Leicester Tak Bergantung Vardy, Ini Komentar Ranieri
A
A
A
LEICESTER - Leicester City membuktikan mereka bisa tampil ganas meski tanpa sosok Jamie Vardy. Saat menjamu Swansea City, The Foxes berpesta empat gol tanpa balas.
Menjamu Swansea di King Power Stadium, Minggu (24/4/2016), Leicester meraup poin penuh setelah mengunci kemenangan telak 4-0. Gol dicetak Riyad Mahrez (10'), Jose Leonardo Ulloa (30', 60') dan Marc Albrighton (85').
Usai laga, pelatih Leicester mengaku sangat bangga melihat semangat timnya memenangkan laga meski tanpa sosok pencetak gol terbanyak. Menurutnya, sepakbola Leicester mengedepankan kerjasama tim alih-alih skill individu.
"Saya sangat senang dengan Ulloa dan (Jeffrey) Schlupp. Mereka tidak terlalu sering bermain tetapi sekarang saya mengatakan pada mereka, kami membutuhkan kalian," ujar Ranieri dikutip BBC Sport. "Mahrez tetap menjadi penentu dan ketika dia bermain King Power, dia sangat fantastis,"
Setelah ini, Mahrez akan terbang ke London untuk menghadiri penyerahan hadiah pemain terbaik versi asosiasi pemain profesional Inggris (PFA).
Untuk tim, jika berhasil memenangkan gelar juara Premier League, Leicester tentu akan mengukir sejarah Liga Inggris. Pasalnya, prestasi tertinggi The Foxes hanya menempati peringkat kedua di musim 1928/29. (Baca juga : Leicester Minus Vardy Pesta Gol ke Gawang Swansea)
Menjamu Swansea di King Power Stadium, Minggu (24/4/2016), Leicester meraup poin penuh setelah mengunci kemenangan telak 4-0. Gol dicetak Riyad Mahrez (10'), Jose Leonardo Ulloa (30', 60') dan Marc Albrighton (85').
Usai laga, pelatih Leicester mengaku sangat bangga melihat semangat timnya memenangkan laga meski tanpa sosok pencetak gol terbanyak. Menurutnya, sepakbola Leicester mengedepankan kerjasama tim alih-alih skill individu.
"Saya sangat senang dengan Ulloa dan (Jeffrey) Schlupp. Mereka tidak terlalu sering bermain tetapi sekarang saya mengatakan pada mereka, kami membutuhkan kalian," ujar Ranieri dikutip BBC Sport. "Mahrez tetap menjadi penentu dan ketika dia bermain King Power, dia sangat fantastis,"
Setelah ini, Mahrez akan terbang ke London untuk menghadiri penyerahan hadiah pemain terbaik versi asosiasi pemain profesional Inggris (PFA).
Untuk tim, jika berhasil memenangkan gelar juara Premier League, Leicester tentu akan mengukir sejarah Liga Inggris. Pasalnya, prestasi tertinggi The Foxes hanya menempati peringkat kedua di musim 1928/29. (Baca juga : Leicester Minus Vardy Pesta Gol ke Gawang Swansea)
(bbk)