HT Berharap Futsal Berprestasi dan Jadi Industri
A
A
A
MEDAN - Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Hary Tanoesoedibjo menegaskan olahraga futsal Indonesia harus bangkit di tengah keterpurukan prestasi olahraga nasional. Pria yang akrab disapa HT itu juga bercita-cita futsal Indonesia akan menjadi cabang unggulan Indonesia di event internasional, dan menjadikannya sebagai industri olahraga yang bisa diandalkan.
Sejak menjabat sebagai ketua FFI tahun 2014, HT memang giat mengembangkan futsal di tanah air, dan berkomitmen olahraga ini mampu berkiprah di tingkat internasional. Menurutnya, perkembangan futsal saat ini semakin baik. Hal ini berdasarkan peningkatan signifikan masyarakat luas dalam mencintai futsal, terutama kalangan muda serta menjamurnya lapangan futsal.
"Olahraga Indonesia harus bangkit karena kita tahu prestasi olahraga sedang menurun. Impian saya suatu saat futsal ini bisa menjadi salah satu cabang unggulan bagi Indonesia dalam event-event internasional," ujar HT dalam sambutannya pada pengukuhan Komite Eksekutif Federasi Futsal Provinsi Sumatera Utara 2016-2020 di Regal Internasional Convention Center, Rabu (11/4/2016). Acara juga dihadiri Wakil Ketua Umum Syafril Nasution.
"Tentunya dengan harapan futsal tumbuh dengan baik makin disukai masyarakat, memiliki prestasi sehingga futsal menjadi olahraga unggulan dan berprestasi di tingkat internasional. Olahraga kita harus bangkit lagi karena dewasa ini sudah mulai menurun dan itu tentunya tugas kita bersama terutama pencinta futsal," Hary menegaskan.
HT juga bertekad menjadikan futsal sebagai industri. Jika hal tersebut terwujud, maka futsal menjadi pangsa pasar yang baik bagi seluruh sektor. Namun, hal tersebut menjadikan pengurus daerah harus benar-benar mencari dan menciptakan futsal yang berkualitas.
"Futsal bisa menjadi industri. Artinya Setiap event futsal harus mendapat sponsor. Pembinaan daerah itu harus diutamakan karena pemain itu berasal dari daerah. Caranya harus perbanyak gelar kompetisi," tegasnya.
Sebagai bentuk komitmennya memajukan futsal, HT terus menayangkan setiap pertandingan futsal di stasiun-stasiun televisi miliknya, baik yang bertingkat regional, nasional maupun internasional. Hal itu dilakukan agar seluruh lapisan masyarakat dapat menyaksikan setiap pertandingan futsal. "Dengan seringnya melihat futsal maka kecintaan terhadap olahraga tersebut semakin tinggi, sehingga peminatnya juga terus meningkat setiap tahunnya."
Sementara Ketua Federasi Futsal Provinsi Sumatera Utara, Aspan Sopyan, mengatakan, pihaknya juga berkomitmen untuk menggelorakan futsal di daerah itu yang merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas generasi muda. "Untuk itu tentunya kami butuh dukungan dari semua pihak. Mari kita saling bekerja sama untuk bangkitkan olahraga khususnya futsal," tandasnya.
Aspan yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Sumut itu berjanji akan mengembangkan futsal di Sumut yang menjadi tugas dan tanggung jawab pihaknya. "Ke depan kami selalu berkembang memberikan bimbingan sehingga visi misi futsal dapat dicapai di Sumut ini," pungkasnya.
Sejak menjabat sebagai ketua FFI tahun 2014, HT memang giat mengembangkan futsal di tanah air, dan berkomitmen olahraga ini mampu berkiprah di tingkat internasional. Menurutnya, perkembangan futsal saat ini semakin baik. Hal ini berdasarkan peningkatan signifikan masyarakat luas dalam mencintai futsal, terutama kalangan muda serta menjamurnya lapangan futsal.
"Olahraga Indonesia harus bangkit karena kita tahu prestasi olahraga sedang menurun. Impian saya suatu saat futsal ini bisa menjadi salah satu cabang unggulan bagi Indonesia dalam event-event internasional," ujar HT dalam sambutannya pada pengukuhan Komite Eksekutif Federasi Futsal Provinsi Sumatera Utara 2016-2020 di Regal Internasional Convention Center, Rabu (11/4/2016). Acara juga dihadiri Wakil Ketua Umum Syafril Nasution.
"Tentunya dengan harapan futsal tumbuh dengan baik makin disukai masyarakat, memiliki prestasi sehingga futsal menjadi olahraga unggulan dan berprestasi di tingkat internasional. Olahraga kita harus bangkit lagi karena dewasa ini sudah mulai menurun dan itu tentunya tugas kita bersama terutama pencinta futsal," Hary menegaskan.
HT juga bertekad menjadikan futsal sebagai industri. Jika hal tersebut terwujud, maka futsal menjadi pangsa pasar yang baik bagi seluruh sektor. Namun, hal tersebut menjadikan pengurus daerah harus benar-benar mencari dan menciptakan futsal yang berkualitas.
"Futsal bisa menjadi industri. Artinya Setiap event futsal harus mendapat sponsor. Pembinaan daerah itu harus diutamakan karena pemain itu berasal dari daerah. Caranya harus perbanyak gelar kompetisi," tegasnya.
Sebagai bentuk komitmennya memajukan futsal, HT terus menayangkan setiap pertandingan futsal di stasiun-stasiun televisi miliknya, baik yang bertingkat regional, nasional maupun internasional. Hal itu dilakukan agar seluruh lapisan masyarakat dapat menyaksikan setiap pertandingan futsal. "Dengan seringnya melihat futsal maka kecintaan terhadap olahraga tersebut semakin tinggi, sehingga peminatnya juga terus meningkat setiap tahunnya."
Sementara Ketua Federasi Futsal Provinsi Sumatera Utara, Aspan Sopyan, mengatakan, pihaknya juga berkomitmen untuk menggelorakan futsal di daerah itu yang merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas generasi muda. "Untuk itu tentunya kami butuh dukungan dari semua pihak. Mari kita saling bekerja sama untuk bangkitkan olahraga khususnya futsal," tandasnya.
Aspan yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Sumut itu berjanji akan mengembangkan futsal di Sumut yang menjadi tugas dan tanggung jawab pihaknya. "Ke depan kami selalu berkembang memberikan bimbingan sehingga visi misi futsal dapat dicapai di Sumut ini," pungkasnya.
(sha)