani sejak 2015, Arema selalu tersungkur di semifinal. Yakni Piala Presiden 2015, Piala Jenderal Sudirman 2015 dan Piala Gubernur Kaltim 2016.
Kini, sekali lagi, Arema mendapatkan kesempatan untuk berlaga di semifinal setelah lolos dari penyisihan Piala Bhayangkara 2016 dengan status juara Grup B. Singo Edan bakal menjamu runner-up Grup A, Sriwijaya FC di kandang sendiri yakni Stadion Kanjuruhan. Ini jelas kans besar untuk memungkasi kutukan di semifinal.
Bermain di Kanjuruhan, situasi akan sangat berbeda dengan semifinal-semifinal sebelumnya. Di Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman, format semifinal memakai sistem home-away, sedangkan di Piala Gubernur Kaltim lalu memakai format trofeo alias segitiga.
Di semifinal Piala Bhayangkara nanti, format semifinal adalah single game. Di sinilah menariknya. Melihat catatan silam, Cristian Gonzales dkk tidak pernah kalah saat melakoni semifinal di Stadion Kanjuruhan. Di leg pertama Piala Presiden bermain 1-1 kontra Sriwijaya FC.
Kemudian menang 2-1 di waktu normal kontra Mitra Kukar di leg kedua semifinal Piala Jenderal Sudirman, walau akhirnya kalah adu pinalti. Arema pun optimistis Kanjuruhan bisa menjadi salah satu aspek pendukung yang sangat penting demi ambisi menembus final.
"Kami masih ingat bagaimana kegagalan di tiga semifinal sebelumnya, jadi kesempatan kali ini akan benar-benar kami manfaatkan. Arema berstatus sebagai tuan rumah dan formatnya single game, sehingga jelas kami ingin kemenangan dan melaju ke final," ujar Asisten Pelatih Arema Cronus Joko Susilo.
Asisten pelatih bersapa Gethuk ini mengingatkan agar pemain tidak perlu trauma dengan kegagalan di semifinal sebelumnya. "Kami harus berpikir positif dan bisa lebih baik lagi. Saya rasa pemain tidak akan terbebani dengan kegagalan sebelumnya dan siap lawan Sriwijaya FC," lanjut dia.
Sebelum bertarung di semifinal, tim kesayangan Aremania harus berhitung dengan kondisi fisik beberapa pemain. Sejumlah pemain sempat tumbang di fase grup, yakni Esteban Vizcarra, Dendi Santoso, hingga Ahmad Bustomi yang ditarik dini saat lawan Persipura Jayapura.
Dengan recovery tiga hari, diharapkan pemain utama sudah siap bertarung lagi atau mempersiapkan skenario alternatif jika kondisi beberapa pemain kurang mendukung. "Kondisi fisik pemain akan terus kami pantau. Semua bisa bermain," tandas Joko Susilo.
Kini, sekali lagi, Arema mendapatkan kesempatan untuk berlaga di semifinal setelah lolos dari penyisihan Piala Bhayangkara 2016 dengan status juara Grup B. Singo Edan bakal menjamu runner-up Grup A, Sriwijaya FC di kandang sendiri yakni Stadion Kanjuruhan. Ini jelas kans besar untuk memungkasi kutukan di semifinal.
Bermain di Kanjuruhan, situasi akan sangat berbeda dengan semifinal-semifinal sebelumnya. Di Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman, format semifinal memakai sistem home-away, sedangkan di Piala Gubernur Kaltim lalu memakai format trofeo alias segitiga.
Di semifinal Piala Bhayangkara nanti, format semifinal adalah single game. Di sinilah menariknya. Melihat catatan silam, Cristian Gonzales dkk tidak pernah kalah saat melakoni semifinal di Stadion Kanjuruhan. Di leg pertama Piala Presiden bermain 1-1 kontra Sriwijaya FC.
Kemudian menang 2-1 di waktu normal kontra Mitra Kukar di leg kedua semifinal Piala Jenderal Sudirman, walau akhirnya kalah adu pinalti. Arema pun optimistis Kanjuruhan bisa menjadi salah satu aspek pendukung yang sangat penting demi ambisi menembus final.
"Kami masih ingat bagaimana kegagalan di tiga semifinal sebelumnya, jadi kesempatan kali ini akan benar-benar kami manfaatkan. Arema berstatus sebagai tuan rumah dan formatnya single game, sehingga jelas kami ingin kemenangan dan melaju ke final," ujar Asisten Pelatih Arema Cronus Joko Susilo.
Asisten pelatih bersapa Gethuk ini mengingatkan agar pemain tidak perlu trauma dengan kegagalan di semifinal sebelumnya. "Kami harus berpikir positif dan bisa lebih baik lagi. Saya rasa pemain tidak akan terbebani dengan kegagalan sebelumnya dan siap lawan Sriwijaya FC," lanjut dia.
Sebelum bertarung di semifinal, tim kesayangan Aremania harus berhitung dengan kondisi fisik beberapa pemain. Sejumlah pemain sempat tumbang di fase grup, yakni Esteban Vizcarra, Dendi Santoso, hingga Ahmad Bustomi yang ditarik dini saat lawan Persipura Jayapura.
Dengan recovery tiga hari, diharapkan pemain utama sudah siap bertarung lagi atau mempersiapkan skenario alternatif jika kondisi beberapa pemain kurang mendukung. "Kondisi fisik pemain akan terus kami pantau. Semua bisa bermain," tandas Joko Susilo.
(aww)