Claudio Ranieri Akan Jadi Bangsawan Jika Leicester Juara
A
A
A
LONDON - Claudio Ranieri mendapat motivasi tambahan untuk meraih gelar juara musim ini. Pelatih asal Italia itu dijanjikan gelar kebangsawanan dari Kerajaan Inggris bila Leicester City jadi nomor satu.
Perjuangan Ranieri mendapat dukungan dari anggota parlemen Inggris. Pria berusia 64 tahun itu bisa menerima gelar kebangsawanan jika mampu membawa The Foxes memenangi Liga Inggris musim ini.
Ide itu dicetuskan anggota Cross-Party Group (CPG). CPG mendesak Perdana Menteri Inggris, David Cameron, untuk memberikan Ranieri penghargaan bila Leicester juara. Sebab, itu akan jadi pencapaian terbesar dalam sejarah Liga Inggris.
“Apa yang Claudio Ranieri lakukan, bukan hanya untuk kebaikan Leicester City. Juga untuk perkembangan sepak bola Inggris. Apa yang dikerjakannya sangat fenomenal,” ucap perwakilan Partai Buruh, Jonathan Ashworth, dilasir the sun.
Apa yang dipersembahkan Ranieri memang luar biasa. Dia membuat Leicester yang semula peluangnya cuma 5.000-1, jadi favorit juara Liga Inggris. Langkah Jamie Vardy dkk enuju singgsana hampir tidak mungkin lagi terjegal.
“Itu cerita yang benar-benar indah. Fans Leicester pasti setuju jika Ranieri mendapat pengakuan dan penghargaan berupa gelar kebangsawanan. Saya akan membujuk pihak Kerajaan Inggris untuk memberinya penghargaan,” lanjut Ashworth.
Rekan Ashworth yang juga sesama anggota Partai Buruh, Keith Vaz, menyatakan hal serupa. Dia menilai Ranieri pantas mendapatkan gelar kebangsawanan. Soalnya, dia melakukan sesuatu yang tergolong mustahil.
“Claudio Ranieri telah menyatukan negara ini. Dia telah menciptakan kebersamaan antarsesama. Dia mempersatukan semua orang dari agama dan suku berbeda,” ucap Vaz yang kini menjadi fans besar Leicester.
Bila rencana itu terlaksana, Ranieri harusnya mendapat gelar “Sir” seperti Alex Ferguson, Matt Busby atau Bobby Robson. Namun, karena Ranieri bukan orang Inggris, dia tidak bisa memakai “Sir”di depan namanya. Saat ini orang asing yang menerima gelar kebangsawanan adalah legenda Brasil, Pele, serta sutradara terkenal Hollywood, Steven Spielberg.
Perjuangan Ranieri mendapat dukungan dari anggota parlemen Inggris. Pria berusia 64 tahun itu bisa menerima gelar kebangsawanan jika mampu membawa The Foxes memenangi Liga Inggris musim ini.
Ide itu dicetuskan anggota Cross-Party Group (CPG). CPG mendesak Perdana Menteri Inggris, David Cameron, untuk memberikan Ranieri penghargaan bila Leicester juara. Sebab, itu akan jadi pencapaian terbesar dalam sejarah Liga Inggris.
“Apa yang Claudio Ranieri lakukan, bukan hanya untuk kebaikan Leicester City. Juga untuk perkembangan sepak bola Inggris. Apa yang dikerjakannya sangat fenomenal,” ucap perwakilan Partai Buruh, Jonathan Ashworth, dilasir the sun.
Apa yang dipersembahkan Ranieri memang luar biasa. Dia membuat Leicester yang semula peluangnya cuma 5.000-1, jadi favorit juara Liga Inggris. Langkah Jamie Vardy dkk enuju singgsana hampir tidak mungkin lagi terjegal.
“Itu cerita yang benar-benar indah. Fans Leicester pasti setuju jika Ranieri mendapat pengakuan dan penghargaan berupa gelar kebangsawanan. Saya akan membujuk pihak Kerajaan Inggris untuk memberinya penghargaan,” lanjut Ashworth.
Rekan Ashworth yang juga sesama anggota Partai Buruh, Keith Vaz, menyatakan hal serupa. Dia menilai Ranieri pantas mendapatkan gelar kebangsawanan. Soalnya, dia melakukan sesuatu yang tergolong mustahil.
“Claudio Ranieri telah menyatukan negara ini. Dia telah menciptakan kebersamaan antarsesama. Dia mempersatukan semua orang dari agama dan suku berbeda,” ucap Vaz yang kini menjadi fans besar Leicester.
Bila rencana itu terlaksana, Ranieri harusnya mendapat gelar “Sir” seperti Alex Ferguson, Matt Busby atau Bobby Robson. Namun, karena Ranieri bukan orang Inggris, dia tidak bisa memakai “Sir”di depan namanya. Saat ini orang asing yang menerima gelar kebangsawanan adalah legenda Brasil, Pele, serta sutradara terkenal Hollywood, Steven Spielberg.
(mir)