Loew : Sulit jaga Pirlo
A
A
A
Sindonews.com – Gelandang timnas Italia Andrea Pirlo nampaknya menjadi momok yang menakutkan bagi Jerman. Pasalnya, pemain asal Juventus itu menjadi motor serangan yang tak tergantikan bagi Azzurri.
Hal tersebut membuat pelatih timnas Jerman Joachim Loew mewaspadai pergerakan Pirlo di lini tengah Italia. Namun, Loew mengungkapkan pasukannya tak akan mampu menjaga pergerakan pemain berusia 33 tahun itu.
Pelatih berusia 52 tahun itu menilai Pirlo kerap turun ke daerah pertahananya sendiri, sehingga hal tersebut membuat pasukan Der Panzer kesulitan melakukan zona marking atau penjagaan ketat kepadanya.
“Pirlo mampu membangkitkan permainan Italia. Dia adalah pemain yang sangat luar biasa dan memiliki strategi yang brilian. Menerapkan zona marking kepadanya akan menjadi percuma karena dia sering turun ke pertahanan terlalu dalam,” ungkap Loew seperti diktuip goal, Selasa (26/6/2012)
Sementara, Pelatih Italia Cesare Prandelli kerap berganti-ganti skema permainan dari 3-5-2 sampai 4-4-2. Hal tersebut membuat Loew mengaku tak bisa menebak permainan yang akan dipakai Italia. Namun, ia mengaku akan tetap fokus pada ritme permainan timnya.
“Italia bisa bermain dengan pola 3-5-2 atau 4-4-2. Kami harus terbiasa menghadapi formasi tersebut dan kami harus siap. Kami ingin tetap menjaga ritme permainan kami,” ucapnya.
“Italia telah banyak berkembang semenjak 2010. Mereka telah menunjukkan kualitasnya di turnamen ini, tapi kami harus memainkan permainan kami sendiri di lapangan,” pungkasnya
Hal tersebut membuat pelatih timnas Jerman Joachim Loew mewaspadai pergerakan Pirlo di lini tengah Italia. Namun, Loew mengungkapkan pasukannya tak akan mampu menjaga pergerakan pemain berusia 33 tahun itu.
Pelatih berusia 52 tahun itu menilai Pirlo kerap turun ke daerah pertahananya sendiri, sehingga hal tersebut membuat pasukan Der Panzer kesulitan melakukan zona marking atau penjagaan ketat kepadanya.
“Pirlo mampu membangkitkan permainan Italia. Dia adalah pemain yang sangat luar biasa dan memiliki strategi yang brilian. Menerapkan zona marking kepadanya akan menjadi percuma karena dia sering turun ke pertahanan terlalu dalam,” ungkap Loew seperti diktuip goal, Selasa (26/6/2012)
Sementara, Pelatih Italia Cesare Prandelli kerap berganti-ganti skema permainan dari 3-5-2 sampai 4-4-2. Hal tersebut membuat Loew mengaku tak bisa menebak permainan yang akan dipakai Italia. Namun, ia mengaku akan tetap fokus pada ritme permainan timnya.
“Italia bisa bermain dengan pola 3-5-2 atau 4-4-2. Kami harus terbiasa menghadapi formasi tersebut dan kami harus siap. Kami ingin tetap menjaga ritme permainan kami,” ucapnya.
“Italia telah banyak berkembang semenjak 2010. Mereka telah menunjukkan kualitasnya di turnamen ini, tapi kami harus memainkan permainan kami sendiri di lapangan,” pungkasnya
(wbs)