Tontowi/Liliyana Makin Mantap Songsong Olimpiade 2016
A
A
A
SHAH ALAM - Keberhasilan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih gelar di Malaysia Terbuka 2016 memberikan keyakinan dan motivasi berlebih buat pasangan ganda campuran Indonesia. Tontowi/Liliyana pun makin mantap menyongsong Olimpiade 2016 mendatang.
Tak heran kalau keyakinan Tontowi/Liliyana begitu termotivasi. Sebab, ini adalah gelar pertama super series mereka sejak jadi kampiun di Prancis Terbuka 2014.
"Pastinya ini menjadi satu motivasi luar biasa buat saya dan Tontowi. Kami bisa keluar dari tekanan, bisa bangkit dan bisa juara di sini, itu satu nilai positif. Apalagi sampai sekarang kami juga masih mengumpulkan poin ke Olimpiade. Bagaimana caranya agar kami bisa seeding di sana. Dan mudah-mudahan kami bisa menjaga performa terus, seperti sekarang ini, sampai di Olimpiade nanti,” jelas Liliyana seperti dikutip Badmintonindonesia, Minggu (10/4/2016).
“Ini sudah cukup lama dan cukup sulit bagi kami untuk keluar dari tekanan itu. Akhirnya kami bisa juara lagi,” kata Tontowi menambahkan.
Sejak meraih gelar pada 2014 lalu, penampilan Tontowi/Liliyana di ajang super series memang tak kunjung membuahkan hasil. Pada All England 2016 lalu, aksi pasangan ganda campuran nasional itu pun belum maksimal setelah dihentikan pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock di perempat final. Sementara di India Terbuka, mereka batal berangkat karena kondisi Tontowi yang belum sembuh dari sakit.
Dengan kondisi seperti itu, pelatih Richard Mainaky, sejak awal tidak membuat target khusus. Richard hanya berharap, Tontowi/Liliyana bisa kembali tampil maksimal dan menemukan hawa positif pertandingan.
“Memang untuk turnamen sebelum Olimpiade ini, mereka saya tidak bebani target. Tapi kita liat peluang di sini itu, tentang angin dan bola kencang, lebih menguntungkan Owi/Butet. Awalnya saya pikir kondisi Owi masih 70-80 persen, belum maksimal. Cuma ternyata mereka di sini bisa bagus dan tampil menjanjikan sejak awal,” terang Richard.
“Dari babak pertama saya lihat Owi tampil lebih bergairah. Butet pun juga kepingin sekali juara. Mereka mau menunjukkan kalau mereka masih bisa juara dan terus termotivasi. Apalagi sejak kemenangan Praveen/Debby kemarin, membuat mereka ada tenaga baru. Mereka semakin bersemangat, karena ada tenaga tambahan sebagai andalan di ganda campuran. Selama ini mereka bekerja sendiri sebagai andalan, sekarang kerja mereka lebih ringan,” jelas Richard lagi.
Hasil Final Malaysia Terbuka 2016
Ganda Putri
Tang Yuanting/Yu Yang (China) vs Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan (Korsel) 21-11, 21-17
Ganda Putra
Kim Gi Jung/Kim Sa Rang (Korsel) vs Chai Biao/Hong Wei (China) 21-19, 21-15
Ganda Campuran
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) vs Peng Soon Chan/Liu Ying Goh (Malaysia) 23-21, 13-21, 21-16
Tunggal Putri
Ratchanok Intanon (Thailand) vs Tai Tzu Ying (Taiwan) 21-14, 21-15
Tunggal Putra
Lee Chong Wei (Malaysia) vs Chen Long (China) 21-13, 21-8
Tak heran kalau keyakinan Tontowi/Liliyana begitu termotivasi. Sebab, ini adalah gelar pertama super series mereka sejak jadi kampiun di Prancis Terbuka 2014.
"Pastinya ini menjadi satu motivasi luar biasa buat saya dan Tontowi. Kami bisa keluar dari tekanan, bisa bangkit dan bisa juara di sini, itu satu nilai positif. Apalagi sampai sekarang kami juga masih mengumpulkan poin ke Olimpiade. Bagaimana caranya agar kami bisa seeding di sana. Dan mudah-mudahan kami bisa menjaga performa terus, seperti sekarang ini, sampai di Olimpiade nanti,” jelas Liliyana seperti dikutip Badmintonindonesia, Minggu (10/4/2016).
“Ini sudah cukup lama dan cukup sulit bagi kami untuk keluar dari tekanan itu. Akhirnya kami bisa juara lagi,” kata Tontowi menambahkan.
Sejak meraih gelar pada 2014 lalu, penampilan Tontowi/Liliyana di ajang super series memang tak kunjung membuahkan hasil. Pada All England 2016 lalu, aksi pasangan ganda campuran nasional itu pun belum maksimal setelah dihentikan pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock di perempat final. Sementara di India Terbuka, mereka batal berangkat karena kondisi Tontowi yang belum sembuh dari sakit.
Dengan kondisi seperti itu, pelatih Richard Mainaky, sejak awal tidak membuat target khusus. Richard hanya berharap, Tontowi/Liliyana bisa kembali tampil maksimal dan menemukan hawa positif pertandingan.
“Memang untuk turnamen sebelum Olimpiade ini, mereka saya tidak bebani target. Tapi kita liat peluang di sini itu, tentang angin dan bola kencang, lebih menguntungkan Owi/Butet. Awalnya saya pikir kondisi Owi masih 70-80 persen, belum maksimal. Cuma ternyata mereka di sini bisa bagus dan tampil menjanjikan sejak awal,” terang Richard.
“Dari babak pertama saya lihat Owi tampil lebih bergairah. Butet pun juga kepingin sekali juara. Mereka mau menunjukkan kalau mereka masih bisa juara dan terus termotivasi. Apalagi sejak kemenangan Praveen/Debby kemarin, membuat mereka ada tenaga baru. Mereka semakin bersemangat, karena ada tenaga tambahan sebagai andalan di ganda campuran. Selama ini mereka bekerja sendiri sebagai andalan, sekarang kerja mereka lebih ringan,” jelas Richard lagi.
Hasil Final Malaysia Terbuka 2016
Ganda Putri
Tang Yuanting/Yu Yang (China) vs Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan (Korsel) 21-11, 21-17
Ganda Putra
Kim Gi Jung/Kim Sa Rang (Korsel) vs Chai Biao/Hong Wei (China) 21-19, 21-15
Ganda Campuran
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) vs Peng Soon Chan/Liu Ying Goh (Malaysia) 23-21, 13-21, 21-16
Tunggal Putri
Ratchanok Intanon (Thailand) vs Tai Tzu Ying (Taiwan) 21-14, 21-15
Tunggal Putra
Lee Chong Wei (Malaysia) vs Chen Long (China) 21-13, 21-8
(bbk)