Hadapi Bradley, Pacquiao Bakal Jadi Pembunuh
A
A
A
LAS VEGAS - Manny Pacquiao menegaskan pertarungan akhirnya kontra Timothy Bradley Jr bakal ditutup dengan manis. Ia menjanjikan kemenangan dengan menyebut bakal mengeluarkan insting membunuhnya.
"Saya masih punya naluri pembunuh. Saya beristirahat hampir satu tahun dan ketika saya mulai pelatihan untuk pertarungan ini saya merasa segar dan lapar kemenangan lagi seperti layaknya memulai karier tinju dulu," ucapnya dikutip yahoo sports, Kamis (7/4/2016).
Pacquiao menghadapi Bradley di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Sabtu (9/4/2016) waktu setempat atau Minggu (10/4/2016) WIB. Pertarungan tersebut bakal jadi yang terakhir untuk petinju Filipina yang bakal melanjutkan kariernya di kancah politik.
Duel melawan Bradley nanti juga jadi yang ketiga untuk Pacquiao. Sebelumnya ia menghadapi petinju Amerika Serikat sebanyak dua kali pada 2012 dan 2014 lalu di mana rekor pertarungan masih imbang 1-1.
Menanggapi duel triloginya melawan Bradley, Pacquiao menegaskan masih lapar akan kemenangan. Ia menyebut tinju sudah jadi bagian hidupnya di mana sudah menggeluti olahraga adu jotos sejak usia 12 tahun.
"Saya masih memiliki keinginan itu. Saya suka tinju. Tinju adalah gairah saya. Saya dibesarkan tinju. Saya memulainya saat usia 12 tahun, tak pernah berhenti sampai sekarang," pungkasnya.
"Saya masih punya naluri pembunuh. Saya beristirahat hampir satu tahun dan ketika saya mulai pelatihan untuk pertarungan ini saya merasa segar dan lapar kemenangan lagi seperti layaknya memulai karier tinju dulu," ucapnya dikutip yahoo sports, Kamis (7/4/2016).
Pacquiao menghadapi Bradley di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Sabtu (9/4/2016) waktu setempat atau Minggu (10/4/2016) WIB. Pertarungan tersebut bakal jadi yang terakhir untuk petinju Filipina yang bakal melanjutkan kariernya di kancah politik.
Duel melawan Bradley nanti juga jadi yang ketiga untuk Pacquiao. Sebelumnya ia menghadapi petinju Amerika Serikat sebanyak dua kali pada 2012 dan 2014 lalu di mana rekor pertarungan masih imbang 1-1.
Menanggapi duel triloginya melawan Bradley, Pacquiao menegaskan masih lapar akan kemenangan. Ia menyebut tinju sudah jadi bagian hidupnya di mana sudah menggeluti olahraga adu jotos sejak usia 12 tahun.
"Saya masih memiliki keinginan itu. Saya suka tinju. Tinju adalah gairah saya. Saya dibesarkan tinju. Saya memulainya saat usia 12 tahun, tak pernah berhenti sampai sekarang," pungkasnya.
(bbk)