Liliyana Natsir Tidak Terbuai dengan Status Juara Bertahan
A
A
A
WUHAN - Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menyandang status unggulan di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2016. Keduanya difavoritkan menang karena tahun lalu, mereka bisa juara pada turnamen ini.
Meski demikian, Liliyana tak mau besar kepala. Menurutnya, semua kontestan di kejuaraan kali ini punya kekuatan yang hampir setara.
"Tahun lalu kami bisa juara. Mudah-mudahan kami bisa mengulang seperti hasil tahun lalu. Tapi lawan juga semakin merata. Kami sudah tidak bisa lagi lengah di babak awal," kata Liliyana yang dikutip dari laman resmi PBSI.
"Sekarang semua kemungkinan bisa terjadi. Apalagi teknologi juga semakin canggih. Semua permainan kami bisa dipelajari. Yang membedakan mungkin bisa dibilang hanya pengalaman sama kuat mentalnya saja di lapangan," tambahnya.
Pada ajang ini, Tontowi/Liliyana langsung lolos ke babak kedua. Mereka menunggu pemenang antara Xu Chen/Ma Jin (China) melawan Artur Niyazov/Veronika Sorokina (Kazakhstan).
"Babak pertama kami dapat bye, sebenarnya ada untung dan ruginya. Karena kami jadi tidak bisa coba lapangan, sementara di babak dua sudah ketemu Xu Chen/Ma Jin. Walaupun terakhir bertemu kami menang, performa mereka di dua turnamen belakangan bisa dibilang cukup bagus. Jadi kami dari awal sudah harus siap. Biasanya kan kami masih suka coba lapangan, coba shuttlecock, coba angin. Tapi nanti dari awal kami sudah harus langsung siap," ungkap Liliyana.
Selain Tontowi/Liliyana, ada tiga ganda campuran lainnya yang juga memperkuat Indonesia. Mereka adalah Praveen Jordan/Debby Susanto, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti.
Meski demikian, Liliyana tak mau besar kepala. Menurutnya, semua kontestan di kejuaraan kali ini punya kekuatan yang hampir setara.
"Tahun lalu kami bisa juara. Mudah-mudahan kami bisa mengulang seperti hasil tahun lalu. Tapi lawan juga semakin merata. Kami sudah tidak bisa lagi lengah di babak awal," kata Liliyana yang dikutip dari laman resmi PBSI.
"Sekarang semua kemungkinan bisa terjadi. Apalagi teknologi juga semakin canggih. Semua permainan kami bisa dipelajari. Yang membedakan mungkin bisa dibilang hanya pengalaman sama kuat mentalnya saja di lapangan," tambahnya.
Pada ajang ini, Tontowi/Liliyana langsung lolos ke babak kedua. Mereka menunggu pemenang antara Xu Chen/Ma Jin (China) melawan Artur Niyazov/Veronika Sorokina (Kazakhstan).
"Babak pertama kami dapat bye, sebenarnya ada untung dan ruginya. Karena kami jadi tidak bisa coba lapangan, sementara di babak dua sudah ketemu Xu Chen/Ma Jin. Walaupun terakhir bertemu kami menang, performa mereka di dua turnamen belakangan bisa dibilang cukup bagus. Jadi kami dari awal sudah harus siap. Biasanya kan kami masih suka coba lapangan, coba shuttlecock, coba angin. Tapi nanti dari awal kami sudah harus langsung siap," ungkap Liliyana.
Selain Tontowi/Liliyana, ada tiga ganda campuran lainnya yang juga memperkuat Indonesia. Mereka adalah Praveen Jordan/Debby Susanto, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti.
(bep)