Debu Halus Ganggu Performa Joki Honda
Debu Halus Ganggu Performa Joki Honda
A
A
A
SANTIAGO DEL ESTERO - Joki Repsol Honda mengeluhkan butiran debu halus di Sirkuit Termas de Rio Hondo selama menjalani sesi latihan bebas pertama (FP1) jelang Grand Prix Argentina. Akibatnya Marc Marquez dan Dani Pedrosa gagal mencatatkan waktu ideal di FP1.
Marquez kalah cepat dari Andrea Dovizioso dengan selisih 0.094 detik setelah mencatatkan waktu terbaik kedua 1 menit 43.778 detik. Nasib buruk justru dirasakan Pedrosa. Pemilik nomor 26 itu terseok-seok di urutan ketujuh dengan mengoleksi catatan waktu 1 menit 44.231 detik atau terpaut 0.547 detik dari joki Ducati.
Kegagalan joki Honda lantaran sirkuit yang belum digunakan sejak Desember lalu, memiliki permukaan aspal yang berdebu ditambah tingkat tikungan yang sulit ditaklukan membuat sirkus MotoGP kesulitan mengendalikan kuda besinya. Terlebih bagi Marquez, butiran debu halus itu menghambat kecepatan RC213V 2016.
"Bagian depan motor saya mengalami masalah. Ada perasaan kesal, tapi saya pikir itu adalah kondisi lintasan. Di trek ini saya memang memilih untuk tidak mencoba menggunakan ban depan keras (hard) yang saya pakai di Qatar. Karena saya tahu bahwa Sirkuit Termas de Rio Hondo tidak baik. Saya akan menunggu untuk melakukan perubahan sampai trek membaik," ungkap Marquez seperti dikutip Crash, Sabtu (2/4/2016).
Keluhan yang sama juga disampaikan Pedrosa. Rekan setim Marquez ini menyebut bahwa trek sangat kotor dan seluruh pembalap akan merasakan perbedaan mengaspal di Termas de Rio Hondo saat akan menaklukan tikungan.
"Trek sangat kotor. Pembalap akan merasakan perbedaan ketika tiba di trek antara putaran pertama ke lap terakhir. Sebab pembalap pasti merasakan beberapa perbedaan dalam hal getaran, terutama saat melakukan tikungan," sahut Pedrosa. (Baca juga: Melempem di Qatar, Joki Suzuki Janjikan Perlawanan di Seri Kedua)
Marquez kalah cepat dari Andrea Dovizioso dengan selisih 0.094 detik setelah mencatatkan waktu terbaik kedua 1 menit 43.778 detik. Nasib buruk justru dirasakan Pedrosa. Pemilik nomor 26 itu terseok-seok di urutan ketujuh dengan mengoleksi catatan waktu 1 menit 44.231 detik atau terpaut 0.547 detik dari joki Ducati.
Kegagalan joki Honda lantaran sirkuit yang belum digunakan sejak Desember lalu, memiliki permukaan aspal yang berdebu ditambah tingkat tikungan yang sulit ditaklukan membuat sirkus MotoGP kesulitan mengendalikan kuda besinya. Terlebih bagi Marquez, butiran debu halus itu menghambat kecepatan RC213V 2016.
"Bagian depan motor saya mengalami masalah. Ada perasaan kesal, tapi saya pikir itu adalah kondisi lintasan. Di trek ini saya memang memilih untuk tidak mencoba menggunakan ban depan keras (hard) yang saya pakai di Qatar. Karena saya tahu bahwa Sirkuit Termas de Rio Hondo tidak baik. Saya akan menunggu untuk melakukan perubahan sampai trek membaik," ungkap Marquez seperti dikutip Crash, Sabtu (2/4/2016).
Keluhan yang sama juga disampaikan Pedrosa. Rekan setim Marquez ini menyebut bahwa trek sangat kotor dan seluruh pembalap akan merasakan perbedaan mengaspal di Termas de Rio Hondo saat akan menaklukan tikungan.
"Trek sangat kotor. Pembalap akan merasakan perbedaan ketika tiba di trek antara putaran pertama ke lap terakhir. Sebab pembalap pasti merasakan beberapa perbedaan dalam hal getaran, terutama saat melakukan tikungan," sahut Pedrosa. (Baca juga: Melempem di Qatar, Joki Suzuki Janjikan Perlawanan di Seri Kedua)
(bbk)
Explore More