Riyad Mahrez Mengaku Berhutang Budi Pada Putrinya
A
A
A
LONDON - Riyad Mahrez berbagi rahasia tentang kunci suksesnya bersama Leicester City musim ini. Geladang serang berpaspor Aljazair tersebut menyatakan semua itu berkat kelahiran anak pertamanya.
Mahrez melepas masa lajangnya pada 2015. Beberapa bulan kemudian dia menjadi ayah untuk pertama kalinya setelah putrinya lahir dengan selamat. Hadirnya sang buah hati telah mengubah kehidupannya.
Mahrez mengaku jadi lebih bertanggung jawab pada keluarga dan anaknya. Desember lalu, dia memilih berada di rumah untuk menjaga putrinya yang baru berusia tujuh minggu. Sementara rekan-rekannya merayakan Natal di Copenhagen, Denmark.
Kebanggaannya sebagai ayah menjadi inspirasi bagi pemain berusia 25 tahun itu untuk mengukir prestasi. Mahrez ingin jadi pemain yang bisa dielu-elukan dan dibanggakan putrinya suatu saat nanti.
“Saya menjadi ayah pada tahun lalu. Saya dikaruniai putri yang cantik. Dia menjadi inspirasi saya untuk meraih sukses. Kehadirannya terus memicu semangat saya untuk berjuang sebaik mungkin,” ucap Mahrez, dilansir sky sport.
Perkataan Mahrez ada benarnya. Sebelum putrinya lahir, torehan pemain kelahiran Sarcelles, Prancis, itu biasa saja. Pada musim 2013/2014 ketika masih di Championship, Mahrez hanya menghasilkan tiga gol dari 19 partai.
Ketika naik ke Liga Inggris pada 2014/2015, Mahrez cuma mencatat empat gol dan tiga assist dari 30 pertandingan. Tapi, setelah putrinya lahir, torehannya melonjak drastis. Musim ini dia bisa menghasilkan 17 gol dan 10 assist dari 34 penampilan. Alhasil, Mahrez jadi Pemain Terbaik Liga Inggris 2015/2016.
Prestasi Mahrez bisa makin mengkilap karena sedikit lagi menjuarai Liga Inggris. “Semua itu karena lahirnya putri saya. Dia membuat saya berada dalam posisi bagus. Saya rasa segala sesuatunya jadi memihak saya setelah dia lahir,” pungkas Mahrez.
Mahrez melepas masa lajangnya pada 2015. Beberapa bulan kemudian dia menjadi ayah untuk pertama kalinya setelah putrinya lahir dengan selamat. Hadirnya sang buah hati telah mengubah kehidupannya.
Mahrez mengaku jadi lebih bertanggung jawab pada keluarga dan anaknya. Desember lalu, dia memilih berada di rumah untuk menjaga putrinya yang baru berusia tujuh minggu. Sementara rekan-rekannya merayakan Natal di Copenhagen, Denmark.
Kebanggaannya sebagai ayah menjadi inspirasi bagi pemain berusia 25 tahun itu untuk mengukir prestasi. Mahrez ingin jadi pemain yang bisa dielu-elukan dan dibanggakan putrinya suatu saat nanti.
“Saya menjadi ayah pada tahun lalu. Saya dikaruniai putri yang cantik. Dia menjadi inspirasi saya untuk meraih sukses. Kehadirannya terus memicu semangat saya untuk berjuang sebaik mungkin,” ucap Mahrez, dilansir sky sport.
Perkataan Mahrez ada benarnya. Sebelum putrinya lahir, torehan pemain kelahiran Sarcelles, Prancis, itu biasa saja. Pada musim 2013/2014 ketika masih di Championship, Mahrez hanya menghasilkan tiga gol dari 19 partai.
Ketika naik ke Liga Inggris pada 2014/2015, Mahrez cuma mencatat empat gol dan tiga assist dari 30 pertandingan. Tapi, setelah putrinya lahir, torehannya melonjak drastis. Musim ini dia bisa menghasilkan 17 gol dan 10 assist dari 34 penampilan. Alhasil, Mahrez jadi Pemain Terbaik Liga Inggris 2015/2016.
Prestasi Mahrez bisa makin mengkilap karena sedikit lagi menjuarai Liga Inggris. “Semua itu karena lahirnya putri saya. Dia membuat saya berada dalam posisi bagus. Saya rasa segala sesuatunya jadi memihak saya setelah dia lahir,” pungkas Mahrez.
(mir)