Timothy Bradley Sudah Siapkan Diri Jadi Robot Bernyawa
Timothy Bradley Sudah Siapkan Diri Jadi Robot Bernyawa
A
A
A
LOS ANGELES - Timothy Bradley menyatakan dirinya akan jadi robot bernyawa kala menghadapi mantan jawara kelas welter dunia Manny Pacquiao. Duel jilid tiga ini akan berlangsung pada 9 April mendatang di MGM Grand, Las Vegas.
Bekal pertarungan sebelumnya membuat Bradley akan mengambil sikap seperti robot. Maksudnya, ia naik ke ring dan beraksi hanya dengan mendengarkan instruksi pelatih, Teddy Atlas.
Sebab, menurutnya di dua pertarungan sebelumnya yang mencatat satu kemenangan itu, Bradley naik ke ring tanpa rencana apapun.
"Saya kan naik ring dengan mendengarkan instruksi dari sudut ring. Hanya dengan begitu saya bisa meraih kemenangan dan saya pantas mendapatkannya," ucap Bradley dilansir Boxingnews, Selasa (29/3/2016).
Bradley menyambut pola latihan yang diberikan Atlas. Ia merasa selama ini belum ada pelatih yang memberikan pola latihan seperti sekarang.
"Saya dan dia sama-sama membangun strategi baru dan melakukan beberapa perubahan. Selain perubahan, sangatlah bijaksana jika belajar dari dua pertandingan sebelumnya. Saya hanya tahu bagaimana tetap pada rencana pertarungan," tukas Bradley.
Bradley meramalkan pertarungan nanti akan berlangsung keras. Pasalnya, kedua petinju punya dendam di dua laga sebelumnya.
"Saya berpikir ini akan jadi pertarungan dipenuhi rasa dendam karena dua hasil yang berbeda sebelumnya di masa lalu. Ini akan jadi momen menentukan diri sendiri dan warisan saya nantinya," pungkas Bradley.
Bekal pertarungan sebelumnya membuat Bradley akan mengambil sikap seperti robot. Maksudnya, ia naik ke ring dan beraksi hanya dengan mendengarkan instruksi pelatih, Teddy Atlas.
Sebab, menurutnya di dua pertarungan sebelumnya yang mencatat satu kemenangan itu, Bradley naik ke ring tanpa rencana apapun.
"Saya kan naik ring dengan mendengarkan instruksi dari sudut ring. Hanya dengan begitu saya bisa meraih kemenangan dan saya pantas mendapatkannya," ucap Bradley dilansir Boxingnews, Selasa (29/3/2016).
Bradley menyambut pola latihan yang diberikan Atlas. Ia merasa selama ini belum ada pelatih yang memberikan pola latihan seperti sekarang.
"Saya dan dia sama-sama membangun strategi baru dan melakukan beberapa perubahan. Selain perubahan, sangatlah bijaksana jika belajar dari dua pertandingan sebelumnya. Saya hanya tahu bagaimana tetap pada rencana pertarungan," tukas Bradley.
Bradley meramalkan pertarungan nanti akan berlangsung keras. Pasalnya, kedua petinju punya dendam di dua laga sebelumnya.
"Saya berpikir ini akan jadi pertarungan dipenuhi rasa dendam karena dua hasil yang berbeda sebelumnya di masa lalu. Ini akan jadi momen menentukan diri sendiri dan warisan saya nantinya," pungkas Bradley.
(bbk)
Explore More