Bupati Raja Ampat Buka Suara Soal Penjualan Persiram ke PS TNI
A
A
A
WAISAI - Dijualnya tim Persiram Raja Ampat ke PS TNI oleh managemen Persiram, PT. Persiram Makmur Madani sama sekali tidak diketahui oleh pihak Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Bupati Kabupaten Raja Ampat Abdul Faris Umlati mengaaku cukup kaget dengan penjualan tim kebanggaan masyarakat Raja Ampat itu.
"Secara pemberitahuan ini tertulis atau mereka (managemen -red) langsung menghadap dan bertemu dengan kami untuk melaporkan seperti hal yang telah diketahui oleh teman-teman wartawan bahwa Persiram telah dijual ke PS TNI, saya terus terang saja cukup kaget juga dan sama sekali tidak kami ketahui selaku pemerintah Daerah," ungkap Farris kepada media ini di kediamannya, Kamis (5/5/2016) malam.
Menurut Farris Umlati, dirinya selaku kepala Pemerintahan di Kabupaten Raja Ampat sangat menyayangkan adanya sejumlah oknum pengurus yang menjual klub Persiram Raja Ampat ke pihak PS TNI. Sebab, tambahnya, Persiram Raja Ampat dibentuk dengan susah payah.
"Persiram Raja Ampat itu ada, bukan jatuh dari langit dan melalui proses panjang, mulai dari Divisi Dua, Divisi Satu hingga Divisi Utama atau Liga Profesional. Saya selaku kepala Daerah sangat menyayangkan hal ini. Apalagi proses berdirinya Persiram dibiayai Dana APBD Kabupaten Raja Ampat," tegasnya.
Apabila Persiram dijual ke pihak lain, maka harus ada Pemberitahuan resmi kepada pihak Pemerintah Raja Ampat dengan menjelaskan kondisi klub Persiram. "Jelas apabila ada niat penjualan, maka harus ada laporan resmi ke pemerintah daerah, apa Persiram itu bangkrut atau collapse atau hal apapun, harus ada penjelasan ke pihak Pemerintah dari managemen agar pihak Pemerintah dapat mencari jalan keluarnya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, teka-teki penjualan Persiram Raja Ampat ke PS TNI mulai terkuak. Berdasarkan informasi yang didapat media ini, PT Arka Gega Magna (AGM) telah mengakusisi kepemilikan Persiram senilai Rp17 miliar. Dalam surat pernyataan tertanggal 15 Maret, dan ditandatangani direktur utama PT Persiram Makmur Madani, Selviana Wanma, disebutkan penjualan tim Dewa Laut kepada PT AGM sudah dilakukan sejak 27 Februari 2016. (Baca Juga: Tolak Penjualan Persiram ke PS TNI, Ratusan Pemuda Raja Ampat Gelar Unjuk Rasa)
PT. Arka Gega Magna dikabarkan merupakan donatur utama PS TNI. PS TNI sendiri pertama kali muncul ketika mengikuti turnamen Piala Presiden. Dihuni sejumlah pemain ISL dan timnas yang sedang mengikuti pendidikan tentara, PS TNI sempat menarik perhatian. Persiram Raja Ampat sendiri terakhir tampil di ISL musim lalu.
"Secara pemberitahuan ini tertulis atau mereka (managemen -red) langsung menghadap dan bertemu dengan kami untuk melaporkan seperti hal yang telah diketahui oleh teman-teman wartawan bahwa Persiram telah dijual ke PS TNI, saya terus terang saja cukup kaget juga dan sama sekali tidak kami ketahui selaku pemerintah Daerah," ungkap Farris kepada media ini di kediamannya, Kamis (5/5/2016) malam.
Menurut Farris Umlati, dirinya selaku kepala Pemerintahan di Kabupaten Raja Ampat sangat menyayangkan adanya sejumlah oknum pengurus yang menjual klub Persiram Raja Ampat ke pihak PS TNI. Sebab, tambahnya, Persiram Raja Ampat dibentuk dengan susah payah.
"Persiram Raja Ampat itu ada, bukan jatuh dari langit dan melalui proses panjang, mulai dari Divisi Dua, Divisi Satu hingga Divisi Utama atau Liga Profesional. Saya selaku kepala Daerah sangat menyayangkan hal ini. Apalagi proses berdirinya Persiram dibiayai Dana APBD Kabupaten Raja Ampat," tegasnya.
Apabila Persiram dijual ke pihak lain, maka harus ada Pemberitahuan resmi kepada pihak Pemerintah Raja Ampat dengan menjelaskan kondisi klub Persiram. "Jelas apabila ada niat penjualan, maka harus ada laporan resmi ke pemerintah daerah, apa Persiram itu bangkrut atau collapse atau hal apapun, harus ada penjelasan ke pihak Pemerintah dari managemen agar pihak Pemerintah dapat mencari jalan keluarnya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, teka-teki penjualan Persiram Raja Ampat ke PS TNI mulai terkuak. Berdasarkan informasi yang didapat media ini, PT Arka Gega Magna (AGM) telah mengakusisi kepemilikan Persiram senilai Rp17 miliar. Dalam surat pernyataan tertanggal 15 Maret, dan ditandatangani direktur utama PT Persiram Makmur Madani, Selviana Wanma, disebutkan penjualan tim Dewa Laut kepada PT AGM sudah dilakukan sejak 27 Februari 2016. (Baca Juga: Tolak Penjualan Persiram ke PS TNI, Ratusan Pemuda Raja Ampat Gelar Unjuk Rasa)
PT. Arka Gega Magna dikabarkan merupakan donatur utama PS TNI. PS TNI sendiri pertama kali muncul ketika mengikuti turnamen Piala Presiden. Dihuni sejumlah pemain ISL dan timnas yang sedang mengikuti pendidikan tentara, PS TNI sempat menarik perhatian. Persiram Raja Ampat sendiri terakhir tampil di ISL musim lalu.
(mir)