Walau Bersedia Main Gratis, Roma Tolak Totti
A
A
A
ROMA - Musim ini kemungkinan besar jadi periode terakhir Francesco Totti bersama AS Roma. Perpisahan bisa terjadi karena Il Lupi menolak tawaran sang kapten untuk bermain tanpa bayaran.
Pada 28 Maret 1993, publik Roma menyaksikan hadirnya remaja berusia 16 tahun. Sejak debutnya itu, gelandang serang tersebut masih berada di Olimpico sampai saat ini. Ya, sudah 23 tahun Totti jadi anggota Pasukan Serigala.
Tapi, cerita Totti bersama tim ibu kota kemungkinan akan tamat musim ini. Itu karena kontraknya yang akan habis 30 Juni 2016, belum ada indikasi akan diperpanjang. Pihak manjemen masih bimbang apakah tetap mempertahankan sosok berusia 39 tahun itu sebagai pemain.
Roma sejujurnya masih ingin memakai jasa Totti. Tapi, bukan sebagai jendral lapangan, melainkan memegang jabatan direktur olah raga. Maklum, ikon berjuluk Il Re di Roma (Raja Roma) itu tidak tergantikan.
Merespon kebimbangan manajemen, Totti lalu memberikan solusi. Dia menawarkan diri bermain satu musim lagi secara gratis. Maksudnya, dia masih aktif pada periode 2016/2017, tapi upahnya tidak masuk rekening pribadi. Semua gajinya setiap pekan akan disumbangkan untuk amal.
Proposal ini diajukan Totti karena pernah dilakukan mantan rekan setimnya, Damiano Tommasi. Sebelum hijrah ke Levante pada 2006, Tommasi yang hadir di Roma pada 1996, sempat bermain satu musim tanpa mendapat gaji.
Sayangnya, tawaran Totti ternyata ditolak Roma. Presiden Roma, James Pallotta, tetap dengan pendiriannya. Dia ingin Totti memangku jabatan administratif, ketimbang jadi pemain.
Ini berarti musim ini akan jadi panggung penutup Totti. Dengan kata lain, duel kontra Lazio, Minggu (3/4/2016) menjadi Derby della Capitale pamungkasnya. Itu bakal tercatat sebagai derby ke-42 sepanjang karirnya.
Tapi, ada kemungkinan derby terakhir Totti berlangsung hambar. Pasalnya, beredar kabar Romanisti berniat melakukan boykot. Mereka mengancam akan mengosongkan stadion. Itu merupakan lanjutan protes agar pihak manajemen meningkatkan keamanan di dalam stadion.
Pada 28 Maret 1993, publik Roma menyaksikan hadirnya remaja berusia 16 tahun. Sejak debutnya itu, gelandang serang tersebut masih berada di Olimpico sampai saat ini. Ya, sudah 23 tahun Totti jadi anggota Pasukan Serigala.
Tapi, cerita Totti bersama tim ibu kota kemungkinan akan tamat musim ini. Itu karena kontraknya yang akan habis 30 Juni 2016, belum ada indikasi akan diperpanjang. Pihak manjemen masih bimbang apakah tetap mempertahankan sosok berusia 39 tahun itu sebagai pemain.
Roma sejujurnya masih ingin memakai jasa Totti. Tapi, bukan sebagai jendral lapangan, melainkan memegang jabatan direktur olah raga. Maklum, ikon berjuluk Il Re di Roma (Raja Roma) itu tidak tergantikan.
Merespon kebimbangan manajemen, Totti lalu memberikan solusi. Dia menawarkan diri bermain satu musim lagi secara gratis. Maksudnya, dia masih aktif pada periode 2016/2017, tapi upahnya tidak masuk rekening pribadi. Semua gajinya setiap pekan akan disumbangkan untuk amal.
Proposal ini diajukan Totti karena pernah dilakukan mantan rekan setimnya, Damiano Tommasi. Sebelum hijrah ke Levante pada 2006, Tommasi yang hadir di Roma pada 1996, sempat bermain satu musim tanpa mendapat gaji.
Sayangnya, tawaran Totti ternyata ditolak Roma. Presiden Roma, James Pallotta, tetap dengan pendiriannya. Dia ingin Totti memangku jabatan administratif, ketimbang jadi pemain.
Ini berarti musim ini akan jadi panggung penutup Totti. Dengan kata lain, duel kontra Lazio, Minggu (3/4/2016) menjadi Derby della Capitale pamungkasnya. Itu bakal tercatat sebagai derby ke-42 sepanjang karirnya.
Tapi, ada kemungkinan derby terakhir Totti berlangsung hambar. Pasalnya, beredar kabar Romanisti berniat melakukan boykot. Mereka mengancam akan mengosongkan stadion. Itu merupakan lanjutan protes agar pihak manajemen meningkatkan keamanan di dalam stadion.
(mir)