Skenario Valentino Rossi Amankan Posisi Terdepan di Jerez
A
A
A
JEREZ - Valentino Rossi sudah merancang skenario untuk mengamankan posisi terdepan dari dua rivalnya yakni Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (24/4/2016) malam WIB. Pemilihan ban dan mengatur ritme di pertengahan balapan akan jadi kunci kemenangannya di balapan seri keempat MotoGP musim ini.
Seri balapan Eropa di Jerez selalu menghadirkan cerita untuk para joki Spanyol. Maklum, dalam 12 tahun terakhir menjadi tuan rumah gelaran balap roda dua, lintasan yang memiliki panjang 4.423 km itu tak pernah lepas dari nama pembalap di Negeri Matador.
Dalam tiga tahun terakhir, joki asal Spanyol menjadi penguasa di lintasan ini. Adalah Alberto Puig (1995), Alex Criville (1997, 1998, dan 1999), Sete Gibernau (2004), Dani Pedrosa pada (2008 & 2013), Marc Marquez (2014), Jorge Lorenzo (2010, 2011 & 2015).
Sementara itu, ada tiga pembalap non-Spanyol bisa merebut podium di Jerez, yakni Rossi (2002, 2003, 2005, 2007 dan 2009), Loris Capirossi (2006) dan Casey Stoner (2012). Artinya, The Doctor mempunyai peluang bagus untuk mengakhiri dominasi joki Spanyol di depan pendukungnya tersebut.
Salah satu skenario yang akan dilakukan adalah pemilihan ban dan berusaha menjaga ritme di pertengahan balapan. "Sangat sulit jika Anda ingin menang tanpa membawa bekal. Sehingga yang diperlukan sekarang adalah memulai balapan dengan baik, terutama di lap pertama. Karena seluruh pembalap akan saling memacu kecepatan mereka di start. Setelah itu saya juga harus mempertahankan ritme yang kuat di paruh kedua," kata Rossi seperti dikutip Speedweek.
"Selain konsistensi, pemilihan ban juga akan sangat memengaruhi penampilan di sini. Yang jelas, semuanya masih terbuka lebar dan saya ingin tampil kompetitif di balapan kali ini," tutup Rossi.
Permasalahan yang harus dipecahkan Rossi sekarang adalah bagaimana mengatasi tekanan di awal balapan. Pasalnya, Lorenzo mempunyai jimat atau start yang bagus dalam memacu kecepatan YZR M1. Sementara Marquez diketahui memiliki kelebihan dalam membaca situasi.
Seri balapan Eropa di Jerez selalu menghadirkan cerita untuk para joki Spanyol. Maklum, dalam 12 tahun terakhir menjadi tuan rumah gelaran balap roda dua, lintasan yang memiliki panjang 4.423 km itu tak pernah lepas dari nama pembalap di Negeri Matador.
Dalam tiga tahun terakhir, joki asal Spanyol menjadi penguasa di lintasan ini. Adalah Alberto Puig (1995), Alex Criville (1997, 1998, dan 1999), Sete Gibernau (2004), Dani Pedrosa pada (2008 & 2013), Marc Marquez (2014), Jorge Lorenzo (2010, 2011 & 2015).
Sementara itu, ada tiga pembalap non-Spanyol bisa merebut podium di Jerez, yakni Rossi (2002, 2003, 2005, 2007 dan 2009), Loris Capirossi (2006) dan Casey Stoner (2012). Artinya, The Doctor mempunyai peluang bagus untuk mengakhiri dominasi joki Spanyol di depan pendukungnya tersebut.
Salah satu skenario yang akan dilakukan adalah pemilihan ban dan berusaha menjaga ritme di pertengahan balapan. "Sangat sulit jika Anda ingin menang tanpa membawa bekal. Sehingga yang diperlukan sekarang adalah memulai balapan dengan baik, terutama di lap pertama. Karena seluruh pembalap akan saling memacu kecepatan mereka di start. Setelah itu saya juga harus mempertahankan ritme yang kuat di paruh kedua," kata Rossi seperti dikutip Speedweek.
"Selain konsistensi, pemilihan ban juga akan sangat memengaruhi penampilan di sini. Yang jelas, semuanya masih terbuka lebar dan saya ingin tampil kompetitif di balapan kali ini," tutup Rossi.
Permasalahan yang harus dipecahkan Rossi sekarang adalah bagaimana mengatasi tekanan di awal balapan. Pasalnya, Lorenzo mempunyai jimat atau start yang bagus dalam memacu kecepatan YZR M1. Sementara Marquez diketahui memiliki kelebihan dalam membaca situasi.
(bbk)