Claudio Ranieri: Saya Selalu Yakin Bakal Memenangi Liga Domestik

Selasa, 03 Mei 2016 - 16:27 WIB
Claudio Ranieri: Saya...
Claudio Ranieri: Saya Selalu Yakin Bakal Memenangi Liga Domestik
A A A
LONDON - Claudio Ranieri merespon keberhasilan Leicester City merebut gelar Liga Inggris perdananya. The Tinkerman menyatakan keberhasilan itu sudah garisan takdir.

Perjuangan Ranieri untuk meraih supremasi tertinggi di kompetisi domestik terpenuhi setelah Tottenham Hotspur ditahan Chelsea 2-2. Hasil imbang itu memastikan The Foxes menjadi raja baru di negeri Britania.

Ini bukan hanya jadi momen bersejarah The Foxes, juga ujung penantian panjang Ranieri. Pelatih asal Italia itu akhirnya bisa memenangi salah satu kompetisi besar di Eropa selama menjadi pelatih.

Ranieri sudah menekuni profesinya sejak 1986. Sebelum bergabung dengan Leicester pada 2015, dia sudah menangani 11 klub besar di Benua Biru. Dia sempat membesut, Napoli, Fiorentina, Valencia, Atletico Madrid, Chelsea, Parma, Juventus, AS Roma, Inter Milan sampai AS Monaco.

Tapi, pelatih berusia 64 tahun itu selalu gagal meraih gelar domestik. Dia hanya mengoleksi Coppa Italia dan Supercoppa Italiana bersama Fiorentina. Lalu menjuarai Piala Intertoto, Copa del Rey dan Piala Super UEFA dengan Valencia.

Ketika hadir di Inggris untuk menangani Chelsea pada 2000, Ranieri bahkan gagal total. Dia tidak mampu meraih satu gelar selama empat musim bertugas. Prestasi terbaiknya hanya jadi runner-up Liga Inggris pada 2003/2004. Ironisnya, setelah Ranieri hengkang, The Blues malah jadi yang terbaik di edisi 2004/2005.

Kutukan itu kini sudah berakhir. Sempat diprediksi bakal kembali gagal, Ranieri bisa berdiri di podium tertinggi untuk pertama kalinya. Dia mencatat sejarah dengan membantu Leicester juara Liga Inggris.

“Saya sudah berusia 64 tahun. Saya sudah berjuang sepanjang hidup. Tapi, saya selalu berpikir positif. Dan, ada atmosfir positif yang mendukung saya. Saya selalu percaya suatu saat nanti akan memenangi gelar domestik,” ucap Ranieri, dilansir the sun.

Ranieri pantas bergembira. Pasalnya, dia sudah menunggu selama 30 tahun untuk merasakan momen ini. Apalagi, tidak ada jaminan dia bakal mengulang sukses serupa pada musim-musim berikutnya.

“Saya akan tetap tinggal bersama Leicester City. Kami harus terus tumbuh. Ketika mengalami hal ini (jadi juara), Anda masih sulit mencernanya. Ketika Tottenham Hotspur unggul (2-0 atas Chelsea) di babak pertama, saya sempat lemas,” pungkas Ranieri.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0671 seconds (0.1#10.140)