Tanpa Jamie Vardy, Ranieri Akan Susun Strategi Baru
Tanpa Jamie Vardy, Ranieri Akan Susun Strategi Baru
A
A
A
LONDON - Claudio Ranieri enggan meratapi hukuman yang diterima Jamie Vardy. Dia memilih mencari cara mengatasi masalah itu agar langkah Leicester City tidak lagi tersendat.
Vardy menerima tudingan melakukan tindakan tidak pantas seperti yang diajukan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Ini terkait kartu merah yang diterimanya ketika The Foxes ditahan imbang West Ham United 2-2. Ini berarti Vardy hampir pasti menerima skorsing dua laga.
Top skorer Leicester itu dipastikan absen kontra Swansea City, Minggu (24/4/2016) sebagai hukuman kartu merah. Dia juga kemungkinan tidak ikut menyambangi Manchester United (MU), Minggu (1/5/2016).
Absennya Vardy jadi masalah bagi Ranieri. Vardy merupakan mesin gol Leicester dimana sudah menghasilkan 22 gol di kompetisi domestik. Ini bisa merusak misi memenangi Liga Inggris. Apalagi, keunggulan Leicester dengan Tottenham Hotspur yang tadinya tujuh angka, berkurang jadi lima angka.
Tapi, itu tidak membuat Ranieri resah. The Tinkerman menyatakan absennya Vardy tidak memberi dampak terlalu besar. Soalnya, Leicester masih punya sejumlah pengganti yang kualitasnya bisa diandalkan.
“Kami tahu dia terkena skorsing minimal satu laga. Dia sama sekali tidak suka. Tapi, dia menikmati waktunya saat latihan. Kami tahu peraturan tentang skorsing. Tapi, itu bukan masalah. Kami akan memikirkan solusinya,” ungkap Ranieri, dilansir daily mail.
Ranieri mengaku akan mengubah strategi akibat absennya Vardy. Pelatih asal Italia itu tidak menyebutkan secara detail perubahan seperti apa. Tapi, salah satunya akan menurunkan Leonardo Ulloa.
Ulloa menjadi pahlawan ketika menceploskan pinalti ke gawang West Ham saat injury time. Imbasnya, Leicester bisa menyamakan kedudukan jadi 2-2. Musim ini dia juga sudah menghasilkan empat gol di Liga Inggris.
“Kami akan mengubah sesuatu. Tanpa Vardy, kami harus menyusun strategi baru. Lihat saja nanti. Leo Ulloa pantas dimainkan. Tapi, ini tim. Saya akan memikirkan apa yang terbaik bagi tim,” pungkas Ranieri.
Vardy menerima tudingan melakukan tindakan tidak pantas seperti yang diajukan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Ini terkait kartu merah yang diterimanya ketika The Foxes ditahan imbang West Ham United 2-2. Ini berarti Vardy hampir pasti menerima skorsing dua laga.
Top skorer Leicester itu dipastikan absen kontra Swansea City, Minggu (24/4/2016) sebagai hukuman kartu merah. Dia juga kemungkinan tidak ikut menyambangi Manchester United (MU), Minggu (1/5/2016).
Absennya Vardy jadi masalah bagi Ranieri. Vardy merupakan mesin gol Leicester dimana sudah menghasilkan 22 gol di kompetisi domestik. Ini bisa merusak misi memenangi Liga Inggris. Apalagi, keunggulan Leicester dengan Tottenham Hotspur yang tadinya tujuh angka, berkurang jadi lima angka.
Tapi, itu tidak membuat Ranieri resah. The Tinkerman menyatakan absennya Vardy tidak memberi dampak terlalu besar. Soalnya, Leicester masih punya sejumlah pengganti yang kualitasnya bisa diandalkan.
“Kami tahu dia terkena skorsing minimal satu laga. Dia sama sekali tidak suka. Tapi, dia menikmati waktunya saat latihan. Kami tahu peraturan tentang skorsing. Tapi, itu bukan masalah. Kami akan memikirkan solusinya,” ungkap Ranieri, dilansir daily mail.
Ranieri mengaku akan mengubah strategi akibat absennya Vardy. Pelatih asal Italia itu tidak menyebutkan secara detail perubahan seperti apa. Tapi, salah satunya akan menurunkan Leonardo Ulloa.
Ulloa menjadi pahlawan ketika menceploskan pinalti ke gawang West Ham saat injury time. Imbasnya, Leicester bisa menyamakan kedudukan jadi 2-2. Musim ini dia juga sudah menghasilkan empat gol di Liga Inggris.
“Kami akan mengubah sesuatu. Tanpa Vardy, kami harus menyusun strategi baru. Lihat saja nanti. Leo Ulloa pantas dimainkan. Tapi, ini tim. Saya akan memikirkan apa yang terbaik bagi tim,” pungkas Ranieri.
(mir)
Explore More