Usil Saat Bentrok Malaga, Diego Simeone Absen Hingga Akhir Musim
A
A
A
MADRID - Diego Simeone tidak bisa lagi menemani Atletico Madrid hingga Liga Spanyol berakhir. Pelatih berusia 45 tahun itu terkena skorsing tiga laga terkait insiden saat bentrok Malaga.
Simeone mendapat hukuman karena melakukan pelanggaran waktu Atletico mengalahkan Malaga 1-0, 23 April 2016. Dia tertangkap kamera menyuruh ball-boy untuk melempar bola ke lapangan kendati pertandingan sedang berlangsung.
Tindakan itu dilakukan Simeone sebelum berakhirnya babak pertama. Ketika itu Malaga sedang melakukan serangan balik. Nakhoda asal Argentina itu menunggu momen tepat, lalu menyuruh bal-boy melempar bola kedua. Alhasil, pertandingan terhenti sementara.
Akibat ulah Simeone, ritme permainan Malaga jadi terganggu. Tim tamu jadi gagal mencetak gol di Vicente Calderon. Itu dimanfaatkan Atletico untuk merebut angka penuh. Tuan rumah akhirnya bisa menang berkat gol tunggal Angel Correa di menit ke-62.
Lantaran dianggap melakukan kecurangan, Simeone diusir wasit. Tapi, kesialan mantan pelatih Racing Club tidak berhenti di situ. Walau ulahnya tidak terbukti secara langsung membuat Atletico menang, komite disiplin Liga Spanyol tetap memberinya sanksi. Dia akhirnya dijatuhi skorsing tiga pertandingan.
Menariknya, Simeone menerima hukuman itu. Dia bahkan memuji pihak berwenang, termasuk wasit yang mengeluarkannya dari lapangan. Belum, diketahui pakah pihak Atletico akan mengajukan banding.
“Sudah jelas, wasit telah mengambil keputusan yang tepat sesuai regulasi. Dia melakukan apa yang harus dilakukan. Tidak ada yang bisa saya katakan. Gambar akan menjelaskan apa yang terjadi. Anak kecil (ball-boy) itu berada di samping saya. Tapi, itu tidak berarti apa-apa,” ucap Simeone, dilansir marca.
Akibat hukuman itu, Simeone tidak bisa memimpin Atletico saat menjamu Rayo Vallecano (30/4/2016), laga tandang kontra Levante (8/5/2016) dan partai penutup versus Celta de Vigo (15/5/2016) di Vicente Calderon.
Ini tentu saja merugikan Atletico karena bisa merusak misi menjuarai Liga Spanyol. Fernando Torres dkk punya peluang jadi juara karena sama-sama mengoleksi 82 angka dengan Barcelona.
Simeone mendapat hukuman karena melakukan pelanggaran waktu Atletico mengalahkan Malaga 1-0, 23 April 2016. Dia tertangkap kamera menyuruh ball-boy untuk melempar bola ke lapangan kendati pertandingan sedang berlangsung.
Tindakan itu dilakukan Simeone sebelum berakhirnya babak pertama. Ketika itu Malaga sedang melakukan serangan balik. Nakhoda asal Argentina itu menunggu momen tepat, lalu menyuruh bal-boy melempar bola kedua. Alhasil, pertandingan terhenti sementara.
Akibat ulah Simeone, ritme permainan Malaga jadi terganggu. Tim tamu jadi gagal mencetak gol di Vicente Calderon. Itu dimanfaatkan Atletico untuk merebut angka penuh. Tuan rumah akhirnya bisa menang berkat gol tunggal Angel Correa di menit ke-62.
Lantaran dianggap melakukan kecurangan, Simeone diusir wasit. Tapi, kesialan mantan pelatih Racing Club tidak berhenti di situ. Walau ulahnya tidak terbukti secara langsung membuat Atletico menang, komite disiplin Liga Spanyol tetap memberinya sanksi. Dia akhirnya dijatuhi skorsing tiga pertandingan.
Menariknya, Simeone menerima hukuman itu. Dia bahkan memuji pihak berwenang, termasuk wasit yang mengeluarkannya dari lapangan. Belum, diketahui pakah pihak Atletico akan mengajukan banding.
“Sudah jelas, wasit telah mengambil keputusan yang tepat sesuai regulasi. Dia melakukan apa yang harus dilakukan. Tidak ada yang bisa saya katakan. Gambar akan menjelaskan apa yang terjadi. Anak kecil (ball-boy) itu berada di samping saya. Tapi, itu tidak berarti apa-apa,” ucap Simeone, dilansir marca.
Akibat hukuman itu, Simeone tidak bisa memimpin Atletico saat menjamu Rayo Vallecano (30/4/2016), laga tandang kontra Levante (8/5/2016) dan partai penutup versus Celta de Vigo (15/5/2016) di Vicente Calderon.
Ini tentu saja merugikan Atletico karena bisa merusak misi menjuarai Liga Spanyol. Fernando Torres dkk punya peluang jadi juara karena sama-sama mengoleksi 82 angka dengan Barcelona.
(mir)