Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Djali Ibrahim, Striker Jebolan Timnas U-19 Merapat Ke PSIS Semarang
Djali Ibrahim, Striker Jebolan Timnas U-19 Merapat Ke PSIS Semarang
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang menyusun kekuatan maksimal jelang menghadapi Indonesia Soccer Championship (ISC) Seri B. Tidak tanggung-tanggung, klub berjuluk Mahesa Jenar itu mendatangkan pemain yang sudah teruji kualitasnya.
Salah satunya pemain yang akan didatangkan di Stadion Jatidiri, Semarang adalah Djali Ibrahim, sosok yang pernah menjadi penyerang andalan di Tim Nasional (Timnas) U-19 asuhan Indra Sjafri.
Nama Djali Ibrahim memang masih cukup asing, karena pemain tersebut dipulangkan dengan alasan sakit. Akibat tercoret, namanya pun kian tenggelam dan tidak setenar rekan asal Ternate, Maluku Utara lainnya seperti Ilham Udin Armayn dan Mahdi Fahri Albar.
Djali rencananya baru akan datang ke Semarang pada Minggu (3/4) mendatang. Dia datang bersama dengan koleganya satu daerah, yakni Safrudin Tahar, wing back PSIS musim 2014.
Pemain dengan nomor punggung 27 itu akhirnya kembali bergabung di PSIS, setelah tim sepak bola Pra-PON Maluku Utara yang diperkuatnya, gagal menembus PON, karena tersingkir di babak play off kontra Sulawesi Selatan, setelah menyerah dalam dalam adu penalti dengan skor 3-1. Selain itu, Tahar juga membawa Markus Idris, pemain di posisi gelandang yang juga mencoba mengadu peruntungan di Kota Atlas.
Manajer PSIS Wahyu Winarto mengatakan untuk negosiasi dengan Safrudin Tahar sudah tidak ada masalah. Pemain tersebut sudah sepakat secara lesan, dengan nilai kontrak selama satu musim yang ditawarkan oleh manajemen. Namun untuk dua pemain lainnya, yang dibawa, akan lebih dulu dilihat performanya oleh pelatih. ''Kami memang sengaja panggil, setelah dikenalkan oleh Tahar. Posisinya katanya di winger dan gelandang,” kata Wahyu, Kamis (31/4).
Menurutnya, seleksi akan dilakukan secara tertutup, karena bayangan kerangka tim saat ini sudah jadi. Karena waktu yang sudah sangat mepet, hanya pemain sesuai kebutuhan saja yang akan dipanggil. “Untuk tanda tangan kontrak, kami masih menunggu draf dari operator ISC Seri B,” ucapnya.
Dalam latihan lanjutan setelah uji coba kontra PSS Sleman, Rabu (30/4), dua pemain PSIS yang ikut bergabung dengan Pra-PON Jateng yakni Ahmad Agung dan Fajar Setya Jaya, sudah terlihat di Stadion Jatidiri. Selain itu, hadir beberapa pemain yang berstatus dalam tahap seleksi.
Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi menyatakan program latihan tim tidak ada perubahan, setelah ada rilis dari operator bahwa kompetisi akan diputar pada 30 April. Kekurangan tim akan dibenahi, setelah pertandingan uji coba kontra klub berjuluk Super Elang Jawa.
''Kami benahi organisasi pertahanan dan barisan gelandang karena kami lihat masih sangat lemah. Kekurangan pemain di beberapa pos akan kami cari sambil jalan,” katanya.
Salah satunya pemain yang akan didatangkan di Stadion Jatidiri, Semarang adalah Djali Ibrahim, sosok yang pernah menjadi penyerang andalan di Tim Nasional (Timnas) U-19 asuhan Indra Sjafri.
Nama Djali Ibrahim memang masih cukup asing, karena pemain tersebut dipulangkan dengan alasan sakit. Akibat tercoret, namanya pun kian tenggelam dan tidak setenar rekan asal Ternate, Maluku Utara lainnya seperti Ilham Udin Armayn dan Mahdi Fahri Albar.
Djali rencananya baru akan datang ke Semarang pada Minggu (3/4) mendatang. Dia datang bersama dengan koleganya satu daerah, yakni Safrudin Tahar, wing back PSIS musim 2014.
Pemain dengan nomor punggung 27 itu akhirnya kembali bergabung di PSIS, setelah tim sepak bola Pra-PON Maluku Utara yang diperkuatnya, gagal menembus PON, karena tersingkir di babak play off kontra Sulawesi Selatan, setelah menyerah dalam dalam adu penalti dengan skor 3-1. Selain itu, Tahar juga membawa Markus Idris, pemain di posisi gelandang yang juga mencoba mengadu peruntungan di Kota Atlas.
Manajer PSIS Wahyu Winarto mengatakan untuk negosiasi dengan Safrudin Tahar sudah tidak ada masalah. Pemain tersebut sudah sepakat secara lesan, dengan nilai kontrak selama satu musim yang ditawarkan oleh manajemen. Namun untuk dua pemain lainnya, yang dibawa, akan lebih dulu dilihat performanya oleh pelatih. ''Kami memang sengaja panggil, setelah dikenalkan oleh Tahar. Posisinya katanya di winger dan gelandang,” kata Wahyu, Kamis (31/4).
Menurutnya, seleksi akan dilakukan secara tertutup, karena bayangan kerangka tim saat ini sudah jadi. Karena waktu yang sudah sangat mepet, hanya pemain sesuai kebutuhan saja yang akan dipanggil. “Untuk tanda tangan kontrak, kami masih menunggu draf dari operator ISC Seri B,” ucapnya.
Dalam latihan lanjutan setelah uji coba kontra PSS Sleman, Rabu (30/4), dua pemain PSIS yang ikut bergabung dengan Pra-PON Jateng yakni Ahmad Agung dan Fajar Setya Jaya, sudah terlihat di Stadion Jatidiri. Selain itu, hadir beberapa pemain yang berstatus dalam tahap seleksi.
Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi menyatakan program latihan tim tidak ada perubahan, setelah ada rilis dari operator bahwa kompetisi akan diputar pada 30 April. Kekurangan tim akan dibenahi, setelah pertandingan uji coba kontra klub berjuluk Super Elang Jawa.
''Kami benahi organisasi pertahanan dan barisan gelandang karena kami lihat masih sangat lemah. Kekurangan pemain di beberapa pos akan kami cari sambil jalan,” katanya.
(aww)
Explore More