Kim Jeffrey Tak Ingin Keluarga di Jerman Sedih
A
A
A
BANDUNG - Keluarga menjadi pertimbangan Kim Jeffrey Kurniawan untuk tampil all-out bersama Persib Bandung musim ini. Kim tak ingin membuat sedih keluarganya di Jerman, jika dia gagal meraih trofi bersama Maung Bandung.
Menurut gelandang bernomor punggung 23 tersebut, keluarganya di Jerman kerap menyaksikan dia berlaga melalui melalui siaran streaming di internet. Saat Maung Bandung dikalahkan Arema Cronus pada final Piala Bhayangkara di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/4/2016), keluarganya menghubungi dan turut bersedih karena gagal juara. Persib kebobolan dua gol oleh Raphael Maitimo pada menit ke-59 dan Sunarto (84).
Dorongan dari keluarga membuat Kim kian termotivasi. Pemain kelahiran Muehlacker, kota di selatan Jerman, 23 Maret 1990, itu ingin tampil maksimal di turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, mulai 29 April nanti, sekaligus memberi gelar untuk Maung Bandung.
"Tiap kejuaraan ada piala dan gelar juara. Itu menjadi pemicu semangat dan motivasi saya untuk berbuat lebih. Apalagi, keluarga di Jerman sering sedih kalau Persib kalah," kata Kim seperti dilansir laman resmi Persib (persib.co.id). "Saya akan selalu bekerja lebih keras agar mereka semua pencinta Persib tidak sedih."
Menurut Kim, Persib Bandung saat ini belum terlalu istimewa. Apalagi Maung Bandung menelan dua kegagalan di Bali Island Cup 2dan Piala Bhayangkara. Menghadapi ISC, mantan pemain Persema Malang dan Pelita Bandung Raya itu berharap Persib bisa memaksimalkan waktu tersisa guna meningkatkan kemampuan dan memperbaiki diri.
"Kami semua pemain belum istimewa, tapi masih punya waktu untuk perbaikan. Latihan selama ini kami lakukan untuk memperbaiki diri. Saya pikir semua pemain punya semangat yang sama untuk selalu memberikan yang terbaik," pungkasnya.
Menurut gelandang bernomor punggung 23 tersebut, keluarganya di Jerman kerap menyaksikan dia berlaga melalui melalui siaran streaming di internet. Saat Maung Bandung dikalahkan Arema Cronus pada final Piala Bhayangkara di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/4/2016), keluarganya menghubungi dan turut bersedih karena gagal juara. Persib kebobolan dua gol oleh Raphael Maitimo pada menit ke-59 dan Sunarto (84).
Dorongan dari keluarga membuat Kim kian termotivasi. Pemain kelahiran Muehlacker, kota di selatan Jerman, 23 Maret 1990, itu ingin tampil maksimal di turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, mulai 29 April nanti, sekaligus memberi gelar untuk Maung Bandung.
"Tiap kejuaraan ada piala dan gelar juara. Itu menjadi pemicu semangat dan motivasi saya untuk berbuat lebih. Apalagi, keluarga di Jerman sering sedih kalau Persib kalah," kata Kim seperti dilansir laman resmi Persib (persib.co.id). "Saya akan selalu bekerja lebih keras agar mereka semua pencinta Persib tidak sedih."
Menurut Kim, Persib Bandung saat ini belum terlalu istimewa. Apalagi Maung Bandung menelan dua kegagalan di Bali Island Cup 2dan Piala Bhayangkara. Menghadapi ISC, mantan pemain Persema Malang dan Pelita Bandung Raya itu berharap Persib bisa memaksimalkan waktu tersisa guna meningkatkan kemampuan dan memperbaiki diri.
"Kami semua pemain belum istimewa, tapi masih punya waktu untuk perbaikan. Latihan selama ini kami lakukan untuk memperbaiki diri. Saya pikir semua pemain punya semangat yang sama untuk selalu memberikan yang terbaik," pungkasnya.
(sha)