Rossi Minta Ducati Jangan Bikin Repot Yamaha
A
A
A
TEXAS - Valentino Rossi menyoroti kinerja penggunaan ban Ducati jelang bertarung di Grand Prix Amerika Serikat. Setelah merasa dirugikan aturan ganti motor di Argentina, pembalap Yamaha tak mau kembali direpotkan masalah yang sama.
Masalah ban Ducati yang dialami Scott Redding di sesi latihan keempat membuat aturan pengunaan ban berubah di Argentina pekan lalu. Ban belakang Redding yang pecah membuat Michelin menarik dua tipe senyawa bannya untuk balapan yakni menukar ban bertipe hard dan medium dengan ban medium berkompon keras.
Sayang, perubahan cuaca yang berubah ketika pemanasan membuat kedua ban bertipe hard dan medium kembali bisa digunakan namun dengan catatan jumlah balapan dikurangi jadi 20 lap dan para pembalap mesti mengganti motor di pertengahan balapan. Pergantian motor itulah yang dikeluhkan Rossi di mana ia menilai malah jadi lelet saat menunggangi motor keduanya.
Untuk itu, Rossi meminta Ducati bisa benar-benar membenahi masalah bannya jelang bertarung di Circuit of the Americas, Minggu (10/4/2016) nanti. Bahkan ia meyakinkan jika semua tim jelas tak suka andai mesti mengganti bannya hanya karena satu tim bermasalah.
"Bagi saya, itu bisa terjadi karena dua faktor bersama-sama. Bisa karena pembalap punya postur yang tinggi dan lebih berat seperti Baz dan Redding. Saya juga cukup tinggi, tapi yang terutama adalah pembalap tinggi dan jenis motornya," jelasnya dikutip Crash.
"Karena semua tim sudah melalui tes musim dingin dan balapan di Qatar serta Argentina, kami Yamaha tidak pernah punya masalah. Jadi minggu lalu, kami sudah siap untuk balapan sebanyak 25 lap," imbuhnya.
"Kami tidak punya masalah pada motor dan data tentang tekanan ban. Kami tidak punya masalah apapun, untungnya. Jadi saya harap motor lainnya juga demikian, dalam hal ini Ducati mesti memperbaiki masalahnya," tegas The Doctor.
"Sebab kalau tidak, semua tim harus balapan dengan ban bertipe keras. Saya pikir itu tidak baik untuk penampilan dan juga kinerja. Jadi saya pikir mereka harus memperbaiki masalahnya," pungkasnya.
Baca Juga
Rossi Kesal Jadi Korban Aturan Ganti Motor di Argentina
Marquez dan Rossi Bicara Soal Tabrakan Teknisi di Pit Lane
Masalah ban Ducati yang dialami Scott Redding di sesi latihan keempat membuat aturan pengunaan ban berubah di Argentina pekan lalu. Ban belakang Redding yang pecah membuat Michelin menarik dua tipe senyawa bannya untuk balapan yakni menukar ban bertipe hard dan medium dengan ban medium berkompon keras.
Sayang, perubahan cuaca yang berubah ketika pemanasan membuat kedua ban bertipe hard dan medium kembali bisa digunakan namun dengan catatan jumlah balapan dikurangi jadi 20 lap dan para pembalap mesti mengganti motor di pertengahan balapan. Pergantian motor itulah yang dikeluhkan Rossi di mana ia menilai malah jadi lelet saat menunggangi motor keduanya.
Untuk itu, Rossi meminta Ducati bisa benar-benar membenahi masalah bannya jelang bertarung di Circuit of the Americas, Minggu (10/4/2016) nanti. Bahkan ia meyakinkan jika semua tim jelas tak suka andai mesti mengganti bannya hanya karena satu tim bermasalah.
"Bagi saya, itu bisa terjadi karena dua faktor bersama-sama. Bisa karena pembalap punya postur yang tinggi dan lebih berat seperti Baz dan Redding. Saya juga cukup tinggi, tapi yang terutama adalah pembalap tinggi dan jenis motornya," jelasnya dikutip Crash.
"Karena semua tim sudah melalui tes musim dingin dan balapan di Qatar serta Argentina, kami Yamaha tidak pernah punya masalah. Jadi minggu lalu, kami sudah siap untuk balapan sebanyak 25 lap," imbuhnya.
"Kami tidak punya masalah pada motor dan data tentang tekanan ban. Kami tidak punya masalah apapun, untungnya. Jadi saya harap motor lainnya juga demikian, dalam hal ini Ducati mesti memperbaiki masalahnya," tegas The Doctor.
"Sebab kalau tidak, semua tim harus balapan dengan ban bertipe keras. Saya pikir itu tidak baik untuk penampilan dan juga kinerja. Jadi saya pikir mereka harus memperbaiki masalahnya," pungkasnya.
Baca Juga
Rossi Kesal Jadi Korban Aturan Ganti Motor di Argentina
Marquez dan Rossi Bicara Soal Tabrakan Teknisi di Pit Lane
(mir)