CLS Knights Surabaya Masih Lebih Pekasa dari Garuda Bandung
A
A
A
SURABAYA - Tren positif CLS Knights Surabaya ketika berjumpa dengan Garuda Bandung terus berlanjut. Bertarung di seri keenam Indonesia Basketball League (IBL), Sabtu (23/4/2016) CLS menang 65-32.
Meskipun CLS dan Garuda sudah memastikan langkahnya ke babak playoff, laga kedua tim berlangsung dalam tempo yang cukup keras. CLS yang didukung penuh oleh para fansnya, langsung tampil kesetanan. Pada kuarter pertama mereka unggul 12-6.
Kuarter kedua di mulai, pelatih CLS, Wahyu Widayat Jati mencoba menurunkan beberapa pemain pelapisnya seperti Arif Hidayat, Kaleb, Herman serta mengistirahatkan pengatur serangan utama mereka Mario Wuysang dan juga Jamarr Andre Johnson. Garuda coba mengambil momentum ini dan perlahan mulai bisa menipiskan kedudukan jadi 14-17. Tapi kembalinya Mario dan Jamarr membuat kepercayaan diri CLS kembali menguat. Merekapun menutup kuarter kedua dengan skor 22-19.
CLS terus mendominasi di sisa waktu pertandingan. Setelah unggul jauh, CLS makin pede untuk menurunkan pemain lapis kedua. Seakan tidak ingin kalah dengan para pemain utamanya, baik Kaleb, Katon, Rodmundus Ray, Herman dan Okky Arista mempelihatkan aksi terbaiknya di laga ini. CLS pun menang dan hasil ini semakin membuat mereka unggul dalam catatan head to head kontra Garuda. Pada IBL 2016, CLS sudah tiga kali mengalahkan lawannya tersebut.
"Faktor pertama kami melakukan kesalahan sendiri dan lawan bermain bagus. Mereka bisa memanfaatkan kelengahan kami di antaranya lewat serangan fast break. Rookie saya juga tampil grogi menghadapi CLS," kata pelatih Garuda, Fictor Gideon Roring.
"Yang kedua hilangnya Galank Gunawan dan Falconi (cedera engkel) membuat kami tidak maksimal. Konsep saya, game itu harus kita nikmati jadi kita harus tampil all out, apapun kondisinya," pungkasnya.
Meskipun CLS dan Garuda sudah memastikan langkahnya ke babak playoff, laga kedua tim berlangsung dalam tempo yang cukup keras. CLS yang didukung penuh oleh para fansnya, langsung tampil kesetanan. Pada kuarter pertama mereka unggul 12-6.
Kuarter kedua di mulai, pelatih CLS, Wahyu Widayat Jati mencoba menurunkan beberapa pemain pelapisnya seperti Arif Hidayat, Kaleb, Herman serta mengistirahatkan pengatur serangan utama mereka Mario Wuysang dan juga Jamarr Andre Johnson. Garuda coba mengambil momentum ini dan perlahan mulai bisa menipiskan kedudukan jadi 14-17. Tapi kembalinya Mario dan Jamarr membuat kepercayaan diri CLS kembali menguat. Merekapun menutup kuarter kedua dengan skor 22-19.
CLS terus mendominasi di sisa waktu pertandingan. Setelah unggul jauh, CLS makin pede untuk menurunkan pemain lapis kedua. Seakan tidak ingin kalah dengan para pemain utamanya, baik Kaleb, Katon, Rodmundus Ray, Herman dan Okky Arista mempelihatkan aksi terbaiknya di laga ini. CLS pun menang dan hasil ini semakin membuat mereka unggul dalam catatan head to head kontra Garuda. Pada IBL 2016, CLS sudah tiga kali mengalahkan lawannya tersebut.
"Faktor pertama kami melakukan kesalahan sendiri dan lawan bermain bagus. Mereka bisa memanfaatkan kelengahan kami di antaranya lewat serangan fast break. Rookie saya juga tampil grogi menghadapi CLS," kata pelatih Garuda, Fictor Gideon Roring.
"Yang kedua hilangnya Galank Gunawan dan Falconi (cedera engkel) membuat kami tidak maksimal. Konsep saya, game itu harus kita nikmati jadi kita harus tampil all out, apapun kondisinya," pungkasnya.
(bep)