WADA Cabut Izin Laboratorium Anti-doping di Afrika Selatan
A
A
A
BLOEMFONTEIN - Badan Anti-Doping Dunia (WADA) kembali mencabut izin praktek laboratorium anti-doping menjelang Olimpiade Rio 2016. Hari ini, Rabu (4/5/2016) WADA mencabut akreditasi laboratorium anti-doping di Afrika Selatan.
Menurut laporan Inside The Games, laboratorium yang ditarik izinnya berlokasi di Bloemfontein, Ibukota Afrika Selatan. Belum jalas alasan WADA menarik izin praktek laboratorium tersebut, namun bisa dipastikan pencabutan bakal berlangsung hingga 30 September 2016.
"Selama pediode pencabutan tersebut, sampel urin dan darah akan dibawa ke laboratorium WADA lainnya yang terakreditasi," demikian petikan pernyataan resmi WADA, Rabu (4/5/2016)
Laboratorium Bloemfontein merupakan salah satu fasilitas olahraga terbesar di Afrika. Negara-negara seperti Kenya dan Ethiopia biasanya mengirim sample urin atlet mereka untuk diuji di laboratorium tersebut menjelang event olahraga internasional.
Meski belum dijelaskan secara rinci tentang alasan pencabutan izin praktek laboratorium anti-doping di Bloemfontein, Afrika Selatan, kuat dugaan bahwa manuver WADA terkait dengan standar kelayakan fasilitas olahraga tersebut. Bulan lalu, WADA mencabut izin praktek laboratorium serupa di China dan Rusia.
Pencabutan tersebut dilakukan WADA setelah melakukan penelusuran (investigasi) terhadap standar kelayakan laboratorium yang terletak di Beijing (China) dan Moscow (Rusia). Hasilnya, WADA menemukan fasilitas tersebut di bawah standar yang ditetapkan dalam International Standard for Laboratories (ISL). (Baca juga : WADA Cabut Akreditasi Laboratorium Anti-doping di China)
Menurut laporan Inside The Games, laboratorium yang ditarik izinnya berlokasi di Bloemfontein, Ibukota Afrika Selatan. Belum jalas alasan WADA menarik izin praktek laboratorium tersebut, namun bisa dipastikan pencabutan bakal berlangsung hingga 30 September 2016.
"Selama pediode pencabutan tersebut, sampel urin dan darah akan dibawa ke laboratorium WADA lainnya yang terakreditasi," demikian petikan pernyataan resmi WADA, Rabu (4/5/2016)
Laboratorium Bloemfontein merupakan salah satu fasilitas olahraga terbesar di Afrika. Negara-negara seperti Kenya dan Ethiopia biasanya mengirim sample urin atlet mereka untuk diuji di laboratorium tersebut menjelang event olahraga internasional.
Meski belum dijelaskan secara rinci tentang alasan pencabutan izin praktek laboratorium anti-doping di Bloemfontein, Afrika Selatan, kuat dugaan bahwa manuver WADA terkait dengan standar kelayakan fasilitas olahraga tersebut. Bulan lalu, WADA mencabut izin praktek laboratorium serupa di China dan Rusia.
Pencabutan tersebut dilakukan WADA setelah melakukan penelusuran (investigasi) terhadap standar kelayakan laboratorium yang terletak di Beijing (China) dan Moscow (Rusia). Hasilnya, WADA menemukan fasilitas tersebut di bawah standar yang ditetapkan dalam International Standard for Laboratories (ISL). (Baca juga : WADA Cabut Akreditasi Laboratorium Anti-doping di China)
(bep)