Sedikit Lagi Juara, Pemain Leicester Hanya Bisa Tertawa
A
A
A
LONDON - Torehan yang dibukukan Leicester City musim ini membuat para pemainnya tertawa. Mereka tidak pernah mengira kalau The Foxes sebentar lagi menjuarai Liga Inggris.
Itu dibenarkan bomber Leicester, Jamie Vardy. Runner up top skorer sementara Liga Inggris itu mengaku tidak pernah ada ketegangan di kamar ganti. Setiap kali ada yang menanyakan potensi memenangi kompetisi, para pemain hanya bisa tertawa.
“Kami selalu tertawa. Ini grup sama yang kami miliki di awal musim. Sejujurnya, itu hal yang bagus tentang kami. Kami adalah satu kesatuan. Seperti itulah keadaan kami sejak hari pertama,” ucap Vardy, dilansir sky sport.
Vardy menyatakan mengapa pemain Leicester sering tertawa, karena tidak menyangka bisa memimpin klasemen. Faktanya, sebelum kompetisi dimulai, peluang Leicester jadi juara hanya 5000-1. Alasannya, karena pada musim lalu Leicester nyaris terdegradasi.
Leicester makin dipandang sebelah mata lantaran hanya mengeluarkan total 27,3 juta pounds untuk belanja di bursa musim panas dan dingin. Pembelian termahal hanyalah Shinji Okazaki seharga 7 juta pounds.
Mungkin yang jadi pengaruh, adalah metode latihan. Vardy mengaku sesi latihan Leicester sangat menyenangkan. Jauh dari kata menyeramkan. Banyak pemain yang gemar melawak, salah satunya Robert Huth. Itu membuat para pemain bisa melepaskan diri dari ketegangan dan tekanan.
“Kami kerap bercanda saat latihan. Selalu ada yang bisa ditertawakan. Itulah kami. Semua pemain bisa lebih santai. Dan, pelatih (Claudio Ranieri) menginginkan hal seperti itu,” pungkas Vardy.
Itu dibenarkan bomber Leicester, Jamie Vardy. Runner up top skorer sementara Liga Inggris itu mengaku tidak pernah ada ketegangan di kamar ganti. Setiap kali ada yang menanyakan potensi memenangi kompetisi, para pemain hanya bisa tertawa.
“Kami selalu tertawa. Ini grup sama yang kami miliki di awal musim. Sejujurnya, itu hal yang bagus tentang kami. Kami adalah satu kesatuan. Seperti itulah keadaan kami sejak hari pertama,” ucap Vardy, dilansir sky sport.
Vardy menyatakan mengapa pemain Leicester sering tertawa, karena tidak menyangka bisa memimpin klasemen. Faktanya, sebelum kompetisi dimulai, peluang Leicester jadi juara hanya 5000-1. Alasannya, karena pada musim lalu Leicester nyaris terdegradasi.
Leicester makin dipandang sebelah mata lantaran hanya mengeluarkan total 27,3 juta pounds untuk belanja di bursa musim panas dan dingin. Pembelian termahal hanyalah Shinji Okazaki seharga 7 juta pounds.
Mungkin yang jadi pengaruh, adalah metode latihan. Vardy mengaku sesi latihan Leicester sangat menyenangkan. Jauh dari kata menyeramkan. Banyak pemain yang gemar melawak, salah satunya Robert Huth. Itu membuat para pemain bisa melepaskan diri dari ketegangan dan tekanan.
“Kami kerap bercanda saat latihan. Selalu ada yang bisa ditertawakan. Itulah kami. Semua pemain bisa lebih santai. Dan, pelatih (Claudio Ranieri) menginginkan hal seperti itu,” pungkas Vardy.
(mir)